Pertama Di Dunia! Restoran Ini Sajikan Ramen Ikan Piranha

<center> <img alt="Foto: istimewa" class="" src="https://akcdn.detik.net.id/community/media/visual/2019/08/26/7ff6c129-49fb-4eaf-994f-64bca821af1e.jpeg?w=500&q=90" title="Foto: istimewa"><span>Foto: istimewa</span></center> <br/><strong>Jakarta</strong> - Restoran ramen di Jepang memang tak ada habisanya menciptakan kreasi unik. Kini ada ramen yang disajikan dengan<span style="color: #ff0000;"> <a href=" "><span style="color: #ff0000;">ikan piranha </span></a></span>utuh.<br><br>Dilansir dari Japan Today (26/8) semangkuk ramen piranha jadi sajian andalan gres di restoran yang berlokasi di Tokyo. Ramen dengan ikan ganas dari sungai Amazon ini kabarnya jadi ramen pertama di dunia yang menyajikan ikan piranha. <br><center><table align="center" class="pic_artikel_sisip_table"><tbody><tr><td><div class="pic_artikel_sisip" align="center"><div class="pic"><img alt="Pertama di Dunia! Restoran Ini Sajikan Ramen Ikan Piranha " src="https://akcdn.detik.net.id/community/media/visual/2019/08/26/2b4c4668-cab5-4d7c-b07f-7e0989386044.jpeg?a=1">Foto: istimewa</div></div></td></tr></tbody></table></center><br>Baca juga : <a href=" ">Mau Makan Piranha Goreng? Mampirlah ke Resto Jepang Ini!<br></a><br>Ramen unik ini disajikan terbatas lewat event Ninja Bar di Cafe Asakusa. Pihak restoran bekerja sama dengan Holiday Jack, perusahaan yang memasok ikan piranha dari sungai Amazon. Setidaknya akan ada 300 kilogram piranha atau sekitar 2000 ekor ikan piranha yang akan disajikan di resto ramen ini.<br><br>Ramen piranha memang bukan sajian reguler di resto, persediaannya juga terbatas dan disajikan dalam jangka waktu tertentu. Setidaknya akan ada 300 tamu per hari yang dapat menikmati sensasi makan ikan piranha selama event ini berlangsung.<br><br><div class="clearfix"></div><style> #div-gpt-ad-1572939251374-0 iframe{ border: 0px; vertical-align: bottom; position: fixed !important; z-index: 1 !important; left: 0px; top: 0; right: 0; margin: auto; }</style><div class="parallax_detail parallaxB" style="margin:0px auto;position: relative;"><div class="parallax_abs" style="width:430px;"><div class="parallax_fix" style="width:430px;"><div class="parallax_ads" style="width:430px;"><div id='div-gpt-ad-1572939251374-0'> </div></div></div></div></div>Karena disajikan dengan ikan yang tak lazim, semangkuk ramen tentu saja dibanderol dengan harga tinggi. Seporsi ramen dengan kaldu ikan piranha dibanderol dengan harga 3.000 yen (Rp 405 ribu) sementara kalau ingin tambah topping ikan piranha utuh maka harus menambah biaya 2.500 yen (Rp 338 ribu).<br><br>Jika dikalkulasikan maka semangkuk ramen dengan kaldu dan<span style="color: #ff0000;"><a href=" "><span style="color: #ff0000;"> ikan piranha</span></a></span> ini sekitar Rp 743 ribu. Paket Istimewa ini mengatakan ramen dengan mie kenyal dan kuah gurih serta seekor ikan piranha yang akan tersenyum dengan gigi-gigi tajamnya.<br><br>Awalnya, Ramen Piranha ini hanyalah sebuah banyolan dikala April Mop di Jepang. Namun respon masyarakat sangatlah antusias dan banyak yang ingin mencoba ramen piranha sungguhan.<br><center><table align="center" class="pic_artikel_sisip_table"><tbody><tr><td><div class="pic_artikel_sisip" align="center"><div class="pic"><img alt="Pertama di Dunia! Restoran Ini Sajikan Ramen Ikan Piranha " src="https://akcdn.detik.net.id/community/media/visual/2019/04/19/ef3768e8-826b-40ce-a116-9514b08f9fa4.jpeg?a=1">Foto: (iStock)</div></div></td></tr></tbody></table></center><br>Baca juga : <a href=" ">Bawa Puluhan Ikan Piranha Amazon, Chef Ini Diinterogasi Petugas Bandara</a><br><br>Tertarik mencobanya? Ramen ini tersedia di Cafe Asakusa mulai tanggal 20-22 September 2019 mendatang. <br><br>Sebelumnya ada juga restoran di Jepang yang menyajikan ikan piranha goreng. Ikan ini disajikan dengan nasi dan saus pelengkap. Sekilas ikan ini tampak familiar bagi masyarakat Indonesia sebab penampakannya seolah-olah ikan bawal. <br><br><span style="color: #ff0000;"><a href=" "><span style="color: #ff0000;">Ikan piranha</span></a> </span>sendiri merupakan spesies ikan air tawar yang banyak hidup di sungai Amazon. Ikan piranha merupakan predator yang menyantap serangga, ikan, cacing dan bangkai. Ikan ini juga dikenal sebagai kanibal yang menyantap sesamanya. <br><br>Ikan ini hidup dengan cara berkelompok dan jenis piranha hitam dan piranha merah jadi spesies yang paling garang dan berbahaya. Di beberapa kepingan sungai Amazon, piranha tabu untuk disantap. Tapi di Brazil khususnya di Pantanal, ikan ini banyak diolah jadi makanan. <br><br><br><br><strong>Simak Video "<span id="aevp_title">Bakso Pelangi yang Sehat dan Meriah Warnanya</span>"</strong><br><a href=" " class="embed video20detik">[Gambas:Video 20detik]</a><br><strong></strong></div><ins data-labelname="hiddenquiz" data-revive-zoneid="2418" data-revive-id="0cceecb9cae9f51a31123c541910d59b"></ins>

Info Kuliner Pertama Di Dunia! Restoran Ini Sajikan Ramen Ikan Piranha

Foto: istimewa Jakarta - Restoran ramen di Jepang memang tak ada habisanya menciptakan kreasi unik. Kini ada ramen yang disajikan dengan ...

Read more »

Resep Black Forest Cake Ternyata Sudah Dibentuk Semenjak 1915

<center> <img alt="Foto: iStock" class="" src="https://akcdn.detik.net.id/community/media/visual/2019/08/20/53faa6d3-1163-476c-a7ef-2652223a2381.jpeg?w=500&q=90" title="Foto: iStock"><span>Foto: iStock</span></center> <br/><strong>Jakarta</strong> - Black forest jadi cake klasik yang hingga kini masih mempunyai banyak penggemar. Tahukah Anda kalau cake ini sudah dibentuk semenjak 1915?<br><br>Kini black forest cake masih eksis mejeng di rak-rak toko makanan ringan elok klasik hingga modern. Di Indonesia ternyata black forest masih jadi daftar makanan ringan elok teratas yang banyak dicari, terutama sebagai hadiah ulang tahun. <br><br>Kue lembut dengan lapisan krim, buah cherry hitam kalengan serta cokelat berlimpah ini ternyata punya sejarah panjang. Awalnya makanan ringan elok ini dikenal dengan sebutan Schwarzwalder Kirshtorte yang banyak dikonsumsi di Jerman. <br><center><table align="center" class="pic_artikel_sisip_table"><tbody><tr><td><div class="pic_artikel_sisip" align="center"><div class="pic"><img alt="Resep Black Forest Cake Ternyata Sudah Dibuat Sejak 1915" src="https://akcdn.detik.net.id/community/media/visual/2019/08/20/1a4bdd99-cb10-4be8-8d8a-94ef26ed5c87.jpeg?a=1">Foto: iStock</div></div></td></tr></tbody></table></center><br>Baca juga : <a href="https:// https://food.detik.com/cooking-event/d-1388517/asyiknya-mengintip-rahasia-black-forest-cake">Asyiknya Mengintip Rahasia Black Forest Cake</a><br><br><div class="clearfix"></div><style> #div-gpt-ad-1572939251374-0 iframe{ border: 0px; vertical-align: bottom; position: fixed !important; z-index: 1 !important; left: 0px; top: 0; right: 0; margin: auto; }</style><div class="parallax_detail parallaxB" style="margin:0px auto;position: relative;"><div class="parallax_abs" style="width:430px;"><div class="parallax_fix" style="width:430px;"><div class="parallax_ads" style="width:430px;"><div id='div-gpt-ad-1572939251374-0'> </div></div></div></div></div> Schwarzwalder Kirshtorte juga bukan berupa cake menyerupai black forest yang kita kenal dikala ini. Dahulu Schwarzwalder Kirshtorte hanyalah makanan ringan elok yang terbuat dari krim, buah cherry dan kirschwasser atau air sari buah cherry. <br><br> Schwarzwalder Kirshtorte sendiri dalam bahasa Indonesia berarti makanan ringan elok cherry hutan berwarna hitam. Sari buah cherry ini banyak diproduksi di daerah Schwarzwald, daerah di Jerman yang juga dikenal dengan sebutan Black Forest. <br><center><table align="center" class="pic_artikel_sisip_table"><tbody><tr><td><div class="pic_artikel_sisip" align="center"><div class="pic"><img alt="Resep Black Forest Cake Ternyata Sudah Dibuat Sejak 1915" src="https://akcdn.detik.net.id/community/media/visual/2019/08/20/e3201d0b-f4e8-4b1f-a078-09bf0afbc857.jpeg?a=1">Foto: iStock</div></div></td></tr></tbody></table></center><br> Penggunaan cherry yang berlimpah pada makanan ringan ini membuatnya lambat laun disebut sebagai black forest. Kepopuleran makanan ringan elok ini semakin melesat alasannya yaitu kandungan alkohol dalam sari buah cherry menciptakan makanan ringan elok ini semakin digemari. <br><br>Pada tahun 1915, spesialis makanan ringan elok berjulukan Josef Keller mengklaim kalau dirinya yaitu orang yang menemukan resep black forest. Ia juga mengaku menyajikan makanan ringan elok ini di Cafe Agner di Bad Godesberg yang lokasinya sekitar 500 km dari daerah Black Forest. <br><br>Pada 1934 ditemukan catatan perihal Schwarzwalder Kirshtorte yakni makanan ringan elok yang dibentuk dengan memakai banyak cherry. Puncak popularitas makanan ringan elok ini ada pada tahun 1949 dimana black forest masuk dalam urutan makanan ringan elok Jerman yang paling terkenal. <br><br>Kue ini lantas menjelajah ke banyak sekali negara dan rasanya diterima oleh masyarakat di seluruh Jerman, Austria hingga Swiss. Pada masa itu black forest sukses memenuhi setiap rak toko kue. <br><center><table align="center" class="pic_artikel_sisip_table"><tbody><tr><td><div class="pic_artikel_sisip" align="center"><div class="pic"><img alt="Resep Black Forest Cake Ternyata Sudah Dibuat Sejak 1915" src="https://akcdn.detik.net.id/community/media/visual/2019/08/20/5a275587-fb17-494a-bd86-00d64ffe02c7.jpeg?a=1">Foto: iStock</div></div></td></tr></tbody></table></center><br>Saking populernya, pemerintah daerah Scwarzwald (Black Forest) menggelar pekan raya Black Forest mulai tahun 2006. Festival ini digelar setiap dua tahun sekali yang melibatkan para baker hingga pencinta black forest. <br><br>Baca juga : <a href=" ">5 Bakery Ini Masih Menjual Kue dan Roti Eropa yang Klasik Enak</a><br><br>Setelah lebih dari seabad, kini black forest masih jadi makanan ringan elok yang paling dicari. Rasa elok legit cokelat bercampur air sari buah cherry menciptakan cake ini tak lekang oleh waktu. <br><br>Sekarang bahkan banyak bakery yang menghadirkan makanan ringan elok ini dalam versi lebih modern. Beberapa rekor dunia seputar black forest juga pernah dibuat, salah satunya menciptakan black forest terbesar dengan lebar 80 meter dan berat 3.000 kilogram. Rekor ini dipecahkan pada 2006 di Jerman.<br><br><br><br><strong>Simak Video "<span id="aevp_title">Black Forest dan Opera Cake Legendaris yang Menggoyang Lidah</span>"</strong><br><a href=" " class="embed video20detik">[Gambas:Video 20detik]</a><br><strong></strong></div><ins data-labelname="hiddenquiz" data-revive-zoneid="2418" data-revive-id="0cceecb9cae9f51a31123c541910d59b"></ins>

Info Kuliner Resep Black Forest Cake Ternyata Sudah Dibentuk Semenjak 1915

Foto: iStock Jakarta - Black forest jadi cake klasik yang hingga kini masih mempunyai banyak penggemar. Tahukah Anda kalau cake ini sudah...

Read more »

Memek, Makanan Khas Simeulue Jadi Warisan Budaya Tak Benda Indonesia

<center> <img alt="Foto: Agus Setyadi/detikcom" class="" src="https://akcdn.detik.net.id/community/media/visual/2019/08/18/44607683-03b7-4307-bfd9-8f7ba94a214f.jpeg?w=500&q=90" title="Foto: Agus Setyadi/detikcom"><span>Foto: Agus Setyadi/detikcom</span></center> <br/><strong>Banda Aceh</strong> - Kuliner khas Simeulue, Aceh yaitu memek ditetapkan sebagai Warisan Budaya Tak Benda (WBTB) Indonesia 2019. Makanan seakan-akan bubur ini dibentuk dari beras dan pisang<br><br>"Untuk Aceh ada empat karya budaya yang masuk WBTB, ada <span style="color: #ff0000;"><a href=" "><span style="color: #ff0000;">Memek dari Simuelue </span></a></span>dan Gutel dari Aceh Tengah sebagai domain kemahiran dan kerajinan tradisional," kata Kadisbudpar Aceh Jamaluddin dalam keterangan tertulis kepada wartawan, Minggu (18/7/2019). <br><br>Dua karya lain yang ditetapkan sebagai WBTB yaitu Sining dari Aceh Tengah sebagai domain seni pertunjukan dan Silat Pelintau dari Aceh Tamiang sebagai domain tradisi dan ekspresi lisan. <br><br><div class="clearfix"></div><style> #div-gpt-ad-1572939251374-0 iframe{ border: 0px; vertical-align: bottom; position: fixed !important; z-index: 1 !important; left: 0px; top: 0; right: 0; margin: auto; }</style><div class="parallax_detail parallaxB" style="margin:0px auto;position: relative;"><div class="parallax_abs" style="width:430px;"><div class="parallax_fix" style="width:430px;"><div class="parallax_ads" style="width:430px;"><div id='div-gpt-ad-1572939251374-0'> </div></div></div></div></div><center><table class="linksisip"><tbody><tr><td><div class="lihatjg"><strong>Baca juga: </strong><a data-label="List Berita" data-action="Berita Pilihan" data-category="Detil Artikel" href=" ">6 Kedai Kopi Legendaris sampai Kekinian di Aceh Ini Sajikan Kopi Enak</a></div></td></tr></tbody></table></center><br><center><table align="center" class="pic_artikel_sisip_table"><tbody><tr><td><div class="pic_artikel_sisip" align="center"><div class="pic"><img alt="Memek, Kuliner Khas Simeulue jadi Warisan Budaya Tak Benda Indonesia" src="https://akcdn.detik.net.id/community/media/visual/2019/08/18/acbe29b4-0cde-4ccb-b27c-82f75b2dd3db.jpeg?a=1">Foto: Agus Setyadi/detikcom</div></div></td></tr></tbody></table></center><br><br>Menurutnya, Disbudpar Aceh bersama Balai Pelestarian Nilai Budaya (BPNB) Aceh-Sumut awalnya mengusulkan 11 karya budaya untuk ditetapkan sebagai WBTB. Namun hanya empat yang lolos verifikasi dan dinyatakan memenuhi syarat. Penetapan karya budaya itu dilakukan dalam sidang yang berlangsung pada 13-16 Agustus di Hotel Millennium, Jakarta. <br><br>"Dengan ditetapkan empat karya budaya tersebut, maka dikala ini ada 34 jumlah karya budaya Aceh yang telah menjadi Warisan Budaya Tak Benda Indonesia," terperinci Jamaluddin. <br><br>Jamaluddin berharap kabupaten/kota di Aceh aktif mencatat warisan budaya di wilayahnya. Hal itu sebagai upaya dukungan terhadap karya budaya lokal dari kepunahan dan klaim budaya dari negara lain. <br><br>Sekadar informasi, Aceh kaya akan kuliner, salah satunya adalah<span style="color: #ff0000;"><a href=" "><span style="color: #ff0000;"> memek</span></a></span>. Meski namanya berkonotasi negatif, tapi masakan khas pulau Simeuelue ini bikin ketagihan. Bentuknya sekilas seakan-akan dengan bubur. Namun dikala dimakan, rasa pisang dan beras gonseng lebih terasa. Aroma dari beras yang disangrai juga menusuk ke hidung. <br><br><center><table align="center" class="pic_artikel_sisip_table"><tbody><tr><td><div class="pic_artikel_sisip" align="center"><div class="pic"><img alt="Memek, Kuliner Khas Simeulue jadi Warisan Budaya Tak Benda Indonesia" src="https://akcdn.detik.net.id/community/media/visual/2019/08/18/0720741a-1737-4fda-a026-ea6c0ba390d2.jpeg?a=1">Foto: Agus Setyadi/detikcom</div></div></td></tr></tbody></table></center><br><br>Untuk menciptakan memek, materi yang harus disediakan yaitu beras ketan yang sudah digonseng atau disangrai, pisang sesuai selera, santan biasa tidak kental atau tidak encer, garam dan gula. Setelah semuanya siap, pisang selanjutnya ditumbuk agresif sehingga tekstur pisangnya masih ada dan lalu dicampur dengan semua materi tadi. <br><br>"Proses pembuatannya butuh waktu satu jam. Karena kita harus menggonseng beras terlebih dulu. Berasnya harus beras ketan," kata seorang penjaga stand masakan Simeulue pada event Pekan Kebudayaan Aceh (PKA), Almawati dikala ditemui, Sabtu (11/8/2018). <br><br>Menurut Almawati, nama memek ini bahwasanya mempunyai arti mengunyah-nguyah atau menggigit. Pada masa dulu, nenek moyang mereka kerap mengunyah-nguyah beras ketan yang sudah dicampur pisang sehingga muncul istilah mamemek. Lambat laun, kuliner tersebut disebut dengan <span style="color: #ff0000;"><a href=" "><span style="color: #ff0000;">memek</span></a></span>. <br><br>"Ini kuliner khas Simeulue, warisan lelulur. Tidak boleh diganti namanya. Di tempat kami tetap bilang namanya memek," terperinci Almawati.<br><br><center><table class="linksisip"><tbody><tr><td><div class="lihatjg"><strong>Baca juga: </strong><a data-label="List Berita" data-action="Berita Pilihan" data-category="Detil Artikel" href=" ">Meski Arti Namanya Jorok, 5 Makanan Khas Indonesia Ini Rasanya Enak</a></div></td></tr></tbody></table></center><br><br><strong>Simak Video "<span id="aevp_title">Sensasi Rujak 'U Groh' yang Pecah di Mulut!</span>"</strong><br><a href=" " class="embed video20detik">[Gambas:Video 20detik]</a><br><strong></strong></div><ins data-labelname="hiddenquiz" data-revive-zoneid="2418" data-revive-id="0cceecb9cae9f51a31123c541910d59b"></ins>

Berita Boga Memek, Makanan Khas Simeulue Jadi Warisan Budaya Tak Benda Indonesia

Foto: Agus Setyadi/detikcom Banda Aceh - Kuliner khas Simeulue, Aceh yaitu memek ditetapkan sebagai Warisan Budaya Tak Benda (WBTB) Indon...

Read more »

Di Kampoeng Legenda Ada Asem-Asem Koeh Lim Sampai Angsa Sinjay Madura

<center> <img alt="Foto: dok. detikFood" class="" src="https://akcdn.detik.net.id/community/media/visual/2019/08/09/1521873e-5d81-4264-9e6f-2c2109d0aa6c.jpeg?w=500&q=90" title="Foto: dok. detikFood"><span>Foto: dok. detikFood</span></center> <br/><strong>Jakarta</strong> - Tak perlu jauh-jauh mencicip asem-asem Koeh Lim Semarang atau Bebek Sinjay Madura. Semua masakan legendaris Indonesia ini tersedia dalam satu tempat.<br><br>Kampoeng Legenda merupakan ekspo masakan yang berbeda dari yang lainnya. Puluhan <span style="color: #ff0000;"><strong><a href=" "><span style="color: #ff0000;">makanan tradisional</span></a></strong></span> dari banyak sekali tempat di Indonesia hadir di Mal Ciputra.<br><br>Festival ini berusaha mengenalkan cita rasa autentik dari 34 provinsi di Indonesia yang dihadirkan eksklusif dari tempat asalnya. Ada sekitar 80 stand masakan legendaris yang hadir di Kampoeng Legenda.<br><br><div class="clearfix"></div><style> #div-gpt-ad-1572939251374-0 iframe{ border: 0px; vertical-align: bottom; position: fixed !important; z-index: 1 !important; left: 0px; top: 0; right: 0; margin: auto; }</style><div class="parallax_detail parallaxB" style="margin:0px auto;position: relative;"><div class="parallax_abs" style="width:430px;"><div class="parallax_fix" style="width:430px;"><div class="parallax_ads" style="width:430px;"><div id='div-gpt-ad-1572939251374-0'> </div></div></div></div></div><center><table align="center" class="pic_artikel_sisip_table"><tbody><tr><td><div class="pic_artikel_sisip" align="center"><div class="pic"><img alt="Di Kampoeng Legenda Ada Asem-asem Koeh Lim sampai Bebek Sinjay Madura" src="https://akcdn.detik.net.id/community/media/visual/2019/08/09/aaec872d-ff0c-421d-82a9-5d932376fcc9.jpeg?a=1">Foto: dok. detikFood</div></div></td></tr></tbody></table></center><br>"Kami merasa pengunjung di sini berasal dari banyak sekali tempat sehingga kami mempunyai inspirasi untuk mengadakan event ini. Sebab dikala orang sedang traveling, selain lokasi yang indah, masakan juga menjadi sesuatu yang penting. Sehingga kami membawa masakan orisinil dari 34 provinsi ke program ini, semoga pengunjung tetap dapat mencicipi masakan khas tempat kesukaan mereka," ungkap Rusly Agus Aryanto, Direktur Mal Ciputra Jakarta.<br><br>Dari 80 stand masakan legendaris disana, diantaranya ada<span style="color: #ff0000;"><strong><a href=" "><span style="color: #ff0000;"> Asem-Asem</span></a></strong></span> Koh Liem, Toko OEN Semarang, Pisang Plenet Mbah Toerdi Jalan Pemuda, dan Warung Makan Mangut Manyung Bu Fat. Keempat masakan ini adalah masakan khas Semarang.<br><br><span style="color: #99cc00;"><strong><a href=" "><span style="color: #99cc00;">Baca Juga: Nikmatnya 'Wedang Uwuh' Minuman Tradisional Ibu Lies dari Ungaran</span></a> </strong></span><br><br><center><table align="center" class="pic_artikel_sisip_table"><tbody><tr><td><div class="pic_artikel_sisip" align="center"><div class="pic"><img alt="Di Kampoeng Legenda Ada Asem-asem Koeh Lim sampai Bebek Sinjay Madura" src="https://akcdn.detik.net.id/community/media/visual/2019/08/09/51f21950-72cf-4657-98e4-b5a1c27fdb48.jpeg?a=1">Foto: dok. detikFood</div></div></td></tr></tbody></table></center><br>Asem-asem Koh Liem adalah asem-asem daging yang mempunyai aroma khas dan segar. Meskipun isinya sederhana, yakni hanya daging sapi, urat dan potongan cabai, namun sajian ini mempunyai rasa yang sangat kaya dan segar. Ada adonan tiga bumbu andalan yakni tomat, asem Jawa, dan belimbing wuluh.<br><br>Bukan hanya itu, ada juga <span style="color: #ff0000;"><strong><a href=" "><span style="color: #ff0000;">Bebek</span></a></strong></span> Sinjay orisinil Bangkalan Madura. Daging belibis disini sangat empuk sehingga tidak butuh tenaga untuk menggigitnya. Bumbunya juga meresap dan dihidangkan dengan sambal pencit, daun kemangi, mentimun dan tak lupa kremesan yang gurih.<br><br><center><table align="center" class="pic_artikel_sisip_table"><tbody><tr><td><div class="pic_artikel_sisip" align="center"><div class="pic"><img alt="Di Kampoeng Legenda Ada Asem-asem Koeh Lim sampai Bebek Sinjay Madura" src="https://akcdn.detik.net.id/community/media/visual/2019/08/09/21236a0e-b2b9-436d-84b3-69d23d12a08e.jpeg?a=1">Foto: dok. detikFood</div></div></td></tr></tbody></table></center><br>Bukan hanya dari Semarang dan Madura, masakan Nusantara yang dihadirkan juga ada dari Bangka, Yogyakarta, Bali, Cirebon, Surabaya dan lain-lain.<br><br>Beberapa masakan ini hanya sebagian kecil yang akan ditampilkan oleh Mal Ciputra. Kampoeng Legenda ini telah berlangsung dari tanggal 7 sampai 18 Agustus 2019.<br><br><span style="color: #99cc00;"><strong>Baca Juga: Bebek Tajir: Beragam Olahan Bebek yang Gurih Sedap Ada di Sini </strong></span><a href=" "><br></a><br><br><strong>Simak Video "<span id="aevp_title">Mengenal Jajanan Legendaris Nusantara di ''Kampoeng Legenda''</span>"</strong><br><a href=" " class="embed video20detik">[Gambas:Video 20detik]</a><br><strong></strong></div><ins data-labelname="hiddenquiz" data-revive-zoneid="2418" data-revive-id="0cceecb9cae9f51a31123c541910d59b"></ins>

Berita Boga Di Kampoeng Legenda Ada Asem-Asem Koeh Lim Sampai Angsa Sinjay Madura

Foto: dok. detikFood Jakarta - Tak perlu jauh-jauh mencicip asem-asem Koeh Lim Semarang atau Bebek Sinjay Madura. Semua masakan legendari...

Read more »