0 Comment
Selamat tiba di Pantai Kolbano (Johanes Randy/detikTravel)

Timor Tengah Selatan - Apabila umumnya pantai dihiasi pasir, tapi lain halnya dengan Pantai Kolbano di NTT. Pasirnya terdiri dari batu-batu berukuran kecil.

NTT di Indonesia bab Timur diberkahi dengan keindahan alam yang luar biasa. Salah satu buktinya yaitu Pantai Kolbano di Kabupaten Timor Tengah Selatan.

Atas seruan dari pihak Angkasa Pura I, detikTravel dan rekan-rekan media pun sempat berkunjung ke sana beberapa waktu lalu. Dengan memakai mobil, diharapkan waktu sekitar 3 jam perjalanan dari Kota Kupang. Tidak macet, tapi jaraknya memang cukup jauh.

Setibanya di sana, langit biru pun pribadi menyambut aku dan teman-teman media. Tak berapa usang keluar dari mobil, langkah kaki aku pun menapak batu-batuan berukuran kecil yang jadi ciri khas Pantai Kolbano. Ya, pasir di pantai ini tidak berupa butiran melainkan kerikil berukuran kecil sampai sedang.


 Pantai Kolbano (Johanes Randy/detikTravel) Pantai Kolbano (Johanes Randy/detikTravel) Foto: undefined


Melangkahkan kaki di Pantai Kolbano juga mengingatkan aku akan sensasi mendaki Puncak Rinjani yang didominasi oleh batuan. Namun, jangan lupakan juga keindahan dari pantainya yang indah dan bersih. Pesonanya makin melengkapkan keindahan Pantai Kolbano.

Apabila ingin semakin melihat keindahan Pantai Kolbano, traveler juga dapat mendaki sebuah bukit kecil yang terletak persis di kanan pintu masuk pantai. Dari atas bukitnya, tampak terang keindahan Pantai Kolbano.

Pantainya dari ketinggian, anggun bukan? (Johanes Randy/detikTravel)Pantainya dari ketinggian, anggun bukan? (Johanes Randy/detikTravel) Foto: undefined


Warna putih yang tercipta dari deburan ombak, berpadu dengan warna hijau tosca dan biru tua. Semuanya menciptakam gradasi warna yang indah layaknya formasi cat warna di atas kanvas. Sungguh sebuah bukti kebesaran Tuhan.


BACA JUGA: Gua Kristal di Kupang, Favorit Turis Asing
Kebetulan, detikTravel juga sempat mengobrol dengan salah satu masyarakat lokal berjulukan Mama Ody Kase. Sambil mengatakan kelapa muda, Mama Ody sempat membuatkan kisah soal asal muasal pantai tersebut.

"Kolbano artinya burung, bano giring-giring ibarat bunyi," ujar Mama Ody.

(Johanes Randy/detikTravel)(Johanes Randy/detikTravel) Foto: undefined

Apabila lapar dan haus, traveler juga dapat mencari warung sederhana yang menjual aneka camilan. Untuk toilet tak usah khawatir, traveler dapat menumpang di toilet milik masyarakat sekitar. Cukup bayar Rp 2.000 saja per orang.

Untuk berkunjung, traveler juga tidak dikenakan biaya. Kecuali bawa kendaraan, harus membayar 10 ribu rupiah per kendaraan beroda empat dan Rp 2 ribu untuk motor.


Post a Comment

Post a Comment

 
Top