0 Comment
Foto: Peter Fox/Getty ImagesFoto: Peter Fox/Getty Images

Singapura - Sean Gelael memang gres menjalani debut di lintasan Formula 1 bersama Toro Rosso. Tapi, hal itu tak membuatnya merasa grogi.

Sean jadi pebalap ujicoba Scuderia Toro Rosso demam isu ini. Dia sempat mengujicobakan kendaraan beroda empat STR16 di Bahrain dan Hongaria.

Tapi tak hingga di situ saja alasannya ternyata Sean menerima kesempatan untuk turun di empat sesi free practice I. Singapura jadi yang pertama sehabis Sean membalap di sirkuit Marina Bay, Jumat (15/9/2017) sore waku setempat.

Sean yang melahap 26 lap merampungkan sesi tanpa cela sedikitpun. Meski catatan waktunya hanya berada di urutan ke-18, Sean lebih baik dari duo Sauber Marcus Ericsson dan Pascal Wehrlein.

Pengalaman pertama membalap di F1 sanggup jadi bikin deg-degan setiap pebalap termasuk Sean. Meski demikian, Sean mengaku tidak grogi dan mencoba tetap hening sedari awal.

Kepercayaan Toro Rosso padanya jadi kunci mengapa Sean sanggup ibarat itu.

"Pas install semuanya calm down, saya mengerti semuanya. Pas run pertama kerasa grogi, tapi lap kedua dan lap ketiga sudah under control, sudah mengerti segala hal," ujar Sean kepada detiksport dan sejumlah wartawan di Ritz-Carlton Hotel, Singapura, Sabtu (16/9/2017).

"Toro Rosso memberi kepercayaan diri untuk saya, tidak harus takut berbuah salah dan crash, mereka juga tahu kesalahan itu takkan saya perbuat. Intinya mereka tahu saya ibarat apa, mereka tahu bagaimana saya sanggup improve kendaraan beroda empat mereka. Itu menciptakan grogi saya turun, kepercayaan diri saya meningkat, sanggup memperlihatkan saya kesempatan membalap di Singapura, itu sudah bagus," sambungnya.

Setelah balapan di Singapura ini, Sean akan tampil lagi di FP1 Malaysia dua pekan mendatang.

"Kalau di Malaysia lebih ke performa dalam tim, hasil klasifikasi, objektif dengan free practice, lebih ibarat dengan sirkuit biasa. Asal menciptakan tim happy, saya akan lakukan apapun," tutupnya.

Post a Comment

 
Top