Jakarta - Siapa yang tak kenal Tom Yum atau Pad Thai? Hampir semua orang kenal dan pernah merasakan masakan asal Negeri Gajah Putih tersebut.
Bahkan dibandingkan dengan masakan di Indonesia keduanya lebih mendunia, kemudian apa rahasianya? Chef asal Thailand, Thitid Tassanakajohn menunjukkan saran dari sudut pandangnya.
"Thai cuisine beruntung alasannya ialah sudah populer di dunia terima kasih kepada pad thai jadi dulu ada pemimpin Thailand yang ingin membuat satu masakan nasional dan keluar lah pad thai yang sesungguhnya lebih merupakan kuliner China daripada kuliner Thailand," kata Chef yang dipanggil Chef Ton di Press Call, Hotel Amandari, Ubud, Kamis (25/4/2019).
Memang diakui Chef Ton, Indonesia memiliki tantangan besar alasannya ialah setiap pulau memiliki masakan andalannya sendiri.
"Seperti kami Thai cuisine caranya membuat orang suka sama kuliner di negara itu. Setelah itu jikalau sudah suka yang niscaya mereka mau tahu lebih banyak lagi. Ketika suka mereka akan tanya apa selanjutnya. Ini penting juga di Indonesia itu memperkenalkan semuanya dulu kemudian orang mulai suka contohnya suka sambal ini dan apa sambal yang harus saya coba lagi dan itu akan membantu untuk mengidentifikasi labeling masakan suatu negara," tandas lulusan Culinary Institute of America itu.
Lebih pentingnya lagi, chef pun bergerak memperkenalkan kuliner khas Indonesia tersebut.
"Jika orang tahu itu harus mulai dari restoran dan chef alasannya ialah mereka yang set dan tahu standar yang seharusnya orang makan dan orang itu tahu kuliner dari apa yang kita tawarkan," tutup pemilik restoran Le Du Bangkok ini.
Sebagai informasi, Chef Ton ikut dalam gelaran UFF ke-5 bersama 100 pembicara banyak sekali profesi menyerupai chef, penulis buku resep, pakar kuliner, pegiat gastronomi hingga pelaku kuliner. ABC kembali menjadi sponsor utama kedua kalinya pada UFF yang digelar pada 26-28 April 2019. Mengusung tema Spice Up the World, UFF ingin mengakibatkan kuliner Indonesia mendunia.
"Pecinta kuliner sanggup merasakan beberapa masakan Indonesia yang masih jarang ditemukan di restoran kebanyakan," ujar Pendiri sekaligus Direktur UFF Janet DeNeefe.
UFF juga menghadirkan 36 demo masak dalam sesi Kitchen Stage dan Teater Kuliner, 23 Special Event, 15 Masterclass, dan 23 diskusi dengan bermacam-macam topik mulai dari pengurangan sampah, program memasak, kedaulatan pangan, dan kuliner alternatif di masa depan.
Tidak ketinggalan, Kids Event, pemutaran serta aneka kios kuliner, kerajinan dan sebagainya.
Post a Comment