Bismillahirrahmanirrahim.....
Alhamdulillah kita udah di penghujung Ramadhan. Ada rasa bahagia bercampur duka menyelimuti ketika kita berada di penghujung Ramadhan menyerupai ini. Senang alasannya ialah kita masih diberi kesempatan bertemu bulan Ramadhan yang dinanti sebelas bulan lamanya, sedihnya alasannya ialah belum tentu kita masih diberi kesempatan kembali bertemu lagi dengan bulan penuh rahmat, ampunan dan pembebasan dari siksa api neraka. Maka dari itu mari perbanyak berdoa semoga kita masih sanggup bertemu kembali dengan bulanNYA yang mulia ini, Aamiin 😇
27 weeks of pregnancy |
Anyway, tahun ini Alhamdulillah saya diberi iktikad lagi untuk mengandung anak kedua. Dan Alhamdulillah hingga dikala ini puasa masih berjalan lancar belum ada bolong satu pun. Berbeda dengan kehamilan pertama yang blas sama sekali tidak berpuasa 😀
Puasa itu salah satu ibadah yang dinanti-nanti. Bayangkan saja, 11 bulan kita harus menanti datangnya bulan Ramadhan tersebut. Maka merugilah kalau kita masih diberi kesehatan dan kesempatan tapi kita tidak menjalankannya dengan hikmat dan penuh semangat.
Waktu hamil Faraz, usia kandungan saya masih 4 bulanan dan waktu itu masih belum terasa pergerakan si Bayi di dalam kandungan. Sebelum Ramadhan sempat konsul rutin ke Dokter kandungan, sekalian deh tanya apa kondusif klo saya juga ikut puasa dikala itu? Eits tapi Beliau saranin untuk tidak puasa dulu alasannya ialah kita gak sanggup kontrol kondisi bayi di dalam perut. Ok, well noted, Dok! Jadilah dikala itu saya tidak berpuasa sama sekali. Gak apa-apa, toh kan juga dibolehkan dalam agama kalau Ibu hamil dan menyusui tidak sanggup berpuasa boleh menggantinya di lalu hari 😊
Baca juga: Tips Khatam Quran di Bulan Ramadhan
Baca juga: Tips Khatam Quran di Bulan Ramadhan
Nah, berbeda dengan kehamilan yang sekarang, dikala Ramadhan tiba usia kandungan sudah masuk 5 bulanan. Gerakan debay inside juga udah terasa banget, lincah dan kondisi saya pun juga baik-baik saja. Jadilah diniatkan untuk ikut berpuasa juga. Awalnya saya juga sempat ragu ma diri sendiri. Bilang ke Pak Suami klo saya mau puasa juga, tapi klo gak sanggup ya saya gak akan memaksakan diri, saya akan berbuka puasa demi keselamatan debay inside.
Alhamdulillah Allah sayang kami, saya diberi kekuatan untuk terus berpuasa. Si Dedek juga tetap aktif gerakannya sepanjang hari, jadilah gak ada yang perlu dikhawatirkan. Saat kontrol ke Dokter katanya juga semua baik-baik saja. Saya juga sampaikan bahwa saya berpuasa dan dokter juga mengiyakan, bilang ke saya bahwa tidak apa-apa.
Alhamdulillah Allah sayang kami, saya diberi kekuatan untuk terus berpuasa. Si Dedek juga tetap aktif gerakannya sepanjang hari, jadilah gak ada yang perlu dikhawatirkan. Saat kontrol ke Dokter katanya juga semua baik-baik saja. Saya juga sampaikan bahwa saya berpuasa dan dokter juga mengiyakan, bilang ke saya bahwa tidak apa-apa.
Menurut pengalaman dan pengetahuan saya (yang masih minim ini) Bumil itu tetap boleh berpuasa koq di bulan Ramadhan dengan catatan bahwa kondisi Ibu dan calon Bayi dalam kandungan baik-baik saja. Tidak ada hal-hal yang mengkhawatirkan bagi keduanya. Menurut Dokter sih masa rawan berpuasa itu ialah di trimester ketiga kehamilan alasannya ialah dikala itu Bayi membutuhkan karbohidrat yang didapatnya dari makanan sang Ibu.
Saya jadi ingat waktu Ipar hamil dan kandungannya hampir memasuki usia 9 bulan dan tetap ingin melakukan puasa. Di sembilan hari pertama beliau berhasil berpuasa tanpa keluhan apa-apa, tapi di hari kesepuluh beliau tidak mencicipi gerakan sang Bayi di dalam perut, gerakannya menjadi lemah dan eksklusif kontrol ke Dokter Kandungan dan disarankan untuk tidak melanjutkan lagi puasanya alasannya ialah sanggup membahayakan kondisi bayi dalam kandungan. Ibunya memang kuat, tapi berbeda dengan kondisi sang bayi dalam kandungan.
Baca juga: 7 Prinsip Makan Sehat Saat Hamil dan Menyusui aLa Milda Ini
Saya jadi ingat waktu Ipar hamil dan kandungannya hampir memasuki usia 9 bulan dan tetap ingin melakukan puasa. Di sembilan hari pertama beliau berhasil berpuasa tanpa keluhan apa-apa, tapi di hari kesepuluh beliau tidak mencicipi gerakan sang Bayi di dalam perut, gerakannya menjadi lemah dan eksklusif kontrol ke Dokter Kandungan dan disarankan untuk tidak melanjutkan lagi puasanya alasannya ialah sanggup membahayakan kondisi bayi dalam kandungan. Ibunya memang kuat, tapi berbeda dengan kondisi sang bayi dalam kandungan.
Baca juga: 7 Prinsip Makan Sehat Saat Hamil dan Menyusui aLa Milda Ini
Jadi, buat calon Bumil jangan khawatir untuk berpuasa yah. Kontrol ke Dokter kandungan sebelum bulan Ramadhan tiba untuk mengecek dan meyakinkan semua baik-baik saja. Berhentilah berpuasa kalau memang kondisi kita tidak memungkinkan untuk terus berpuasa. Rasakan gerakan calon dedek bayi dalam kandungan, kalau tidak merespon segera hentikan puasanya dan kembali konsul ke dokter kandungan Anda. Jangan lupa makan makanan yang bernutrisi tinggi dan minum vitamin yang diresepkan Dokter. Istirahat yang cukup juga tidak kalah pentingnya semoga Bumil tetap fit.
Sehat-sehat ya Bumil 😍
Post a Comment
Post a Comment