0 Comment
Foto: Dok. detikFood/Riska FitriaFoto: Dok. detikFood/Riska Fitria

Jakarta -
Di tengah maraknya masakan modern yang kekinian, ternyata masih ada jajanan tradisional khas Betawi. Jajanan ini terus dibikin hingga sekarang.

Dari sekian banyak jajanan tradisional khas Betawi ada beberapa yang menarik perhatian lantaran sering jadi menu di acara-acara khusus Betawi. Di antaranya jajanan yang dikenal dengan nama Kembang Goyang dan Akar Kelapa.

Kedua jajanan tersebut mungkin tak gampang ditemukan. Namun, ada salah satu orang orisinil Betawi yang masih mempertahankan kedua jajanan renyah tersebut. Ia yakni Mpok Lia yang selalu memproduksi Kembang Goyang dan Akar Kelapa dalam industri rumahan.

Kembang Goyang dan Akar Kelapa, Jajanan Kampung yang Kaprikornus Ikon BetawiFoto: Dok. detikFood/Riska Fitria

"Ya jangan hingga punah masakan kita. Kadang-kadang kan anak jaman kini gak tahu masakan tradisional. Kalau dapat ya jangan hingga hilang. Kita harus kembangin lagi masakan kita," ujar Mpok Lia.

Usaha produksi jajanan Betawi ini sudah dilakoninya selama 5 tahun. Setiap hari ia menciptakan gabungan untuk Kembang Goyang maupun Akar Kelapa yang nantinya akan didistribusikan ke beberapa tempat.

"Setiap Minggu saya selalu jualan di Car Free Day, terus saya juga jual ke event-event Betawi. Ada juga beberapa yang saya taruh di toko-toko milik teman saya," ungkap Mpok Lia.

Baca Juga : Gurih Manis Kembang Goyang

Kembang Goyang dan Akar Kelapa, Jajanan Kampung yang Kaprikornus Ikon BetawiFoto: Dok. detikFood/Riska Fitria

Kembang Goyang dan Akar Kelapa buatan Mpok Lia ini populer sangat renyah enak. Untuk Kembang Goyangnya tipis dan renyah. Rasanya pun manis, berbeda dengan Kembang Goyang yang ada di Jawa yang rasanya lebih asin gurih. Lengkap dengan perhiasan biji wijen.

Hal itulah yang menjadi pembeda antara Kembang Goyang khas Betawi dan Jawa. Kembang goyang dicetak dengan cetakan khusus yang berbentuk bunga dan dimasak dengan cara menggoyangkan cetakan tersebut. Itulah sebabnya jajanan ini dinamakan Kembang Goyang.

Untuk Akar Kelapanya, mempunyai gabungan yang lebih tebal. Cara membuatnya dengan memasukkan gabungan ke alat cetak. Kemudian didorong memakai alat berbahan bambu biar gabungan tersebut eksklusif keluar dari lubang kecil.

Adonan tersebut keluar dengan bentuknya yang panjang-panjang dan eksklusif dimasukkan ke dalam minyak panas. Bentuknya yang panjang melingkar menciptakan tampilannya menyerupai mirip akar kelapa.

Kembang Goyang dan Akar Kelapa, Jajanan Kampung yang Kaprikornus Ikon BetawiFoto: Dok. detikFood/Riska Fitria

Kembang Goyang dan Akar Kelapa tersebut dikemas dengan memakai plastik bening. Dalam seminggu Mpok Lia dapat menciptakan kedua jajanan tersebut seberat 20 hingga 30 kg.

Jajanan tersebut dijual dalam dosis per kilo-an. Untuk satu kilonya dibanderol dengan harga Rp. 60.000. Sementara untuk setengah kilo dengan harga Rp. 30.000.

Baca Juga : Cucur dan Kembang Goyang, Gorengan Renyah dari Tepung Beras

Usaha Mpok Lia untuk mempertahankan jajanan Betawi ini nampaknya sudah berhasil. Terbukti dari banyaknya pelanggan yang selalu rutin memesan jajanan tersebut.

Kembang Goyang dan Akar Kelapa, Jajanan Kampung yang Kaprikornus Ikon BetawiFoto: Dok. detikFood/Riska Fitria

Bahkan ada juga yang memesan untuk dijual kembali atau biasa yang disebut dengan sebutan reseller. Hingga kini, Mpok Lia mengaku mempunyai sekitar 5 orang reseller yang menjualkan produk buatannya.


Simak Video "Melihat Proses Pembuatan Kembang Goyang Khas Betawi"
[Gambas:Video 20detik]

Post a Comment

 
Top