Bismillahirrahmanirrahim.....
Hmm, walau agak telat tapi mau ikut kekinian juga aah bahas wacana wacana gagasan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan kita yang baru, Bapak Muhadjir Effendy yang akan menerapkan Sekolah Seharian atau lebih bekennya dengan sebutan Full Day School bagi siswa Pendidikan Dasar, SD dan Sekolah Menengah Pertama baik Negeri maupun Swasta. Ini sekalian menanggapi postingan Jangan Pernah Sepelekan Hutang!
Dengan adanya full day school, orang renta jadi tidak perlu khawatir lagi dengan keberadaan anaknya kalau mereka masih berada di tempat kerja masing-masing. Begitu pula dengan para Ibu Rumah Tangga atau orang renta yang bekerja dari rumah, tidak ada lagi kekhawatiran bawah umur untuk absen sekolah atau mampir main ke tempat lain sehabis jam sekolah berakhir alasannya agenda anak di sekolah yang ditambahkan otomatis mengakibatkan anak lebih aktif lagi dalam kesehariannya. Sambil menunggu jam sekolah berakhir, para siswa sanggup mengerjakan PR bersama, baik kiprah individu maupun kiprah kelompok. Kaprikornus tidak ada lagi istilah anak akan ijin keluar rumah lagi sehabis pulang sekolah hanya demi mengerjakan tugas-tugas sekolah mereka begitu pula dengan pengayaan pelajaran dari sekolah, bawah umur tidak perlu repot bolak-balik lagi demi menghadiri kelas pengayaan di sore hari.
Seperti ketika aku sekolah dulu, pulang pukul 13:45 ehh harus balik sekolah lagi pada pukul 15:30. Ini kan tidak efektif. Saya yang dulu sekolah di kawasan Kabupaten saja merasa lelah alasannya di rumah cuma duduk sebentar lalu bersiap lagi ke sekolah untuk kelas pengayaan, fiiuuhh. Otomatis duit transport yang akan dikeluarkan akan bertambah pula alasannya dalam sehari harus dua kali ke sekolah. Nah, kalau full day school kan cuma sekali saja. Duit transport sekali, jajan juga sanggup sekali. Jika ingin lebih berhemat, mari biasakan bawah umur kita dengan membawa bekal. Lebih sehat, ekonomis dan pastinya lebih terjamin kehigienisannya ;)
Jadi, aku sih akan mendukung full day school kalau jamnya diubahsuaikan menyerupai yang sudah aku sebut diatas tadi. Dan agar alasan-alasan Bapak Menteri dalam mengagas pandangan gres full day school ini juga sanggup tercapai sepenuhnya tidak hanya sekedar wacana semata. Dalam hal ini, semua elemen sekolah sanggup mendapatkan manfaat dari adanya full day school itu. Baik bagi siswa, tidak terbebani dengan komplemen pelajaran baru. Bagi guru, adanya jaminan mendapatkan komplemen jam untuk mendukung sertifikasi dan tentunya bagi kita orang renta akan merasa kondusif kalau anak kita masih tetap berada dibawah pengawasan sekolah. So, Full Day School? Yes, We Can! :D
Bagaimana dengan Anda? Share yuuukk^^
Post a Comment
Post a Comment