Jakarta - Sebelum menjadi secangkir kopi yang enak. Kopi telah melalui proses panjang. Setelah proses roasting, kopi harus lebih dulu diuji dengan proses cupping.
Proses cupping, sanggup dibilang sebagai tahap untuk menguji rasa kopi, tapi banyak juga yang menyebut bahwa ini merupakan seni menilai secangkir kopi. Biasanya cupping sendiri dilakukan oleh penggiat kopi profesional, menyerupai barista, roaster, sampai eksportir kopi.
Foto: detikFood |
Tapi di program 'Coffee and Cafe Workshop' kali ini, semua akseptor sanggup berguru dan mengenal proses cupping secara langsung. Di sini para akseptor diajak untuk menguji rasa beberapa jenis kopi dengan metode pengolahan yang berbeda, salah satunya kopi semi wash dan kopi honey process.
Foto: detikFood |
Lebih lanjut Aris menuturkan bahwa proses pengolahan biji kopi terdiri dari 4 jenis. Ada natural, full wash, semi wash, dan honey process. Diantara 4 metode ini, semi wash dan honey process yang sedang tren di pasar kopi Indonesia.
"Kalau semi wash itu biasanya metode yang diterapkan untuk biji kopi dari Sumatera, melalui dua proses penjemuran tapi prosesnya lebih cepat dibandingkan full wash. Kalau honey process ini sedang diminati, sebab rasanya lebih fruity, sebab biji kopi dijemur sampai kering. Biasanya honey process ini banyak diterapkan di negara panas menyerupai Brazil atau Afrika," lanjut Aris.
Tidak hanya menawarkan bahan saja, Aris juga turut mengajak akseptor workshop untuk eksklusif belajar cupping bersama. Di workshop kali ini, Aris sengaja memakai debu kopi semi wash dan honey process. Ia meminta para akseptor untuk menilai dua kopi ini, terdapat 11 indikasi nilai namun yang paling ditekankan ada nilai rasa, tingkat keasaman, aroma, sampai after taste.
Foto: detikFood |
Meski terdengar rumit, proses cupping cukup mudah. Pertama biji kopi yang telah dihaluskan menjadi bubuk, diseduh dengan air panas 200 drajat celcius. Didiamkan selama 4 menit, memakai teknik agitasi tanpa alat biar rasa dan aroma kopi ketika cupping tetap terjaga.
Cara mengaduk dan menghirup kopi ketika proses teknik cupping tidak sembarangan. Pertama sendok dicelupkan ke dalam permukaan kopi. Kemudian di dorong ke arah tepi cangkir sebelum kita cium aromanya selama beberapa detik. Setelah itu putar sendok melingkari cangkir kopi, kemudian dorong kembali sendok ke tepian, sebelum mencium aroma kopi sekali lagi untuk mengonfirmasi aroma dan menjadi tolak ukur perbandingan dengan aroma kopi lainnya.
Setelah mengisi semua nilai cupping, Aris kemudian menawarkan kesimpulan. Bahwa kopi semi wash atau kopi basah, cendrung mempunyai rasa yang lebih vegetal atau rasa sayuran, dan earthy atau rasa kacang tanah, dengan manis, dan sedikit jejak karamel.
Sementara untuk kopi honey process rasa yang dihadirkan lebih beragam. Jenis kopi ini cendrung mempunyai rasa fruity yang lebih segar, ada jejak rasa buah berry, cokelat, sampai asam yang menyerupai dengan madu.
Tonton video: Wow! Tren Penikmat Kopi di Indonesia Terus Meningkat
Untuk nilai keseluruhan, Aris memutuskan bahwa biji kopi dengan metode honey process mempunyai aroma dan after taste yang lebih baik, sebab semakin banyak rasa yang dihadirkan dalam satu jenis kopi, merupakan tanda dari kopi berkualitas.
"Sudah terbukti bukan, kalau lewat proses cupping kita jadi lebih tahu mana kopi yang lebih berkualitas, dan mendalami rasa serta aromanya," pungkas Aris.
Baca Juga: Mau Buka Coffee Shop Sendiri? Perhatikan Dulu 7 Hal Penting Ini
Post a Comment