Jakarta - Pasar gadget mobile sepertinya sedang dalam kondisi cukup suram. Setelah pengapalan smartphone diketahui menurun, hal yang sama juga menimpa pengiriman tablet.
Biro riset International Data Corporation (IDC) telah mengumumkan statistik pengapalan tablet secara global pada Kuartal I 2018. Mirip dengan apa yang menimpa pasar smartphone, perangkat ini mengalami penurunan. Walau tak terlampau mengejutkan alasannya ialah penjualan tablet memang tak lagi sejaya dulu.
Pengapalan tablet secara global di 3 bulan perdana tahun ini mencapau 31,7 juta unit. Angka tersebut turun 11,7% dibanding periode yang sama tahun lalu. Pada Kuartal I 2017, pengapalan tablet ke seluruh dunia bisa mencapai 35,8 juta unit.
Pada Kuartal I 2018 ini, Apple sukses mengapalkan 9,1 juta unit tablet, meningkat dari capaian pada Kuartal I 2017 sebesar 8,9 juta unit. Market share dari pembuat iPhone ini pun juga naik menjadi 28,8% dibanding periode yang sama setahun sebelumnya yang berada di level 24,9%.
Sedangkan nama-nama menyerupai Samsung, Huawei, Lenovo, dan Amazon masing-masing menempati urutan kedua, ketiga, keempat, dan kelima. Secara berurutan, mereka berhasil mengapalkan 5,3, 3,2, 2,2, dan 1,1 juta unit.
Di luar nama-nama tersebut, Jitesh Ubrani, Senior Research Analyst IDC, menyampaikan ada dua perusahaan yang akan menebar bahaya di kuartal berikutnya. Nama-nama tersebut ialah Google dan Microsoft.
"Masuknya Chrome OS ke pasar ini akan menciptakan Google menjadi pesaing serius. Selain itu, perjuangan Microsoft dalam menjalankan Windows pada ARM juga akan mendorong pertumbuhan pada semester berikutnya," ungkapnya dalam situs resmi IDC yang dikutip detikiNET.
Ungkapan Ubrani tersebut tercermin dengan meningkatnya market share laptop 2-in-1 sebesar 2,9% menjadi 13,5%. Hal sebaliknya jusru menimpa market share dari tablet konvensional yang turun 13,9%, walau masih bisa mengirim 26,8 juta unit pada Kuartal I 2018.
Post a Comment