0 Comment
Pengemudi Go-Jek. Foto: Lamhot AritonangPengemudi Go-Jek. Foto: Lamhot Aritonang

Jakarta - Mayoritas pengemudi Go-Jek dikatakan bekerja secara full time, dengan persentase 87%. Itulah hasil survei Pusat Kajian Komunikasi, Departemen Ilmu Komunikasi, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Universitas Indonesia (Puskakom UI). Lantas berapa rata-rata penghasilan mereka sebulan?

Saksikan video 20detik perihal Go-Jek di sini:


Menurut Peneliti Utama Puskakom UI Alfindra Primaldhi, driver Go-Jek penuh waktu penghasilannya sanggup di atas rata-rata UMP nasional yang sebesar Rp 1.997.819. "77% kawan pengemudi penghasilannya di atas Rp 2 juta," ucapnya.

Selain mendapat penghasilan di atas UMP Nasional, bergabung di Go-Jek bagi driver juga mendorong mereka untuk sanggup memanfaatkan layanan perbankan sampai sanggup mempunyai asuransi.

"Untuk sisi manfaat, 48% bilang sanggup mengatur waktu kerja, 30% punya lebih banyak waktu bersama keluarga, 28% sanggup menabung, 19% sanggup pakai HP dan aplikasi," ungkap Alfindra.

Penelitian Puskakom UI ini berbasis aplikasi memakai metode sampling pencuplikan acak murni (pure random sampling) atas kawan GO-RIDE (3.213 responden), GO-CAR (2.801 responden), dan pelanggan (4.048 responden) yang aktif dalam tiga bulan terakhir.

Sampel mewakili populasi pengemudi dan pelanggan di 15 lokasi, dengan 50% berasal dari wilayah Jabodetabek sebagai wilayah dengan jumlah pengemudi/pelanggan terbanyak. Penelitian ini dilakukan Puskakom UI bersama Go-Jek.

"Pada tahun 2017, Puskakom UI menjalankan riset mengenai manfaat sosial aplikasi on demand terhadap kawan dan pengguna di tengah pergeseran budaya. Riset ini dilaksanakan dengan melibatkan kawan dan pengguna aplikasi on demand perusahaan komersialisasi digital terbesar di Indonesia, Go-Jek," kata Ketua Puskakom UI Inayah Rakhmani.

Post a Comment

Post a Comment

 
Top