Jakarta - Banyak hal yang dianggap biasa saja bahkan sudah menjadi budaya di banyak sekali negara namun masih tabu di Arab Saudi. Seperti kisah viral teraneh yang satu ini. Ada hashtag yang menjadi perdebatan hanya sebab seorang hijabers memadukan abaya dan jaket ketika demam isu dingin.
Akhir pekan kemarin, hashtag dengan goresan pena Arab yang kalimatnya berbunyi 'Yes for jackets over the abaya' menjadi perdebatan di media sosial. Ada netizen yang pro dan kontra.
Hashtag tersebut muncul sesudah gambar seorang perempuan Arab Saudi menggunakan baju serba hitam dan memadukannya dengan jaket cokelat. Ia menumpuk abayanya sebab cuaca sedang dingin. Namun hal ini malah menjadi perdebatan.
"Ada yang tidak beres, hari ini menggunakan jaket di atas abaya, besok mereka bahkan tidak ingin menggunakan abayanya," kicau salah seorang netizen dalam goresan pena Arab.
"Wanita yang malang, ada tren dari negara Barat soal pakaian, fashion. Saudaraku tercinta, Tuhan memberimu karunia jilbab dan agama. Dia menjadikanmu ratu dan pertama yang dilindungi. Mengapa mencoba menciptakan Tuhan marah?" ujar netizen lain.
Sebagian netizen merasa tak ada dilema dengan perpaduan jaket dan abaya. Itu hanyalah pakaian dan untuk menciptakan badan menjadi lebih hangat ketika demam isu hirau taacuh bukan menarik perhatian orang lain.
"Apa ini satu-satunya dilema yang diperdebatkan setiap demam isu dingin?" tanya seorang netizen.
"Apa salahnya menggunakan jaket dengan abaya?" kata lainnya.
"Pakailah apa yang Anda inginkan, tidak perlu memikirkan apa kata orang," tandas pengguna Twitter lainnya.
"Jangan pakai jaket. Tetap mengenakan abaya sampai membeku dan mati kedinginan. Demi Tuhan, apa ini retorika insan waras?" komentar netizen lain.
Post a Comment
Post a Comment