Bismillahirrahmanirrahim.....
Haii, haiii. Apa kabar THR? Sudah cairkah? Yang belum cair harap bersabar yah, yang udah cair bijak mengalokasikannya yah, heheheh. Klo yang swasta sih katanya udah pada cair yah sedangkan yang negeri beritanya tanggal 20 ini maksimal pencairannya. Artinya? Pusat perbelanjaan bakalan lebih rame dibanding shaf Shalat Tarawih di Mesjid #eh
Ohyaa, sesudah bulan kemarin Sultra Blogger Talk bolos sebab kesibukan masing-masing membernya, kali ini kami tiba lagi dengan kabar baik bahwa membernya nambah satu looh, dadaah anggun ke new comer. Siapa dia? Sebutlah beliau Raya, sebetulnya doi bukan orang gres di dunia blogsphare ini, udah usang beredar juga apalagi dulu waktu masih ada Multiply aka MP. Oke, tak perlu berlama-lama lagi. Kali ini kami akan membahas wacana THR yang sedang naik daun jadi pembicaraan dimana-mana.
Silah mampir baca dongeng mereka juga yah 😊
Kak Irawati Hamid: Tentang THR Tahun 2017
Jenk IrLy: Tunjangan Hari Raya dan Prinsip Pertamaku
Jenk Raya: Jangan Pernah Sepelekan Hutang!
Sejak bekerja, Alhamdulilah sanggup mencicipi nikmatnya punya penghasilan sendiri pun begitu pula dengan si THR itu. Eehh gak deng, tahun pertama kerja di kawasan yang pertama belum ada THR khusuAsnya gitu secara eyke masih dibayar harian berdasarkan isian bolos kerja mana dikontraknya juga gak ada poin yang menuliskan menyerupai itu. Kaprikornus honor itu anggap saja THR, xixixix. Di project setelahnya itulah gres mendapat si THR.
Bisa mengatur pengalokasian THR itu jadi kepuasan tersendiri deh pokoknya. Waktu pertama kali sanggup bonus THR itu langsunglah mikir ini harus dibelikan sesuatu yang sanggup terlihat wujudnya supaya gak nyesek klo tiba-tiba jumlahnya udah Rp 0 aja gak bersisa, hihihih. Dan yes, Alhamdulillah kesampean juga punya sesuatu yang sampe hari ini masih sanggup dilihat, dipegang dan digunakan. Apa itu? Ada deehh. Tahun selanjutnya pun demikian pokoknya sebisa mungkin dijadikan investasi supaya lehih bermanfaat.
THR: Baju Idulfitri atau Investasi?
Kalau saya sih lebih milih investasi. Biar sanggup kelihatan keuntungannya di masa yang akan datang. Kita gak pernah tahu kan, bagaimana nantinya keadaan keuangan kita? Stabil apa tidaknya. Harapannya sih sanggup terus stabil dan terkendali, Aamiin. Tapi kita kan sejatinya cuma sanggup berencana, Tuhan jugalah yang berkehendak sesuai perhitunganNYA.
Lah, klo si THR tadi dibelikan barang yang bernilai investasi, sebutlah saja suplemen emas atau koin emas kan kelak sanggup digadai atau dijual kembali. Klo baju gimana? Apa sanggup dijual dan nilainya sanggup sesuai harapan? Oh, ini masih sulit untuk diukurnya, ya kan yak? 😁
Investasinya gak hanya sanggup berupa emas aja sih, sanggup juga dalam bentuk deposito (klo nilainya emang gede yah) atau klo mau kini ada tabungan emas *heheh, tetap aja yah judulnya emas*, kita buka tabungan emas tersebut dan nanti besok-besok sanggup ditambah lagi saldonya yang lalu saldo tersebut nantinya sanggup dikonversi kedalam bentuk emas. Emang sih investasi yang paling praktis itu yah dalam bentuk emas, sekali lagi itu berdasarkan saya yah.
Yasud, dicukupkan segini dulu yah postingan kali ini. Nah, udah dibelanjain apa aja nih THR Temans sekalian? Jangan lupa ditabung juga yaahh 😆
Semoga bermanfaat^^
Post a Comment