0 Comment
Mengenal Batik Garuda Nusantara yang Punya Misi Perdamaian Dunia

Jakarta - Sepuluh tahun menjadi Ibu Negara banyak hal yang dilakukan Kristiani Herrawati atau Ani Yudhoyono, tak kecuali di forum-forum internasional. Ketika Presiden Susilo Bambangu Yudhoyono (SBY) menghadiri konferensi ekonomi menyerupai APEC, G-20, G-8, dan lainnya, Ani Yudhoyono biasanya turut mendampingi. Begitu juga istri-istri kepala pemerintahan dari negara-negara lain biasa mendampingi para suami mereka.

Ketika para suami asyik berdebat di lembaga konferensi, para first ladies lazimnya juga sibuk mengikuti aktivitas yang diatur oleh ibu negara tuan rumah. Meski bahu-membahu tak wajid diikuti, Ani Yudhoyono justru selalu menganggapnya sebagai kesempatan untuk mempromosikan seni-budaya Indonesia. Itu sebabnya beliau selalu menggunakan busana tradisional Indonesia.



Ani Yudhoyono dan Laura Bush.Ani Yudhoyono dan Laura Bush. (Foto: Dudi Anung/Presidential Palace via Getty Images)
"Mengenakan kebaya dan kain Nusantara menjadi wajib bagi saya dalam setiap lawatan ke luar negeri, setidaknya di program tertentu," ungkap Ani Yudhoyono dalam buku "10 Tahun Perjalanan Hati" yang ditulis Alberthiene Endah.

Karena berkebaya bagi orang kebanyakan terkesan merepotkan, beliau justru berupaya selalu tampil lincah ketika berkebaya. Dengan begitu beliau dapat merasa setara dengan kelincahan para kepala negara dan istri yang biasanya lebih suka mengenakan busana modern.

Seringkali first lady negara sahabat terkagum-kagum oleh penampilan busana Ani Yudhoyono. Dalam pertemua APEC 2004 di Chili, misalnya, Laura Bush, istri Presiden ke-43 Amerika Serikat George Bush menghampiri Ani Yudhoyono. "Saya semenjak tadi mengamati Anda. Saya suka kain yang Anda pakai. Ini kain dari mana?"

Sementara dalam pertemuan APEC di Vietnam, 2006, giliran istri Perdana Menteri Australia John Howard, Janette yang menghampirinya. "Ani, ayo jelaskan kain apa yang Anda pakai kini ini..."

Untuk materi busana Ani tak terlalu repot memilih. Dia punya cukup koleksi hasil blusukan ke banyak sekali daerah. Dia biasa membeli buah tangan kain karya para perajin lokal sebagai upaya mendukung semoga budaya berkarya terus hidup di masyarakat.



Permaisuri Michiko dan Ani Yudhoyono.Permaisuri Michiko dan Ani Yudhoyono. (Foto: Getty Images)
Untuk desain dan menjahitnya, beliau punya beberapa perancang langganan, antara lain Ibu Edna. "Yang saya suka dari Ibu Edna, ia tahu pesanan saya harus serba cepat dan prima," kata Ani.

Sebaliknya Ani Yudhoyono juga punya ingin tau sendiri dengan busana tradisional negara lain. Salah satu yang menggelitiknya ialah kimono. Saat berkunjung ke Jepang, ia membayangkan akan melihat Permaisuri Michiko, istri Kaisar Akihito akan tampil elok dengan kimono. Dari sang permaisuri itu pula ia berharap akan mendengar dongeng unik Kimono.

Saat bertemu, Ani Yudhoyono terperanjat. Ternyata Permaisuri Michiko justru mengenakan gaun modern. Begitu pun ketika jamuan makan malam kenegaraan. Sang Permaisuri gres mengenakan kimono justru ketika ia dan Presiden SBY akan kembali ke Tanah Air keesokan harinya.

"Ia tertawa hangat ketika saya serta-merta saya memuji penampilannya," kata Ani.

Post a Comment

Post a Comment

 
Top