0 Comment
Sean Gelael di sesi tes F1 Abu Dhabi (Foto: Scuderia Toro Rosso)Sean Gelael di sesi tes F1 Abu Dhabi (Foto: Scuderia Toro Rosso)

Abu Dhabi - Tiga tes F1 sudah dijalani Sean Gelael bersama Toro Rosso animo ini. Sean mengaku sudah sangat klop dengan tim dan mendapat banyak pelajaran berharga.

Sean gres saja menyudahi tes F1 ketiganya di sirkuit Yas Marina, Abu Dhabi, Selasa (28/11/2017) kemarin. Di tes tersebut, Sean berhasil merampungkan di posisi ke-10 dari 11 pebalap yang turun. Dia menciptakan waktu 1 menit 41,428 detik usai melewati 117 lap, lebih baik dari pebalap McLaren Oliver Turvey.

Ini yaitu tes ketiga Sean bersama Toro Rosso sesudah di Bahrain dan Hongaria. Tak cuma sekadar tes, Sean bahkan sempat menjajal sesi free practice bareng Toro Rosso di Singapura, Malaysia, Austin, dan Meksiko.

Selain bicara soal pengalamannya bareng Toro Rosso animo ini, Sean juga bercerita soal targetnya bersama Prema Racing di animo F2 2018. Berikut petikan wawancara Sean dengan tim media Toro Rosso usai sesi tes yang dikirimkan kepada detikSport.

Toro Rosso: Bagaimana tes berjalan hari ini?

Sean: Sangat baik. Sesi pagi berjalan usang alasannya kami melaksanakan simulasi lomba dengan ban berkompon keras: ban hard, medium, dan soft yang semuanya baru. Jumlah lapnya banyak. Ban keras di Abu Dhabi tidak cocok, tapi kami mendapat data yang anggun buat tim. Nah sorenya gres enak, alasannya saya melaksanakan simulasi kualifikasi dengan ban soft, supersoft, ultrasoft, dan jenis baru, hypersoft.

Saya rasa kami melaksanakan langkah tepat, terutama pada satu lap di mana saya mencatatkan waktu terbaik. Data yang kami dapatkan sangat penting dan selama melaksanakan simulasi lomba dengan ban keras itu kami mengerti lebih banyak perihal abjad masing-masing ban.

Ini krusial bagi pengembangan di tahun depan - untuk aerodinamika mobil, dan untuk mengetahui di bab mana kami sanggup memfokuskan pengembangan. Karena data yang kami dapatkan banyak, jadi hari ini saya anggap positif.

Bagaimana rasanya menjadi pebalap yang berperan besar dalam pengembangan mobil?

Saya rasa korelasi kami sangat baik, mereka memercayai masukan dari saya dan termasuk juga cara saya balap saya. Makara jelas, saya bahagia sanggup diakui dan dihargai, alasannya masukan saya sama bagusnya dengan masukan para pebalap reguler Toro Rosso. Itu hal paling penting.

Apa yang kau pelajari dari mobil?

Sayangnya, kami (tim Toro Rosso) tak terlalu kompetitif di Abu Dhabi tahun ini jadi tadi kami mencari solusi berbeda supaya sanggup lebih anggun tahun depan. Selain dari itu, saya mencar ilmu banyak soal ban dan mencari cara terbaik untuk beradaptasi. Saya mencar ilmu banyak hal berbeda, alasannya melahap 117 lap. Misalnya, cara mengubah gaya balap dengan ban yang berbeda-beda.

Kamu juga menjajal peranti 'halo'?

Ya, tapi hanya pada sejam pertama di pagi hari. Saya hanya melaksanakan tiga lap dan kemudian tidak memakainya lagi. Makara anggap saja itu hanya tes aerodinamika ringan untuk 'halo'.

Bagaimana rasanya? Ini menarik alasannya tahun depan di F2 kau juga bakal pakai 'halo'.

Sebenarnya tidak terlalu buruk. Tak duduk masalah di depan saya ada batang melintang, alasannya kami toh tak fokus di lintasan lurus. Kami fokus di tikungan dan segala hal terkait itu. Mungkin ketika start kami akan sulit melihat lampu start, namun saya rasa ini bukan duduk masalah besar. Mungkin 'halo' akan besar lengan berkuasa pada aerodinamika mobil. Kita lihat saja nanti, tapi yang niscaya ini hal menarik.

Bekerja dengan para teknisi selalu mengasyikkan, betulkah?

Betul! Saya bersama-sama banyak punya teknisi dan sebagian besar sangat berpengalaman dan saya mencar ilmu banyak dari mereka. Misalnya, mereka mengharapkan masukan apa dari saya tapi mereka pun sanggup memperlihatkan saya banyak masukan.

Bagaimana kerja bersama Engineer Marco Matassa yang sudah menangani beberapa pebalap di Toro Rosso?

Saya bekerja sama dengan ia di hampir semua sesi free practice yang saya jalani. Kami saling mengenal secara baik. Kami punya korelasi baik dan itu berjalan terus menerus, dan itu bagus. Saya merasa saya percaya ia dan ia percaya saya. Kalau kita punya korelasi menyerupai ini, kita sanggup mencar ilmu lebih banyak dan lebih cepat.

Sekarang kau harus mengganti fokus ke F2, alasannya mesti bersiap bersama Prema untuk animo depan?

Ya, pada Kamis, Jumat, dan Sabtu saya akan melaksanakan banyak lap lagi di Abu Dhabi! Ini akan menjadi start gres lagi dan ini bagus. Saat ini korelasi kami sudah terjalin dengan baik dan saya berharap segala sesuatunya akan oke.


Post a Comment

 
Top