Harlow - Atlanta Wilsher mempunyai kebiasaan mengonsumsi narkoba dikala cukup umur sehabis ia mulai minum alkohol semenjak usia sembilan tahun. Kini Atlanta menjadi finalis Miss England sehabis menghentikan kebiasaannya dan mendapat pekerjaan di pertanian.
Wanita berambut pirang ini menjadi pecandu narkoba pada usia 18 tahun. Atlanta menghentikan kebiasaannya sehabis menghabiskan satu bulan di rehabilitasi dan dibujuk oleh ibunya, Jane Penfold untuk memasuki kontes kecantikan.
"Aku menghabiskan delapan tahun meringkuk di rumah-rumah yang berbeda. Aku pergi dari kehidupanku sebelumnya di mana saya mempunyai banyak kualifikasi dan baik-baik saja. Aku jadi mengemis di jalan-jalan dan menyuntik setiap hari," kata Atlanta.
"Ibuku tiba dan membawaku pulang setahun yang lalu. Beratku hanya 34 kg," imbuhnya.
Atlanta Wilsher. Foto: Facebook |
Ketika ibunya memasukkan Atlanta menjadi sukarelawan di pertanian di Sawbridgeworth, Herts, ia berpikir tidak akan ada yang terjadi pada dirinya. Tapi, ia kaget dikala menemukan dirinya berhasil melewati kecanduannya dari narkoba, dan kemudian mengikuti kontes kecantikan.
"Sejak itu saya benar-benar harus berlatih menggunakan stiletto selama sepuluh menit sehari!," ujarnya.
Tugas Atlanta di Kecksy's Farm mencakup memberi makan dan melatih ternak menyerupai keledai, ayam dan kambing, serta 63 anjing. Ia pun berhasil memenangkan semifinal dan mengantongi daerah untuk maju di akibat Miss England 2019.
"Menjadi sukarelawan di pertanian mengalihkan pikiranku dari segalanya sebab hewan-hewan sangat menyayangi dan penuh kasih sayang. Beranjak dari sana dan berada di catwalk benar-benar aneh. Ini dapat sedikit menyilaukan dikala Anda belum berada di atas panggung," jelas Atlanta.
Finalis ratu kecantikan yang berasal dari Harlow, Essex ini mengaku semua orang di pertanian kagum dikala ia memberi tahu dirinya akan masuk ke Miss England. Atlanta pun mengaku tidak pernah membiarkan dirinya melupakan kehidupannya, sebab ia melihat begitu banyak orang masih berurusan dengan duduk perkara yang ia sendiri hadapi.
"Jangan meremehkan pecandu dan tunawisma, itu pesan saya. Setiap orang mempunyai duduk perkara dan kami semua mencoba mengatasinya dengan cara kami yang berbeda, tetapi itu dihentikan menciptakan siapa pun lebih rendah dari orang lain," kata perempuan berusia 25 tahun itu.
Simak Video "Unik! Ada Kontes Adu Model Jenggot di Inggris"
[Gambas:Video 20detik]
Post a Comment
Post a Comment