Australia - Di beberapa negara, sejumlah perempuan berhijab perlu berjuang untuk mempertahankan jilbabnya. Termasuk seorang polisi perempuan (polwan) menyerupai yang dialami oleh Maha Sukka. Sukka merupakan polwan berhijab pertama di Australia.
Sukka bercerita bila ia menjadi polwan berhijab pertama semenjak November 2004. Menjadi polisi dan berhijab di Victoria, Australia, menurutnya tidak gampang alasannya ialah berurusan dengan masyarakat yang bermacam-macam termasuk para Islamophobia.
Sukka mengaku besar hati menjadi polisi berhijab tapi ia harus menghadapi banyak sekali tantangan terutama alasannya ialah bahaya terorisme yang meningkat di Australia. Tak hanya itu, pandangan miring wacana jilbab terkadang membuatnya tidak dihormati dikala sedang bertugas.
Foto: Ist. |
Sukka juga menuturkan banyak orang salah paham kepadanya hanya alasannya ialah jilbabnya. Wanita berdarah Lebanon itu maka perlu menawarkan klarifikasi lebih detail kepada orang-orang yang mempunyai pandangan jelek terhadap jilbabnya.
"Lebih baik menjelaskan pandangan Anda kepada orang-orangyang salah paham daripada membiarkan mereka. Ya, Anda harus selalu memberitahu mereka wacana anutan Anda," tambahnya.
Sukka pindah ke Australia pada tahun 2000. Ia lulus dan mendapat lencana dari Victoria Police Academy di 2004 dan dipromosikan menjadi polisi senior di 2008.
Post a Comment
Post a Comment