0 Comment
Burung menggigit puntung rokok. Foto: CNN/Getty Images Burung menggigit puntung rokok. Foto: CNN/Getty Images

Jakarta - Ketika dunia menawarkan perhatiannya terhadap sampah plastik yang mencemari laut, sebenarnya ada lagi polutan yang perlu diperhatikan yakni puntung rokok. Menurut forum Truth Initiative puntung rokok menyumbang sekitar 30-40 persen polutan di laut.

Peneliti kebijakan pengendalian tembakau Elizabeth Smith dari University of California San Francisco menyampaikan masih banyak orang belum tahu bila puntung rokok terbuat dari materi yang tidak ramah lingkungan. Faktanya puntung rokok dibentuk dengan selulosa asetat, sejenis plastik yang sulit terurai.


"Kebanyakan perokok berasumsi bila puntung rokoknya gampang terdaur ulang," kata Elizabeth ibarat dikutip dari CNN, Jumat (25/1/2019).

Studi yang dipublikasi dalam jurnal Tobacco Control melihat bila puntung rokok beracun bagi kehidupan di laut. Setengah ikan yang ditempatkan di air terkontaminasi puntung rokok terbukti mati dalam waktu empat hari.

Menurut Badan Kesehatan Dunia (WHO) puntung-puntung rokok tersebut berakhir di maritim akhir kebiasaan buang sampah sembarangan. Sekitar dua per tiga puntung rokok yang dibuang di pinggir jalan, got, atau sungai akan mengalir mengikut arus air sampai kesudahannya berakhir di laut.

Uni Eropa sendiri sekarang tengah berusaha merumuskan hukum di mana industri tembakau harus ikut bertanggung jawab membersihkan sampah-sampah puntung rokok.

Post a Comment

 
Top