Jakarta - Tak hanya ponsel, prosesor ARM juga diproyeksikan bakal dibenamkan di laptop. Menariknya, bila ini terjadi pengguna mungkin tak harus mengisi ulang daya selama berhari-hari.
Informasi ini dibuktikan sendiri oleh Microsoft yang tengah menguji laptop bertenaga prosesor Qualcomm. Menurut raksasa software itu, kombinasi Windows 10 dan penggunaan prosesor Qualcomm di laptop telah memungkinkan ketahanan baterai yang mencapai berhari-hari.
Sayang tak ada informasi detail yang menyertai, tapi pastinya laptop hasil kerjasama Microsoft dan Qualcomm dijanjikan akan diumumkan sebelum simpulan 2017.
Namun menyerupai dikutip detikINET dari The Register, Jumat (20/20/2017), kabarnya kedua perusahaan sebatas mengumumkannya saja. Sejauh ini belum tertangkap berair kapan produk finalnya akan diluncurkan.
Meski begitu sejumlah produsen menyerupai Asus, HP, dan Lenovo disebut-sebut tertarik akan ikut meluncurkan laptop dengan prosesor ARM bila perangkat ini benar-benar dirilis nanti.
Klaim ketahanan baterai yang dapat hingga berhari-hari sejatinya tak lepas dengan kebutuhan daya prosesor ARM yang memang sangat rendah. Sebuah ponsel saja dengan baterai 3.000 mAh saja dapat bertahan seharian penuh, apalagi laptop yang umumnya punya baterai lebih besar.
Selain itu, pabrikasi prosesor yang semakin kecil juga memungkinkan konsumsi daya yang semakin efisien.
Post a Comment
Post a Comment