0 Comment
Foto: Agus Setyadi/detikcomFoto: Agus Setyadi/detikcom

Sabang - Khanduri Laot Festival 2019 berlangsung meriah dengan lomba memasak kuah beulangong (kari). Ribuan warga serta wisatawan ajaib menikmatinya secara gratis.

Kegiatan lomba masak kuah beulangong digelar di sepanjang jalan Diponegoro mulai dari depan Pendapa Wali Kota Sabang, Kantor KP2TSP hingga ke arah tempat Taman Ria, Minggu (31/3/2019). Di sana, 74 belanga berukuran besar diletakkan berjejer menurut stand.

Para koki dengan cekatan meracik bumbu dan mengolah daging. Saat memasak, mereka mengaduk setiap ketika hingga daging empuk. Aroma kari yang harum memenuhi udara dan menciptakan perut keroncongan.

Ribuan Warga dan Bule Nikmati Kuah Beulangong di Festival Khanduri LaotPeserta mengaduk kari yang sedang dimasak dalam lomba. Foto: Agus Setyadi/detikcom
Dalam perlombaan ini, akseptor bebas menentukan daging, boleh menggunakan kambing ataupun lembu. Untuk mengikuti lomba, para akseptor berjumlah lima orang merogoh kantong sendiri untuk membeli bermacam-macam perlengkapan.

"Untuk memasaknya, kami membeli bumbu sendiri. Kelompok kami menentukan memasak daging kambing," kata Syahril, ketua tim kelompok Darwis Desa Aneuk, Laot, ketika ditemui di lokasi, Minggu (31/3/2019).
Ribuan Warga dan Bule Nikmati Kuah Beulangong di Festival Khanduri LaotTuris ajaib ikut serta mengaduk kari yang sedang dimasak. Foto: Agus Setyadi/detikcom
Untuk mengolah satu ekor kambing, butuh waktu hingga dua jam hingga daging empuk. Ketika proses memasak berlangsung, para turis ajaib ada yang ikut mencoba mengaduk-aduk isi dalam belanga. Mereka mendekat ke belanga dan menjadi koki dadakan. Tak lupa, mereka mengabadikan momen langka tersebut dengan kamera dan ponsel.

Kuah beulangong yang dimasak para koki handal lalu dibagi-bagikan kepada pengunjung. Ribuan warga mengantre di setiap stand untuk mencicipinya. Di sana, juga disediakan nasi bungkus. Tak ketinggalan, para bule ikut mengantre dan menikmati makan gratis.
Ribuan Warga dan Bule Nikmati Kuah Beulangong di Festival Khanduri LaotWargapun berkumpul untuk merasakan kari. Foto: Agus Setyadi/detikcom
"Kuah beulangong ini sangat yummy sekali. Saya suka. Bumbunya sangat terasa," kata seorang turis asal Swiss, Giant Luca ketika ditemui di lokasi. Giant tiba ke lokasi lomba memasak kuah beulangong bersama beberapa bule lain. Saat merasakan kuah beulangong, mereka duduk berkelompok sambil bercengkrama.

"Acara ini dapat memancing wisatawan untuk liburan ke Sabang. Di pekan raya ini ramai sekali orang. Ini hebat," ungkap Gian.
Ribuan Warga dan Bule Nikmati Kuah Beulangong di Festival Khanduri LaotBerkumpul dan duduk bersama menikmati kari. Foto: Agus Setyadi/detikcom
Sementara itu, Walikota Sabang Nazaruddin mengatakan, lomba kuah beulangong digelar untuk melestarikan masakan yang sudah melegenda ini. Event ini juga untuk memanjangan traveler yang tengah liburan di pulau ujung barat Indonesia.

"Kita juga ingin aktivitas ini sebagai upaya kita dalam melestarikan masakan tradisional Aceh, serta memperkenalkan masakan kuah beulangong kepada wisatawan lokal dan wisatawan manca negara yang berkunjung ke Sabang," kata Nazaruddin.

Post a Comment

Post a Comment

 
Top