0 Comment
Geopark Karang Sambung-Karang Bolong (Rinto/detikTravel)

Kebumen - Kebumen ternyata punya saksi bisu fenomena alam yang menarik. Bahkan, disebut-sebut sebagai Lantai Dasar Samudera Purba.

Geopark Karang Sambung - Karang Bolong merupakan tempat wisata alam dan pengetahuan di Kebumen Jawa Tengah. Situs bebatuan berumur lebih dari 100 juta tahun itu sekarang sedang dikembangkan biar menjadi tempat geopark internasional.

Kawasan geopark tersebut terletak sekitar 30 km ke arah utara dari kota Kebumen. Jika ingin menuju ke tempat ini, kita dapat memakai kendaraan pribadi atau pun angkutan umum jurusan Kebumen - Karang Sambung, sesudah hingga di terminal Karang Sambung maka kita harus ganti angkot jurusan Sadang.

Jalan menuju Geopark (Rinto/detikTravel)Jalan menuju Geopark (Rinto/detikTravel)

Sebelum menuju geopark, alangkah baiknya kita mampir dulu di Balai Peneliti dan Informasi Lembaga Ilmu Pengetahuan Indinesia (LIPI) Kebumen untuk mendapat informasi terkait tempat geopark. Peneliti Utama LIPI, Chusni Ansori yang ditemui detikTravel di kantor menjelaskan sejarah tempat tersebut. Beruntung, Chusni juga berkenan menemani detikTravel untuk menjelajahi geosite itu.

Sesuai dengan namanya, Karangsambung mempunyai makna karang raksasa yang bersambung. Jika kita mencoba melihat lokasinya secara langsung, maka lokasi ini diyakini oleh para mahir sebagai lantai samudra purba yang muncul ke permukaan jawaban adanya proses pergerakan lempeng bumi.

"Ya, kami menyebutnya sebagai lantai dasar samudera purba. Kawasan tersebut pertama kali ditemukan oleh peneliti geologi asal Belanda RDM Verbeek dan R Fennema pada sekitar tahun 1881," kata Chusni Ansori kepada detikTravel, beberapa waktu lalu.

Himpunan batuan beraneka ragam, jenis dan ukuran ditemukan di lokasi geosite ini. Ukurannya pun mulai dari yang kecil hingga batuan yang berukuran raksasa sebesar bukit tersebar di beberapa lokasi.

Kawasan Watu Kelir (Rinto/detikTravel)Kawasan Watu Kelir (Rinto/detikTravel)

"Karangsambung ialah wilayah yang memperlihatkan dongeng panjang perihal terbentuknya pulau Jawa. Hal ini terlihat pada beberapa singkapan batuan yang campur aduk muncul ke permukaan. Singkapan batuan tersebut menggambarkan evolusi lempeng tektonik dengan rentang usia sekitar 117 - 55 juta tahun yang lalu," lanjut Chusni.

Singkapan batuan bau tanah yang diperkirakan terjadi pada kedalaman 4 km di dalam samudera itu merupakan jejak-jejak proses paleosubduksi. Pengangkatan lantai dalam samudera terjadi jawaban adanya acara tektonik lempeng pada bab zona subduksi antara lempeng Australia dan Eurasia.

Situs Karangsambung menjadi sangat menarik dipelajari, khususnya oleh para mahir geologi. Setiap tahunnya, ratusan mahasiswa Teknik Geologi dan Teknik Geofisika melaksanakan kuliah lapangan di komplel tersebut. Dalam kesempatan itu, detikcom diajak melihat pribadi beberapa situs batuan di tempat Geopark Karang Sambung - Karang Bolong.

Salah satu tempat yang dituju ialah Geosite Watu Kelir di Desa Seboro, Kecamatan Sadang. Batuan berwarna orange kecoklatan itu terbentang di tebing Sungai Muncar yang merupakan anak Sungai Lukulo. Di bab atas terlihat lekukan batuan indah ibarat bantal.

"Batuan ini diperkirakan terbentuk jawaban adanya pemekaran tengah samudera sehingga memunculkan gunung api yang memuntahkan lava. Lava hasil muntahan gunung api membeku jawaban terkena air laut. Karena bentuknya yang bundar lonjong mirip bantal maka batuan beku ini disebut dengan lava bantal atau pillow lava," jelasnya.

Geopark Karang Sambung - Karang Bolong yang memilik luas total 543,5 km² ini telah ditetapkan menjadi tempat geopark nasional semenjak 30 November 2018 oleh Komite Nasional Geopark Indonesia. Rencananya, tempat ini akan terus dikembangkan hingga diakui dunia menjadi tempat geopark internasional dua tahun ke depan.

Post a Comment

Post a Comment

 
Top