Jakarta - Sebuah pesan berantai yang mengabarkan meninggalnya seorang pesepeda alasannya yakni memakan durian usai gowes sedang viral. Disebutkan dalam pesan itu juga imbauan untuk tidak memakan durian di dikala lelah dan jantung berdebar, alasannya yakni dapat berisiko meninggal ibarat pesepeda tersebut.
Soal memakan durian dan efeknya pada jantung usai gowes, seorang mahir jantung dr Vito Damay, SpJP(K), FIHA, FICA, menyampaikan hal tersebut tidak masalah, asal porsinya tidak berlebihan. Dalam sehari tiga butir saja sudah cukup, alasannya yakni imbas durian dalam waktu singkat tidak membahayakan jantung.
"Bukan tiga butir [saat] sarapan, tiga butir makan siang kemudian tiga butir sebelum tidur ya kayak minum obat, hehehe. Tapi ya alasannya yakni rasanya nikmat biasanya orang tidak mampu menahan diri. Makan dua buah durian ukuran sedang itu sudah mencukupi kebutuhan kalori dan lemak per hari orang dewasa," katanya kepada detikHealth, Kamis (24/1/2019).
Kemudian akan mempercepat terjadinya penyempitan dan kekakuan pembuluh darah jantung dan otak, yang pada balasannya akan menjadikan serangan jantung atau stroke yang dapat terjadi sewaktu-waktu, misal dikala tidak melaksanakan apapun, dikala rapat, atau ibarat masalah tersebut yang terjadi dikala gowes atau sehabis gowes.
Bagi yang mempunyai riwayat penyakit jantung juga tidak duduk masalah jikalau ingin mengonsumsi durian sesekali. dr Vito menyebut contohnya sebulan sekali atau dikala ada momen khusus yang mengharuskan memakan durian. Namun alangkah baiknya apabila memvariasikan buah yang dimakan tiap harinya untuk kesehatan jantung baik yang mempunyai riwayat maupun yang tidak.
"Ada juga yang ngakunya makan sekali-kali tahunya tiap ahad makan durian. Itu kan yang namanya ngibulin diri sendiri, hehehe. Intinya makan sekali aja nggak buat kita ada imbas instan sebenernya, masalahnya dapat nggak menahan diri nggak makan berlebih atau sering sering?" pungkas dokter lulusan Universitas Padjajaran ini.
Post a Comment
Post a Comment