0 Comment
Bismillahirrahmanirrahim....

Hulaaa, selamat awal bulan. Udah Oktober aja yah sekarang. Pas banget juga yah, hari Minggu kemarin diperingati sebagai hari Batik Nasional plus bersamaan juga dengan Tahun Baru Islam, 1 Muharram 1438 Hijriah. Semoga kita semua diberi nikmat Iman yang lebih baik dari sebelumnya, Aamiin. 

Anyway, mau nulis wacana teman Blogger lagi nih. Kali ini giliran yang akan dikepoin yaitu Blogger manis tetangga saya, iyah masih sesama Sulawesi Tenggara cuma harus nyebrang sih klo ingin bertemu. Hmm, itu namanya tetangga juga kan yah? #maksa. Hayoo udah dapat tebak belum, siapa oragnnya? Dialah Irawati Hamid, Mamanya Wahyu yang selanjutnya kita sebut saja Kak Ira yah, sapaan dekat saya padanya.


Sejak kami dipersatukan dalam satu group, kami jadi lebih dekat satu sama lain. Walau belum dekat-dekat amat sih, tapi intesitas ngobrol via WA itu cukup sering dibanding dulu waktu awal-awal kenal cuma saling sapa lewat kolom komentar blog pada postingan masing-masing. Nah makin dekat lagi waktu kami sama-sama ikut lomba blog bulan kemarin. Kak Ira ini orangnya asyik, lezat diajak ngobrol, ada beberapa kesamaan diantara saya dan Kak Ira, diantaranya: kami itu Working Mom yang sama-sama (baru) punya anak satu, perjaka pula. Bedanya anak Kak Ira udah hampir 5 tahun sedangkan anak saya gres hampir 2 tahun. Jelas beda dong yah, alasannya yaitu yang lebih dulu berkeluarga tentu saja Kak Ira, jadi masuk akal saja jikalau anaknya udah mulai gede :)

Di postingannya itu, Kak Ira dongeng sekaligus bagi tips kece wacana pengalamannya mengajarkan buah hatinya - Wahyu, semoga mau menyikat gigi sendiri dan sadar akan pentingnya menyikat gigi sedari kecil. Itu semua alasannya yaitu alasan Kak Ira gak mau Wahyu juga jadi ikut-ikutan ibarat Mamanya, sering sakit gigi bahkan semenjak kecil. Iyah, katanya Kak Ira itu sering sakit gigi semenjak kecil. Nah, makanya itulah beliau gak mau hal ini terulang lagi kepada anak tercintanya. 

Ahaaai, cocok banget nih buat saya yang juga mulai mengenalkan Faraz dengan sikat gigi. Walau belum rutin banget tapi Faraz udah mulai maulah klo diajak sikat gigi. Untuk sementara sikat giginya cuma digosok biasa tanpa memakai pasta gigi alasannya yaitu saya masih khawatir beliau menelan si pasta gigi. Saya baca juga pasta gigi itu untuk anak diatas 2 tahun *klo gak salah, CMIIW*. Trus ditutup dengan kumur dengan air minum, biar aman, heheheh. 

Okelah, mari kita lanjut yak? Tips dari Kak Ira cukup simple koq antara lain: 

1. Beri Contoh 
Langkah pertama yang dilakukan untuk menciptakan Wahyu tertarik menyikat gigi sendiri yaitu dengan selalu mengajaknya setiap kali ingin menyikat gigi (biasanya sesudah makan).
Awalnya ia selalu bertanya mengapa harus menyikat gigi sesudah makan? Sang Mama pun menjelaskan bahwa sesudah makan itu banyak basil yang menempel di gigi. Kalo nggak dibersihkan pakai sikat gigi, kumannya akan menggigit gigi dan lama-lama giginya akan rusak dan kalo giginya sudah rusak, nanti akan sakit. Makara supaya nggak sakit gigi yah harus rajin menyikat gigi.
Setelah hampir dua ahad melaksanakan ini karenanya Wahyu tertarik dan mau mencoba menyikat gigi sendiri.
Anak itu emang peniru yang baik yah? Makanya kita sebagai orang bau tanah harus selalu memberi pola yang baik buat anak kita alasannya yaitu mereka akan melihat dan mempraktekkan kembali apa yang dilihatnya *eciiee*.



2. Beli Sikat Gigi Sesuai Keinginan Anak
Setelah tertarik untuk mencoba menyikat gigi sendiri, Wahyu meminta dibelikan sikat gigi baru. Agar anak senang, ajak anak untuk tolong-menolong membeli sikat gigi gres yang sesuai keinginannya. Bebaskan anak menentukan sikat gigi yang ia sukai. Seperti Wahyu yang terlihat sangat antusias menentukan sikat giginya sendiri. Setelah mendapat sikat gigi yang ia suka, ajak anak pulang ke rumah semoga dapat mencoba sikat gigi barunya itu. Memiliki sikat gigi yang sesuai impian anak akan menciptakan anak semangat menyikat gigi sendiri.
Well noted, Kak. Nanti mau ajak Faraz juga ah buat menentukan sikat gigi pilihannya sendiri. Walau kini beliau tampaknya enjoy aja dengan sikat gigi yang udah saya belikan itu. Tapi emang benar deh, sebisa mungkin ajak anak kita untuk terlibat serta dalam menentukan barang-barang eksklusif yang akan jadi milik mereka :)


3. Beli Pasta Gigi dengan Rasa yang Disukai Anak
Sejak awal mengenal acara menyikat gigi, pasta gigi yang digunakan Wahyu yaitu pasta gigi rasa strawberry. Dan alasannya yaitu hingga dikala ini ia masih menyukainya,  Sang Mama pun masih membelikan pasta gigi dengan rasa yang sama.
Siip dah, tampaknya ini ibarat dengan catatan no.2 diatas yah? Biar gimana pun, yang tahu kesukaan kita ya kita sendiri. Begitupula dengan anak kita. Ya kan Mam?


Gimana Mam, tips dari Kak Ira berkhasiat kan? Saya aja udah gak sabar pengen semoga Faraz dapat dan mau untuk menyikat giginya sendiri tanpa harus dikomando lagi, biar giginya terawat. 

Sebenarnya masih banyak loh info menarik lainnya yang ditulis Kak Ira ini. Apalagi bagi yang bahagia dengan Momen yang Paling Berkesan & Tak Terlupakan. Gimana? Gak susah kan? Saya juga lagi siap-siap untuk ikutan nih ;)

Ohya,.klo mau kenal lebih lanjut wacana Kak Irawati Hamid mari mampir ke blog dan sosmednya berikut yah:

Twitter: @Ira_Hamid16
Facebook: Irawati Hamid 
Instagram: @ira_hamid16

Sukses terus yah Kak Ira. Moga GAnya juga lancar. The last but not least, semoga secepatnya kita dapat kopdar, yes? ;)

Happy Weekend, Happy People :)



 

Post a Comment

 
Top