0 Comment
Wisata Pantai Nglolang di Gunungkidul (Pradito Rida Pertana/detikTravel)

Gunungkidul - Banyak pilihan pantai menawan buat liburan selesai tahun di Gunungkidul. Kalau mau ke pantai cantik, sepi dan serasa punya pribadi, coba saja ke Pantai Nglolang.

Sensasi pantai pribadi kembali sanggup dinikmati pengunjung ketika berkunjung ke pesisir selatan Kabupaten Gunungkidul. Selain sanggup menikmati sensasi pantai pribadi, Pantai Nglolang menyajikan pemandangan indah nan asri. Pantai di Desa Kemadang, Kecamatan Tepus, Gunungkidul ini pun patut dijadikan acuan berlibur di selesai tahun.

Untuk mencapai Pantai Nglolang sendiri, traveler hanya perlu melaksanakan perjalanan darat sejauh 60 kilometer dari sentra Kota Yogyakarta. Selain itu, jalur menuju pantai tersebut terbilang mudah, pengunjung hanya perlu menuju arah Pantai Sepanjang.

Sesampainya di Pantai Sepanjang, pengunjung akan menemukan simpang tiga. Di persimpangan itu, nantinya pengunjung diharap mengambil jalur ke arah barat, untuk jalur yang dilewati sendiri terbilang tidak sulit, bahkan sanggup dilalui kendaraan roda empat.

Menempuh perjalanan sekitar 500 meter ke arah barat, nantinya pengunjung akan menemukan pelakat yang bertuliskan Pantai Nglolang. Namun, jangan kaget jikalau perlu berjalan kaki menuruni tebing menuju pantai tersebut, alasannya yaitu Pantai Nglolang memang tersembunyi di bawah tebing.

Anak tangga menuju pantai (Pradito Rida Pertana/detikTravel)Anak tangga menuju pantai (Pradito Rida Pertana/detikTravel)


Menuruni puluhan anak tangga yang terbuat dari kayu, traveler akan disuguhkan hamparan pasir putih dipadu bunyi deburan ombak. Pantai Nglolang sendiri mempunyai spot foto yang instagramable, yakni di tepi pantai dan pinggir tebing dengan background maritim lepas.

Heri Radu (54), selaku Ketua Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) Pantai Nglolang mengatakan, wisata pantai ini gres buka beberapa tahun lalu. Karena itu, hingga ketika ini proses penataan masih berlangsung.

"Baru sekitar 2 tahun ini dibuka dan dikembangkan jadi ibarat ini (dilengkapi fasilitas). Kalau dulunya, ini (Pantai Nglolang) belum ada apa-apanya dan hanya mahasiswa saja yang ke sini," katanya ketika ditemui detiktravel di Pantai Nglolang, baru-baru ini.

"Kalau kini cukup ramai, biasanya paling ramai itu kalau hari Sabtu dan Minggu," imbuhnya.

Disinggung mengenai arti nama Nglolang sendiri, Radu mengaku tidak mengetahuinya secara pasti. Menurutnya, nama tersebut sudah disematkan warga sekitar semenjak dahulu kala.

"Namanya Nglolang, dan itu sudah dari dulu digunakan semenjak jaman nenek moyang," katanya.

(Pradito Rida Pertana/detikTravel)(Pradito Rida Pertana/detikTravel) Foto: undefined


Diungkapkan laki-laki berambut pendek ini, bahwa daya tarik Pantai Nglolang terdapat pada suasananya yang asri dan jauh dari suasana ramai. Garis pantainya pendek, hanya sekitar 200 meter, menciptakan Nglolang terasa ibarat pantai pribadi. Selain itu, Pantai tersebut cocok digunakan untuk kemping.

"Garis Pantai yang pendek dan masih asri menciptakan Pantai Nglolang ini serasa Pantai pribadi. Tak hanya itu, di sini pengunjung sanggup kemping dan snorkeling, tapi ya bawa snorkel sendiri," ucapnya disusul gelak tawa.

BACA JUGA: Liburan Akhir Tahun di Gunungkidul, Ayo Snorkeling di Pantai Nglambor!

Diungkapkan Radu, bahwa kelompoknya menyediakan tenda untuk disewakan dengan kapasitas dua orang. Mengenai harga, satu tenda ia patok Rp 50 ribu per malam. Jika pengunjung tidak mau berkemah, Pantai Nglolang menyediakan penginapan dengan nuansa bangunan khas Jawa.

"Sekarang fasilitasnya sudah ada kamar mandi, penginapan juga ada dengan kapasitas 5 kamar. Kalau per malamnya Rp 400 ribu yang kamar pakai AC dan Rp 300 ribu non AC. Disewa juga bisa, nanti masuknya paket dan harganya Rp 3 juta," ujarnya.

(Pradito Rida Pertana/detikTravel)(Pradito Rida Pertana/detikTravel) Foto: undefined


Salah seorang wisatawan, Seto Ari Wibowo (27), warga Kota Yogyakarta menyampaikan gres pertama kalinya mengunjungi Pantai Nglolang. Hal itu alasannya yaitu ia ingin tau sehabis mendengar dongeng teman-temannya yang menyebut pantai itu masih asri dan sepi.

"Bagus pantainya dan ibarat pantai pribadi ya. Spot foto di sini juga banyak dan pemandangannya indah," ucapnya.

Seto menambahkan, ia bersama teman-temannya berencana untuk kembali mengunjungi Pantai Nglolang sehabis mengetahui pantai itu sanggup digunakan untuk camping dan snorkeling.

"Tetap mau ke sini lagi, alasannya yaitu belum kemping di sini," ungkapnya sembari berjalan ke arah timur untuk menemui rekan-rekannya.

Apabila mengendarai mobil, sanggup parkir di depan penginapan Jogo Segoro. Dari parkian, dilanjut jalan kaki sekitar 2-3 menit saja.

Mengenai biaya yang diperlukan, traveler hanya perlu membayar biaya retribusi Rp 5 ribu dan biaya parkir Rp 2 ribu-3 ribu. Pengunjung juga tidak perlu risau apabila mau beli makanan, alasannya yaitu hanya berjalan beberapa menit ke arah timur terdapat beberapa warung yang menjajakan kuliner dan minuman.



Post a Comment

Post a Comment

 
Top