Jakarta - Hashtag 10 Years Challenge viral di media umum beberapa waktu terakhir. Isi hashtag ini menampilkan foto-foto perbedaan penampilan seseorang di tahun 2009 dan 2019. Tantangan ini dijadikan momen bernostalgia sampai mewakili agresi tertentu ibarat gosip kemanusiaan.
Namun, sejumlah muslimah di Turki justru mengatakan agresi yang berbeda. Mereka mengatakan perubahan dari berhijab menjadi tidak berhijab. Hal ini seiring dengan perubahan kebijakan sesudah Presiden Recep Tayyip Erdogan menjabat tahun 2014.
Dulu, warga perempuan Turki diwajibkan menggunakan hijab ke sekolah sampai sekolah tinggi tinggi. Peraturan itu dihapus oleh Presiden Recep Tayyip dan hijab menjadi tanggung jawab personal.
"Sulit dijelaskan betapa indahnya hidup sesuai dengan iman dan kemauanmu sendiri," cuit seorang perempuan Turki berjulukan Nazan sambil mengunggah foto terbarunya tanpa hijab.
Tak sedikit netizen yang kesal dengan viralnya foto 10 Years Challenge versi lepas hijab itu. Banyak yang beropini hal tersebut tak perlu diumumkan ke media umum dan merupakan sikap yang tidak menghargai hijabers.
"Aku lihat banyak postingan wacana lepas hijab beberapa hari ini. Aku pikir ini omong kosong! Kamu harusnya menghormati orang-orang yang menggunakan hijab, sama dengan mereka yang melepas hijab. Hentikan berkomentar menghina," ungkap seorang laki-laki Turki di Twitter.
Menjawab agresi tersebut, banyak pula perempuan Turki yang menunggah foto berhijab dan mengutarakan kebahagiaan untuk tetap dapat menggunakan hijab. Mereka tidak mau agresi lepas hijab itu dirayakan.
Post a Comment
Post a Comment