Bismillahirrahmanirrahim.....
...Hiduplah Indonesia Raya...
Pagi ini nyalain TV, ehh ternyata siarannya gres akan mulai. Seperti biasa lagu Indonesia Raya itu jadi pembuka utama siaran televisi pada umumnya. Aiihh tetiba jadi ingat upacara bendera. Haluuuu, sudah berapa tahun saya gak ikut mencicipi pribadi suasana upacara bendera yah? Rasa-rasanya udah usang banget, klo gak salah terakhir waktu Sekolah Menengan Atas deh. Hmm, 12thn yang lalu. Ouuu woo uwooow.
Makara tetiba ingin nulis wacana upacara bendera juga deh dimari. Klo ngomongin wacana upacara bendera, kira-kira yang paling khas itu apa? Pengibaran bendera, tenang cipta, pembacaan UUD, Pancasila. Lalu apalagi yah? #EfekKelamaanTidakPernahUpcaraLagiNih :p
@1minggu1cerita |
Makara tetiba ingin nulis wacana upacara bendera juga deh dimari. Klo ngomongin wacana upacara bendera, kira-kira yang paling khas itu apa? Pengibaran bendera, tenang cipta, pembacaan UUD, Pancasila. Lalu apalagi yah? #EfekKelamaanTidakPernahUpcaraLagiNih :p
Yes, yang saya sebutkan tadi itu memang jadi khasnya upacara bendera. Sejak zaman SD rasanya ada pujian tersendiri klo dapat jadi salah satu bab dari pelaksana upacara. Walau hanya sekedar sebagai pembawa teks Pancasila yang cuma bertugas jadi pembawanya saja, kemudian teks tersebut akan dibacakan pribadi oleh pembina upacara itu sudah bikin hati senang, hihihih. Apalagi klo dapat jadi pembawa teks UUD, huaaaa senangnya. Klo gak salah waktu SD itu kita harus hafal teks Undang-Undang Dasar biar gak cuma sekedar baca teks aja tapi juga dapat meresapi apa makna didalamnya *uhuuukk*.
Sedangkan pengibar bendera, tampaknya waktu SD saya tidak pernah kebagian jatah untuk bertugas sebagai pengibar bendera. Mungkin saya masih pemalu waktu itu jadi tidak cukup PD untuk bersaing dengan mereka-mereka yang langganan ditunjuk sebagai pengibar bendera #PadahalSihAslinyaSayaIniPendekJadiGakPernahDitunjuk hahahahah. Tapi entah kenapa waktu Sekolah Menengah Pertama saya pernah sekali ditunjuk sebagai salah satu petugas pengibar bendera. Rasanya gimana? Huaaa, saya dagdigdug. Gimana nggak, klo petugas pengibar bendera itu akan menjadi sentra perhatian seluruh akseptor upacara. Gak boleh salah ketika bertugas menaikkan bendera. But, we did it. Thanks, Team hihihih. Seingat saya cuma sekali itu saja saya menjadi petugas pengibar bendera alasannya yaitu di masa Sekolah Menengan Atas saya hanya tertarik untuk bangun di dalam barisan kelas saya saja, heheheh.
Ngomongin soal upacara bendera, meskipun sudah usang tidak pernah ikut dalam upacara bendera lagi tapi saya selalu merindu suasananya. Padahal dulu mah pengennya gak usahlah ada upacara segala, panas boookk berasa dijemur, hihihih. Tapi kini saya jadi pengen lagi mencicipi gimana suasana upacara bendera itu.
Oh ya, tiap tahun saya paling demen deh duduk bagus depan TV buat nonton upacara bendera ketika 17Agustus. Yang paling saya tunggu itu yaitu ketika detik-detik Paskibra bertugas untuk mengibar ataupun menurunkan bendera. Saat bendera naik sambil diiringi lagu Indonesia Raya itu ada rasa gembira tersendiri, meskipun bukan saya yang menggereknya. Terharu melihat para petugas Paskibra menjalankan tugasnya dengan sempurna. Dan kini saya kadang menyelipkan doa semoga anak saya kelak dapat menjadi salah satu bab dari Paskibra. Aiihh so sweet, jikalau suatu hari nanti beliau yang terpilih menjadi Paskibra itu, Aamiin.
Huaaa, tetiba merindu upacara bendera nih.
Ini ceritaku wacana upacara bendera. Klo kamu? Mari bericerita yuks :)
Ini ceritaku wacana upacara bendera. Klo kamu? Mari bericerita yuks :)
Post a Comment
Post a Comment