0 Comment
Bismillahirrahmanirrahim.....

Saat baca goresan pena 4 Cara Membunuh Rasa Bosan

Kaprikornus di setiap awal semester saya selalu menuliskan kembali daftar mata kuliah yang saya ambil untuk semester itu, kemudian kemudian saya menuliskan hasil yang ingin saya capai sambil mengukur diri juga apakah saya sanggup mendapatkan nilai tersebut. Jika saya rasa berat, cukuplah menuliskan "B" saja, adapun klo nantinya sanggup mendapatkan nilai lebih dari sasaran tersebut itu jadi bonus buat saya. Alhamdulillah hasilnya selalu tidak terlepas dari target, ada beberapa memang yang meleset tapi cukuplah dan tidak terlalu mengecewakan. Sambil terus berusaha dan berdoa semoga kedepannya lebih baik lagi. Saya lakukan itu berulang, hingga waktu menyusun skripsi pun saya tetap optimis bahwa nilai simpulan saya yaitu A. Saya harus berjuang untuk itu dan tanamkan rasa percaya diri, optimisme dalam hati bahwa saya bisa, niscaya bisa! Tidak lupa juga dibarengi dengan doa dan Alhamdulillah tidak ada perjuangan yang sia-sia, 2009 saya hasilnya berhasil mendapatkan sasaran saya itu.  

Yeaah, itu tadi dongeng masa kuliah. Beda lagi dengan ketika menjajal peruntungan di dunia kerja 😊 

Rasanya menjadi pertanyaan yang lumrah ketika kita telah menuntaskan satu step; selesai kuliah akan muncul pertanyaan berikut "sekarang kerja dimana?" Atau pertanyaan lain "kapan?" #eeh. Tapi waktu itu saya lebih fokus ingin mendapatkan penghasilan dari hasil perjuangan saya sendiri, saya pun memulai peruntungan. Selepas ujian skripsi itu saya mulai subscribe website yang menyediakan isu lowongan kerja gitu walau bekerjsama yang banyak dicari yaitu posisi di luar sana. Tak mengapa, saya coba saja terus sambil mencoba proposal yang diberikan Sahabat untuk mengganti kelas mengajarnya dikala itu sambil ngajar private juga ke anak tetangga. Yang namanya fresh graduated itu semangatnya menggebu-gebu, semua sanggup dijalani. Sampai suatu hari ada Sahabat lain yang isu perihal lowongan kerja di tempatnya, Bismillah saya optimis untuk memasukkan CV saya kesitu. Dan ibarat dugaan saya, Alhamdulillah, 2010 itu keterima juga di perusahaan Jepang itu.

Baca juga: Kembali Bekerja Setelah Punya Anak

Rasa optimisme itu sudah benar-benar berulang kali telah saya buktikan. Setelah project Jepang berakhir di awal 2011 itu, saya sempat vakum sebentar. Malah sempat kabur ke Jakarta selama sebulan. Niat awalnya sih mau menghadiri seruan interview alasannya salah satu applikasi saya dari website pencari kerja itu berhasil lulus. Nothing to lose sih bekerjsama untuk hasilnya, biar refreshing lah juga sekalian. Alhamdulillah, mungkin Allah melihat perjuangan saya, udah jauh-jauh kesana dan salah satu daerah yang dituju mendapatkan saya. Sayangnya dikala itu masih banyak pertimbangan lagi untuk terus mengambil proposal tersebut. Yahh gak muluk-muluk, biaya hidup dan yang didapatkan rasanya belum berimbang, jadilah saya menentukan untuk kembali. 

Sekitar Agustus saya membaca sebuah lowongan di koran, membaca itu saya lagi-lagi dengan penuh semangat untuk apply. Saat itu saya bekerjsama sudah mulai bekerja lagi di salah satu biro perusahaan komuikasi di Kolaka. Tapi ibarat ada sebuah panggilan sendiri untuk 'melamar' ke daerah yang iklannya saya baca itu. Yeaaay, dengan perjuangan maksimal alasannya saya harus interview eksklusif di Kendari, Ramadhan pula harus bolak baliknya itu hasilnya saya menemukan tanggapan baik atas perjuangan dan doa saya. Alhamdulillah, lulus dan kerja hingga project berakhir. Belum hingga disitu saja, di tahun 2016 kemudian ibarat yang sudah saya ceritakan di postingan sebelumnya bahwa saya lagi-lagi melamar kerja sehabis punya anak dan Alhamdulillah sekali lagi membuahkan hasil, lulus. 

Seperti itulah, kekuatan doa, keyakinan diri, optimisme dan apapun itu namanya. Jika benar-benar kita lakukan dengan sungguh-sungguh yakin dan percayalah bahwa tidak ada perjuangan yang akan sia-sia. Bangunlah selalu rasa optimis ketika memulai sebuah niat dan ingin mendapatkan hasil yang terbaik. Jangan lupa juga untuk menyerahkan segala hasilnya ke Sang Pemberi alasannya DIA yag Maha Tahu sesuatu yang baik untuk kita. DIA akan memperlihatkan sesuatu yang benar-benar kita butuhkan, bukan yang kita inginkan. 

Upss, udah kepanjangan nih. Semoga kita selalu optimis yah dalam menjalani segala hal, biar hasilnya juga maksimal. :)

#HappyBlogging



 

Post a Comment

 
Top