Jakarta - Akhir-akhir ini dongeng Sunarti (39) cukup menyita perhatian warganet alasannya mengalami obesitas. Ia mengaku banyak makan alasannya sang suami yang bekerja di Jakarta jarang pulang. Kesepian ditambah belum mempunyai momongan membuatnya makan berlebih sampai 7 kali dalam sehari.
Ternyata kesepian atau stres berkaitan bersahabat dengan meningkatnya obesitas. Ini dibuktikan melalui suatu penelitian ilmiah alasannya adanya reaksi biokimia dalam tubuh. Ada beberapa hormon yang berperan dalam reaksi tersebut, yaitu serotonin, kortisol, dan neuropeptide Y.
Dikutip dari Everyday Health, hormon serotonin ialah hormon yang berperan menghindarkan seseorang dari stres. Dengan hormon ini, seseorang yang mengalami stres akan mengalihkan perhatiannya pada makanan, terutama yang mengandung karbohidrat dan gula.
Kemudian hormon kortisol, hormon yang dilepaskan tubuh dikala merasa stres. Hormon penting ini berperan dalam mengelola penyimpanan lemak dan penggunaan energi dalam tubuh manusia. Kortisol diketahui juga sanggup meningkatkan nafsu makan dan sanggup mendorong harapan akan masakan elok atau berlemak.
Sementara itu, neuropeptide Y ialah hormon yang dilepaskan dari sel-sel saraf selama stres dan berperan mendorong penumpukan lemak. Hasilnya, contoh makan meningkat dengan asupan lemak dan gula alasannya lepasnya hormon ini.
"Sangat sering ketika orang stres mereka mungkin makan dengan tidak tepat. Bukan hanya menambah berat badan, stresnya pun juga akan meningkat," tadas Taub-Dix.
Simak juga video 'Menghilangkan Stres dengan Seni Rock Balancing':
Post a Comment
Post a Comment