0 Comment
Jadi Kucing Oranye di Film Cats, Taylor Swift Nyaris Tak Dikenali

Jakarta -

Dunia musik Amerika Serikat sedang dihebohkan dengan permasalahan Taylor Swift dan Scooter Braun. Taylor 'menyerang' talent manager yang juga menangani Justin Bieber itu alasannya yaitu membeli semua katalog musiknya. Taylor juga menyebut bila Scooter telah melaksanakan penindasan dan manipulasi selama bertahun-tahun.

Konflik tersebut pun melibatkan Justin alasannya yaitu ikut membela Scooter. Setelah drama tersebut, muncul legalisasi seorang koreografer berjulukan Emma Portner yang menyampaikan bila Justin merendahkan perempuan yang berkolaborasi dengannya, termasuk ia sendiri.

Hal tersebut disampaikan Emma di akun Instagram-nya beberapa waktu lalu. Melalui unggahan Instagram stroy, ia seolah memberi konfirmasi bila Justin kerap merendahkan wanita. Koreografer yang pernah bekerja sama dengan Justin untuk konser Purpose World Tour 2016 itu pun mengaku menyesal pernah berkolaborasi dengannya.

"Aku menyesal bekerja di bawah namamu. Aku memperlihatkan duniamu tubuh, kreatifitas, waktu, dan perjuangan naifku. Untuk konten yang menghasilkan jutaan (dollar). Yang mana memberikanku nihil, hampir tidak ada. Kurang dari upah minimum untuk berjam-jam yang telah saya investasikan," utulisnya.

Emma lanjut menjelaskan bahwa dikala bekerja untuk Justin Bieber, ia bahkan tidak punya cukup uang untuk makan. Untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari Emma mengaku menyapu lantai studio demi mendapat uang ekstra. "Cara kau merendahkan perempuan yaitu sesuatu yang keji," tulis istri aktris Ellen Page tersebut.

Selain mengenai bayaran yang dirasa kurang, Emma juga mengritik Justin yang merupakan jamaah gereja anti-LGBTQ. Padahal Justin sendiri mempekerjakan seorang koreografer yaitu dirinya sendiri yang merupakan seorang lesbian. Hal ini pun belum mendapat jawaban dari Justin Bieber.

Simak Video "Taylor Swift Akui Menyesal Usai Bongkar Aib Joe Jonas"
[Gambas:Video 20detik]

Post a Comment

Post a Comment

 
Top