0 Comment
Pengertian Perawatan Mesin (Maintenance Mesin)

Perusahaan tidak akan lepas dari persaingan yang timbul di pasar. Persaingan tersebut adalah berasal dari perusahaan lain yang juga menghasilkan produk sejenis. Proses menghasilkan produk yang berkualitas dan menang di pasar, perusahaan harus mampu mengatur setiap proses yang terjadi sehingga output yang dihasilkan mampu bersaing. Ada begitu banyak aspek yang terlibat dalam menghasilkan produk yang baik. Dan salah satunya adalah kondisi mesin yang digunakan untuk menghasilkan produk. Kondisi mesin yang baik akan menghasilkan produk yang baik, sebaliknya mesin yang kondisinya tidak baik akan menghasilkan produk yang tidak baik pula.

Perawatan adalah dalam pengertian di bidang industri merupakan suatu  fungsi yang memonitor, memperhatikan, dan memelihara fasilitas-fasilitas di pabrik baik berupa peralatan atau mesin-mesin yang digunakan, dan fasilitas kerja dengan merancang, mengatur, menangani, dan memeriksa pekerjaan. Hal ini dilakukan  untuk menjamin fungsi dari unit selama digunakan atau pada waktu operasi dapat menjalankan fungsinya dengan baik dan meminimisasi selang downtime yang diakibatkan oleh adanya kerusakan maupun perbaikan. Sebab ketika terjadi kerusakan ketika masih dalam rentang ]waktu operasi, maka tentu akan menghalangi  pekerjaan, dan ketika dihitung secara ekonomis, sebenarnya akan menambahkan biaya produksi.

Pemeliharaan juga merupakan suatu kegiatan untuk menjamin bahwa aset fisik (aset fasilitas produksi) dapat secara berkesinambungan / kontiniu memenuhi fungsi yang diharapkan. Maintenance dilakukan bukan untuk meningkatkan kemampuannya, sebab kemampuan setiap mesin telah memiliki standar tertentu. Maintenance dilakukan untuk memastikan bahwa mesin bekerja sesuai dengan standar yang dimiliki oleh mesin itu sendiri


Tujuan Perawatan Mesin

Tujuan utama dari perawatan antara lain:
  1.  Memastikan penggunaan aset benar-benar efektif dan sesuai dengan lamanya seharusnya aset itu digunakan (umur pakai/umur ekonomis mesin dapat berlangsung dengan baik). Hal ini sangat penting karena apabila mesin cepat rusak dan tidak dapat digunakan lagi, maka siklus penggantian akan sering dilakukan. Apabila mesin merupakan mesin yang mudah untuk ditemukan maka akan berpengaruh pada biaya produksi saja pada waktu tertentu saja. Tetapi apabila terjadi di perusahaan yang mesinnya sangat kompleks dan tidak mudah untuk ditemukan, maka akan sangat menyulitkan. Loss yang terjadi tidak hanya pada biaya produksi saja, tetapi bisa mencapai kerugian margin perusahaan.
  2. Untuk menjamin ketersediaan optimum peralatan yang dipasang di suatu lantai produksi untuk produksi barang (atau jasa) dan mendapatkan laba investasi (return on investment) maksimum yang mungkin. Dimana laba investasi tentu dihitung dengan lamanya mesin tersebut digunakan.
  3. Untuk menjamin kesiapan operasional dari seluruh peralatan yang diperlukan dalam keadaan darurat setiap waktu, misalnya spare part cadangan, unit pemadam kebakaran dan penyelamat ketika terjadi hal yang tidak diinginkan, dan sebagainya.
  4. Untuk menjamin keselamatan orang yang menggunakan sarana tersebut. Ketidakpastian kerusakan akan dapat diminimalisir dengan adanya proses maintenance. Sehingga keselamatan seseorang yang menggunakan mesin itu akanlebih terjamin.



Post a Comment

 
Top