0 Comment
Pantai Cemara di Banyuwangi (Ardian Fanani/detikTravel)

Banyuwangi - Pantai Cemara di Banyuwangi begitu higienis dan asri. Ada 19 ribu pohon cemara yang tumbuh di sekitar pantai ini.

Kabupaten Banyuwangi punya banyak destinasi pantai yang indah, salah satunya Pantai Cemara. Pantai ini mempunyai keunikan tersendiri, ialah dikelilingi lebih dari 19.000 pohon cemara yang rindang sekaligus menjadi tempat bertelurnya penyu.

Pantai Cemara terletak di Kelurahan Pakis, Kecamatan Banyuwangi, hanya tiga kilometer dari sentra kota. Memasuki area pantai, mata pengunjung pribadi dimanjakan dengan hamparan pasir pantai yang bersih. Deretan pohon cemara udang yang rindang berjajar di sepanjang bibir pantai. Pohon-pohon itu sekaligus menjadi peneduh bagi pengunjung.

"Saya gres saja berkunjung ke Pantai Cemara. Bersih, udaranya sangat sejuk, bikin betah berlama-lama. Kondisi ini harus terus dijaga oleh semua wisatawan, warga, dan pelaku perjuangan di sekitar pantai," kata Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas, Kamis (27/12/2018).

(Ardian Fanani/detikTravel)(Ardian Fanani/detikTravel)
Anas juga mengapresiasi para pedagang dan kelompok perjuangan bersama (KUB) di sekitar pantai yang terus menjaga kerapian. Deretan pedagang terjajar rapi, dengan bangunan warung didominasi material kayu.

"Pertahankan kerapian bangunan di sini, jangan berlomba membangun maju ke pinggir pantai. Karena pantai ini higienis dan asri, kelompok nelayan jika sanggup mulai membangun homestay di daerah ini yang dikelola bersama," kata Anas.

(Ardian Fanani/detikTravel)(Ardian Fanani/detikTravel)
Pantai ini merupakan daerah konservasi maritim yang diinisiasi bersama antara Dinas Perikanan dan Pangan Banyuwangi bersama nelayan setempat. Awalnya, pantai ini dikenal dengan nama Pantai Pakis Rejo dan kondisinya gersang.

Melihat kondisi itu, pada 2011, kelompok nelayan Pakis Rejo mulai melaksanakan penanaman pohon cemara udang dengan dukungan penuh Dinas Perikanan dan Pangan (DPP) Banyuwangi.

"Kami sanggup sumbangan bibit cemara udang dari Dinas Perikanan, kemudian oleh nelayan di sini ditanam di sepanjang pantai," terang ketua kelompok perjuangan bersama (KUB) Pantai Pakis Rejo, Muhammad Muhyi.

Kini, di pantai yang arealnya mencapai 10,2 hektar ini dipenuhi 19 ribu pohon cemara udang dan cemara laut. Pemandangan pantai yang gersang, dan panas sudah tergantikan dengan pantai yang rindang dan nyaman. Pantai Pakis Rejo pun semakin dikenal sebagai Pantai Cemara.

"Penanaman pohon cemara tetap kami lakukan, namun kini kami sudah sanggup melaksanakan pembibitan sendiri. Bahkan, kami memperlihatkan kesempatan kepada wisatawan yang berkunjung untuk berdonasi pohon cemara. Nelayan mempunyai penghasilan komplemen dengan menjual bibit cemara udang," kata Muhyi.

Dengan keasrian dan kebersihan pantai yang selalu terjaga, pantai ini menjadi tempat bertelurnya penyu, khususnya penyu jenis lekang. Memang, penyu hanya mau bertelur di pantai yang bersih. Tempat bertelurnya penyu ini diberi nama zona inti khusus yang luasnya mencapai empat hektar.

Kawasan sekitar pantai ditanami pohon cemara (Ardian Fanani/detikTravel)Kawasan sekitar pantai ditanami pohon cemara (Ardian Fanani/detikTravel)
"Di zona inti tersebut wisatawan yang tiba berkunjung tidak boleh melaksanakan kegiatan apapun selain treking di sepanjang pantai. Di zona inti tersebut juga dijadikan zona inti hutan kota," kata Muhyi.

Menurut Muhyi, semenjak 2014, oleh nelayan nelayan telur-telur penyu tersebut dipindahkan ke tempat penangkaran dan ditetaskan. Tempat penangkaran penyu ada di sekitar daerah tersebut.

"Penyu-penyu akan mulai berlabuh dan bertelur pada bulan Maret hingga Agustus. Tapi puncaknya pada bulan Juni, sanggup dipastikan setiap malam ada penyu yang mendarat untuk menetas," cetusnya.

Post a Comment

Post a Comment

 
Top