Sebagai pengguna yang baru menggeluti dunia peryoutuban, anda harus tahu apa saja kebijakan dan peraturan yang diterapkan pada zaman sekarang ini, terutama pada saat ini pengguna youtube sudah berkembang pesat dari tahun-tahun sebelumnya, dan banyak juga bermunculan channel-channel baru yang mengajukan monetisasi pada videonya.
Tentu, semakin banyak partner publisher, semakin banyak juga peraturan yang diperketat, karena selama ini banyak sekali bertebaran channel-channel baru yang melanggar hak cipta maupun pedoman komunitas youtube, dengan alasan ingin cepat mendapatkan viewer tanpa harus bersusah payah membuat konten.
Padahal itu sama sekali tidak bagus untuk perkembangan suatu channel, yang ada channel seperti itu tidak akan bertahan lama, karena suatu saat nanti channel seperti itu bisa saja mendapatkan teguran hak cipta, maupun pedoman komunitas sehingga dapat menyebabkan channel tersebut ditangguhkan, biasanya setelah channel tersebut mendapatkan 3 teguran dalam 3 bulan.
Pada tahun 2016 dulu, saya pernah menjadi seorang pemula dalam dunia peryoutuban, saya mengupload beberapa konten dalam satu hari secara rutin setiap hari, walaupun pada saat itu video yang saya upload tidak begitu bagus dimata pengunjung, namun yang paling membuat saya bangga adalah sejelek-jeleknya konten yang saya buat, tetapi itu hasil dari karya saya sendiri.
Memang pada saat itu viewer saya rata-rata pada saat menonton video saya hanya berkisaran satu menitan, padahal video saya berdurasi lebih dari lima menitan. Dan pada saat itu saya berkesimpulan bahwa video saya mungkin memang tidak sebagus seperti video pada channel-channel yang ada di youtube.
Suka dan Duka Menjadi Youtuber
Sukanya, ketika saya mendapatkan kabar gembira, bahwa channel saya sudah masuk ke halaman paling atas pencarian youtube serta banyak juga video di channel saya yang mulai trending.
Padahal video saya tidak sebagus yang saya kira, namun ternyata bisa masuk ke trending topik, saya lihat banyak sekali sumber traffic yang masuk ke channel saya, namun yang paling teratas adalah sumber dari pencarian youtube dan pencarian google. Yang paling membuat saya senang adalah, saya sudah bisa mendapatkan penghasilan sampingan disela saya menekuni kerja saya didunia nyata.
Memang saya hanyalah seorang karyawan biasa yang kerjanya berangkat pagi pulang sore dengan gaji yang cukup untuk memenuhi kehidupan saya sehari-hari, selama saya menekuni dunia youtube saya menemukan banyak hal positif serta negatifnya namun untuk hal negatifnya mulai saat ini saya tinggalkan.
Sementara kabar dukanya, saya pernah beberapa kali melanggar hak cipta orang lain, tanpa saya mengerti akhirnya video tersebut dihapus dari youtube, dan saya telah mendapatkan satu teguran hak cipta pada channel saya.
Selang kemudian beberapa bulan, saya menerima email lagi bahwa channel saya ditangguhkan karena alasan melanggar pedoman komunitas, padahal pada saat itu saya tidak pernah menampilkan konten-konten yang menurut pihak Youtube melanggar pedoman komunitas, karena saya sudah tahu konten seperti apa yang saya upload.
Beberapa hari kemudian saya mencoba melakukan banding atas penangguhan akun saya, dan alhamdulillah channel saya diterima kembali menjadi bagian program partner youtube, dan saya mulai memperoleh penghasilan dari youtube.
Keadaan Channel Saya Setelah Banding di Terima
Alhamdulillah channel saya kembali beraktifitas seperti sedia kala, dan bisa rutin mendapatkan penghasilan dalam seharinya walaupun hanya recehan, saya bersyukur atas kembalinya channel saya pada saat itu. Namun, ada satu kendala lagi, setelah itu saya mendengar kabar lagi bahwa youtube saat ini sudah memperbaruhi kebijakannya.
Ada Pembaruan Kebijakan di Youtube
Kebijakannya adalah, setiap channel baru yang ingin dimonetisasi harus mempunyai 10000 viewer atau lebih secara keseluruhan video, jika belum memenuhi syarat tersebut, maka channel tersebut tidak dapat bergabung menjadi bagian dari program partner youtube.
Saya merasa senang karena pada saat itu channel saya sudah posisi termonetize walaupun belum mencapai 10000 viewer, namun ada kabar lagi bahwa semua channel yang belum mencapai 10000 viewer akan berhenti menampilkan iklan dari youtube. Akibatnya iklan pada channel saya tidak lagi muncul dalam video saya, dan saya sudah tidak bisa lagi untuk menampilkan iklan divideo saya.
Baca: Kebijakan Youtube, Harus 10000 Views untuk Mengaktifkan Monetisasi
Namun ada satu hal yang saya banggakan, salah satu channel yang saya miliki pernah menjadi trending dalam pencarian youtube, walaupun sekarang channel tersebut tidak lagi bisa dimonetisasi karena sudah tidak memenuhi syarat monetisasi lagi, mungkin sudah termakan oleh kebijakan baru youtube, dan setidaknya juga saya sudah pernah merasakan gajian dari youtube.
Kesimpulan
Dari semua pengalaman yang saya tuliskan diatas, ada beberapa hikmah yang dapat kita ambil.
Pertama, jangan pernah mengupload konten milik orang lain, terutama konten yang bukan buatan kita sendiri, karena Youtuber yang baik adalag Youtuber yang menghargai karya orang lain, dan tidak menyebarkannya tanpa seizin pemiliknya langsung.
Kedua, jangan pernah mengupload konten yang mengandung unsur-unsur yang buruk, intinya konten yang tidak pantas untuk ditonton oleh publik, karena kita tahu sendiri, Youtube tidak hanya dinikmati oleh orang dewasa saja melainkan ada anak-anak yang ikut menontonnya.
Ketiga, Youtube merupakan situs hiburan, jika kita membuat konten untuk diupload, maka sebaiknya kita mengeceknya terlebih dahulu apakah konten kita layak untuk semua kalangan.
Bukan hanya untuk youtuber pemula, namun pesan ini juga mengarah pada saya sebagai si penulis, bahwa cara terbaik untuk menjadi youtuber sukses adalah dengan cara mengupload konten-konten yang bermanfaat bagi banyak orang, karena sebaik-baiknya manusia adalah yang paling bermanfaat bagi orang lain.
Demikian semoga tulisan ini dapat bermanfaat dan semoga kita yang sedang menekuni dunia peryoutuban dapat sukses untuk kedepannya, aamiin.
Post a Comment
Post a Comment