0 Comment
Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir ketika menanng di simpulan Olimpiade Rio. (Marcelo del Pozo/Reuters)Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir ketika menanng di simpulan Olimpiade Rio. (Marcelo del Pozo/Reuters)

Jakarta - Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir belum dapat melupakan momen arak-arakan di tengah Jakarta usai meraih medali emas Olimpaide Rio. Siap diarak sekali lagi?

Tontowi/Liliyana disambut kolam jagoan di Terminal 3 Bandara Soekarno Hatta. Kemudian diarak dari Bandara ke kantor kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) dengan bandros. Keesokan harinya, bersama peraih medali Olimpiade 2016 Rio de Janeiro, Eko Yuli Irawan dan Sri Wahyuni, mereka kembali diarak dari Senayan ke Istana.

Arak-rakan itu berjalan lancar dengan kendaraan beroda empat dan motor yang ada di jalanan utama Jakarta itu bersedia menepi dan berhenti. Masyarakat melambaikan tangan ke arah bandros. Tak sedikit yang mengikuti semenjak dari bandara hingga kemenpora dan keesokan harinya lanjut dari Senayan ke Istana.

[Baca Juga: Ganda Campuran Mencari Emas Asian Games 2018]

Owi dan Butet tak dapat melupakan momen istimewa itu. Mereka sih tak muluk-muluk minta diarak lagi, hanya saja mereka ingin memberikan pesan jikalau ingin merah medali emas Asian Games setara dengan hasrat mendapat emas Olimpiade.

[Gambas:Video 20detik]

Ya, dengan usia dan raihan emas Olimpaide publik mencurigai antusiasme owi/Butet untuk tampil di Asian Games. Mereka menolaknya.

"Kalau diarak lagi, kayaknya terlalu berlebihan. Berlebihan ya Ci?" ujar Owi kemudian melemparkan tanggapan kepada Liliyana.

"Asian Games amin, jikalau diarak berarti medali emas kan ya... Tapi, jikalau semua peraih medali emas diarak macet dong Jakarta he he he," Butet menimpali.

[Baca Juga: Roger Federer Menggugah Kenyamanan Owi/Butet]

"Kalau Olimpiade kan kami berdua, emas cuma satu. Sisanya ada Eko yang mendapat perak, (jumlah yang diarak) sedikit. Kalau Asian Games semua medalinya 30 kan dapat macet total Jakarta ha ha ha," ujar dia.

Butet mengakui kiprah untuk meraih medali emas Asian Games tidak akan mudah. Namun, ia berjanji untuk fokus menggeber persiapan dalam waktu tersisa.

"Sekarang aja sudah macet apalagi jikalau diarak. yang penting kita berdoa, kerja keras, dan ya pastinya kita minta santunan dari seluruh Indonesia biar kami mendapat lebih banyak motivasi dan semangat lebih lagi," ujar wanita asal Manado itu.


Post a Comment

 
Top