0 Comment
5 Keuntungan Diet 22 Hari Berbasis Nabati Seperti yang Dilakukan Beyonce

Jakarta - Memiliki berat tubuh berlebih kerap kali menciptakan seseorang menjadi materi ejekan. Seperti dialami oleh perempuan yang tinggal di Depok, Jawa Barat ini yang di-bully gajah alasannya bertubuh gemuk dan berat badannya mencapai 107 kg.

Adalah perempuan berjulukan Edsa Estella yang jadi viral sesudah membagikan dongeng diet-nya di Twitter. Ia pun mengungkapkan bagaimana usaha dan bertahan dari bully-an yang kerap dialaminya semenjak kecil alasannya bertubuh gemuk.

"Sejak kecil gue udah dibully, sejauh yg gue inget dr gue Taman Kanak-kanak dulu, gue dikatain gajah. Kalo lagi jalan temen2 gue suka pura2 kena gempa. Bahkan gue dibilang gue autis oleh guru Taman Kanak-kanak alasannya kebetulan tubuh gue lebih besar, gak sengaja nyenggol temen gue dan ia jatuh di kamar mandi," cuit Edsa.

"Temen2 perjaka gue gak kalah sadis nya sama guru gue, mereka sebut gue dengan julukan Onetonio = satu ton. Dan gak sedikit dari mereka yang suka lempar2 barang ke gue, atau merekanya nonjok gue. Padahal posisi gue lagi jalan, terus diikutin di belakang sambil ditonjok bab punggung gue," ceritanya

Penampilan Edsa Estella yang dibully seakan-akan gajah alasannya berat badannya 107 kgPenampilan Edsa Estella yang dibully seakan-akan gajah alasannya berat badannya 107 kg Foto: Twitter @sangpisank


Setiap tahun berat badannya bertambah 10 kg. Meski kerap menjadi materi usikan alasannya dirinya sangat menyukai makan dan mengakibatkan berat badannya berlebih, perempuan yang sekarang berusia 19 tahun ini mengaku selalu bahagia dan ceria.

"But i was always happy, gue mungkin dr dulu gak tau rasanya 'cantik'. Tapi gue tau rasanya cinta sama diri gue sendiri dan gak ngebiarin orang2 untuk kontrol pikiran gue. Bahkan sebenernya dr kecil gue anaknya pd banget," ungkapnya.

Penampilan Edsa Estella sesudah berhasil dietPenampilan Edsa Estella sesudah berhasil diet Foto: Twitter @sangpisank


Edsa pun mulai memutuskan untuk mengubah hidupnya dengan menjalani diet semenjak mengenal 'cinta monyet'. Saat laki-laki yang ditaksirnya lebih menentukan perempuan lain, Edsa kemudian bertekad untuk mengubah bentuk badannya.

"Dan semenjak perjaka yang gue suka milih yang 'cakep'. Gue jadi makin ngerasa worthless. Apalah artinya gue ranking 1 terus, ketos (ketua Osis), juara short film, best film director, penghargaan2 murid terbaik lainnya. Semuanya maknanya ilang cuma alasannya gue gendut dan hitam," terang Edsa.

mahasiswi jurusan Teknologi Pangan Indonesia International Institute for Life-Sciences (i3L), Jakarta ini mulai mencoba untuk mengganti teladan hidup dan memperbaiki segalanya. Ia pun mengawalinya dengan mengontrol porsi masakan yang dikonsumsinya.

"Mulai banyakin minum air. Kenapa? air bantu banget buat metabolisme tubuh kita. Air juga ngebantu pencernaan, terus alasannya kita ngurangin makan, bakal agak lemes. TAPI, air ini dapat bantu buat bikin kenyang, lebih fokus, & ngurangin berat air di badan," jelasnya



Tak hanya itu, Edsa pun mulai memperbanyak makan sayur, aktif bergerak dan berolahraga sampai pergi ke gym. Berat badannya yang dulu 107 kg sekarang pun turun menjadi 53 kg.

Perjuangan dietnya pun belum berakhir alasannya kulit tubuhnya menjadi bergelambir. Untuk membentuk kulitnya menjadi kencang, ia pun kembali melaksanakan serangkaian latihan untuk membentuk otot dengan mengurangi cardio.

Edsa juga menambahkan bahwa pembentukan otot biar kulit kencang dapat dilakukan tak harus ke gym, tapi juga dapat di rumah dengan melaksanakan plank, push up, squat dan sit up. Berat badannya pun sekarang bertambah menjadi 65 kg.

Post a Comment

 
Top