Foto: dok. detikFoodJakarta - Peserta Coffee and Cafe Workshop sanggup banyak pengalaman dan ilmu mengenai kopi Indonesia hingga prospek bisnis kafe di Indonesia. Ini kesan dari akseptor yang antusias mencari ilmu soal kopi.
Untuk kesekian kalinya, detikfood dan Indonesian Coffee Academy bekerja sama mengadakan kelas kopi yang bertajuk Coffee and Cafe Workshop. Acara yang digelar di MODENA Experience Center Suryo (20/10) ini berlangsung seru. Peserta workshop tiba dari banyak sekali kalangan ibarat pemilik bisnis kopi atau hanya sekadar pencinta kopi.
Para akseptor mengaku tertarik untuk ikut kelas kopi guna mendapat ilmu ihwal kopi, mulai dari latar belakang bisnis kafe di Indonesia, jenis-jenis kopi terbaik, hingga sajian kafe yang digemari.
 Foto: dok. detikFood |
Baca juga : Terus Berevolusi, Kopi Kaprikornus Tren dan Bisnis Menjanjikan di Indonesia
Di kelas ini, akseptor juga diajak untuk menilai rasa, tingkat keasaman, aroma hingga after taste melalui proses cupping. Peserta tampak antusias dengan teknik ini, alasannya yaitu teknik ini biasanya dilakukan oleh penggiat kopi yang sudah profesional.
Tonton video: Ini Kata Mereka Usai Mengikuti Indonesia Coffee Class detikFood
Coffee and Cafe Workshop ini tidak hanya dihadiri oleh akseptor dari Jakarta saja, melainkan ada juga yang berasal dari luar kota. Seperti Buyung dan Hasto yang tiba dari Bandung.
"Saya penggemar berat kopi, juga tertarik untuk buat bisnis kopi, alasannya yaitu melihat tren kopi dikala ini hingga kedepan kayaknya gak akan pudar. Dari kelas kopi tadi saya sanggup banyak ilmu, mulai dari bisnis plan, ilmu ihwal kopi mulai dari roasting hingga ke cara penyeduhan, hingga cara mencicipi kopi" tutur Buyung dikala diwawancarai detikFood (20/10).
 Foto: dok. detikFood |
Lebih lanjut Buyung menuturkan bahwa dirinya ingin kembali tiba ke kelas kopi ini kalau diadakan lagi. Karena beliau tertarik untuk menciptakan bisnis kopi.
Peserta dari Bandung lainnya, yaitu Hasto yang sudah mempunyai bisnis kopi kecil-kecilan. Saat kelas kopi berlangsung, Hasto memamerkan biji kopi yang dibawa dari perkebunan kopi di Bandung. "Di Bandung banyak flora kopi. Ditanam di dataran tinggi sekitar 1.500 - 1.800 meter dpl dan butuh pohon naungan. Kalau kopi di Bandung rasanya asam, dan itu juga menang kopi terbaik di dunia" ujar Hasto.
Meski gres pertama kali hadir ke kelas kopi yang diadakan detikFood ini, tetapi mereka mengaku sangat terkesan dengan ilmu yang dibagikan dari Indonesian Coffee Academy. Hal serupa juga diungkapkan oleh Boni, asal Bintaro.
 Foto: dok. detikFood |
"Kelas kopi tadi sangat elok jadi sanggup ngerti ihwal kopi. Ada bimbingan buat mengenal kopi. Kalau untuk buat bisnis kopi itu belum terpikir. Tapi, ada planning ikut kelas barista untuk ke depannya" ujar Boni yang juga pertama kalinya beliau mengikuti kelas kopi.
Baca juga : Terus Berevolusi, Kopi Kaprikornus Tren dan Bisnis Menjanjikan di Indonesia
Post a Comment