Kuala Lumpur - Kapak Wiro Sableng yang orisinil dapat dilihat wisatawan di Muzium Negara Malaysia. Ada sejumlah perbedaan dengan kapak Wiro Sableng dalam novel dan filmnya.
Mengejutkan bukan? Kapak Wiro Sableng sungguhan ada di dunia konkret dan artefak dari Jawa itu disimpan baik-baik di Muzium Negara Malaysia di Kuala Lumpur.
Letaknya ada di Galeri B area B2 yaitu koleksi dari kerajaan-kerajaan Melayu di Nusantara. Di area tersebut banyak artefak kuno berupa suplemen dan persenjataan.
detikTravel pun berkunjung ke sana beberapa pekan lalu. Rupanya ada sejumlah perbedaan dengan kapak Wiro Sableng yang dikenal lewat novel karya Bastian Tito.
Inilah foto perbandingan dua kapak itu:
Bentuk utuh Kapak Wiro Sableng di Muzium Negara Malaysia (Fitraya/detikTravel) |
Kapak Naga Geni 212 versi film layar lebar (CNN Indonesia/M Andika Putra) |
1. Soal nama Wiro Sableng
Wiro Sableng yaitu tokoh silat yang kocak karangan Bastian Tito. Nama senjatanya yaitu Kapak Maut Naga Geni 212.
Sedangkan di dunia nyata, Wiro Sableng yaitu justru nama kapaknya. Umurnya diperkirakan 100 tahun dan dipakai raja-raja Jawa, begitu keterangan dari pihak museum.
Keterangan resmi museum soal Kapak Wiro Sableng (Fitraya/detikTravel) |
Kapak Wiro Sableng dalam novel dan film ukurannya pendek, sekitar 50 cm. Gagangnya pas segenggaman tangan.
Kapak Wiro Sableng yang orisinil di Muzium Negara ukurannya sekitar 1 meter. Gagangnya lebih panjang.
3. Bentuk kapak
Kapak Wiro Sableng yaitu kapak besar bermata dua dengan gagang berupa seruling dan ujungnya berkepala naga. Di setiap mata kapak ada goresan pena 212 dengan angka modern.
Nah, bentuk kapak Wiro Sableng yang orisinil di Muzium Negara beda lagi. Ini yaitu kapak bermata dua dengan gagang kayu yang cukup panjang. Bagian atasnya ada lagi trisula yang cukup panjang.
4. Motif logam (pamor)
Dalam versi novel dan film serial, logam kapaknya mulus berkilau tanpa motif. Sedangkan dalam versi film layar lebar, logam kapaknya mempunyai motif emboss ibarat keris yang lazim disebut pamor. Motif pamornya yaitu anutan air, api dan udara dengan bulatan ibarat matahari di tengah antara dua mata kapak. Angka 212 lebih ibarat simbol centang.
Kapak Wiro Sableng yang orisinil di Muzium Negara tentu saja tidak ada goresan pena 212. Sedangkan pamornya juga mempunyai motif emboss urat kayu yang indah. Tampak ibarat sebuah karya seni yang indah hasil tempaan berulang-ulang.
Cara ke sana:
Bagaimana, jadi ingin tau lihat kapak aslinya ya? Ayo traveling pribadi ke Kuala Lumpur. Muzium Negara buka setiap hari pukul 09.00-18.00. Hanya tutup pada Hari Raya Idul Fitri dan Idul Adha. Harga tiketnya RM 5 (Rp 17.300) untuk wisatawan cukup umur dan RM 2 (Rp 7.000) untuk anak 6-12 tahun. Museum ini berada di Jalan Damansara. Traveler dapat naik MRT dan turun di Stasiun Muzium Negara.
Post a Comment
Post a Comment