Jakarta - Sekretariat Kabinet bersama Indonesian Gastronomy Association (IGA) menggelar Gastronesia Mini Potluck Festival. Tujuannya untuk populerkan masakan Indonesia sebagai upaya gres diplomasi.
"Jadi masakan ini juga sebagai satu upaya untuk mengangkat 'nation branding' kita. Dengan branding kita kuat, maka kita dikenal. Kalau dikenal, dalam kita berdiplomasi juga akan lebih gampang alasannya ialah kawan kita mengenal kita," kata Wakil Sekrataris Kabinet Ratih Nurdiati di Gedung Krida Bhakti, Jakarta Pusat, Kamis (25/10/2018).
Foto: dok. detikFood |
Gastronesia Mini Potluck Festival ini merupakan program puncak dari Seminar Nasional Gastronomi Indonesia yang diselenggarakan pada Selasa (23/10) lalu. Rangkaian program ini menitikberatkan pada perlunya menghadirkan kuliner Indonesia yang lebih unik sebagai kesatuan.
Foto: dok. detikFood |
Festival ini dihadiri perwakilan dari beberapa kedutaan negara sahabat, di antaranya Vietnam, Laos, dan Kolombia. Menteri Luar Negeri Retno Marsudi yang juga hadir dalam program tersebut memberikan pentingnya tugas masakan dalam sebuah diplomasi.
"Buat saya, buat kita sebagai diplomat, kuliner itu sangat bersahabat dengan diplomasi. Karena pada ketika kita menjamu, aku kan termasuk yang paling sering menjamu tamu-tamu asing. Dan aku tidak pernah menyajikan kuliner yang bukan kuliner indonesia. Karena kuliner indonesia itu banyak sekali jenisnya, dan di situlah aku mulai bercerita," ujar Menlu Retno Marsudi.
Retno menjelaskan pada ketika menjamu tamu asing, dirinya akan bercerita mengenai bermacam-macam masakan Indonesia dan hubungannya dengan kemajemukan yang dimiliki Indonesia. Diharapkan dengan cara ibarat itu akan menciptakan tamu-tamu gila terkesan.
Foto: dok. detikFood |
"Jadi inilah yang kita coba hidupkan. Sekali lagi tidak hanya makanannya, tetapi bagaimana kita memahami makanannya, bagaimana kita mengapresiasi kuliner itu sendiri," jelasnya.
Gastronesia Mini Potluck Festival menampilkan bermacam-macam masakan khas dari banyak sekali tempat di Indonesia, yaitu Aceh, Sumatera Utara, Sumatera Barat, Sumatera Selatan, Jawa Barat, Jawa Tengah, Maluku Utara, Sulawesi Utara, Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah, dan Nusa Tenggara Timur. Festival ini rencananya akan diselenggarakan secara rutin setiap tahun.
Post a Comment
Post a Comment