Bismillahirrahmanirrahim.....
Duh, harusnya ini di postingnya ketika Ramadhan kemarin. Tapi ya gitu deeeh, kebiasaan jelek *lupa*. Nah, berhubung udah dikejar-kejar oleh Mak Ketua Kelas jadilah tetap harus diposting dimari, hihihih *peace ya Mak* ✌
Ramadhan kemarin saya dan teman-teman kantor beberapa kali berbuka puasa bersama di kantor. Kebetulan ada jatah satu kali bukber yang disediakan oleh kantor juga. Ditambah lagi kemarin ada salah satu tim kami yang masa kerjanya berakhir dan akan kembali ke Makassar. Jadilah semacam menghabiskan sisa-sisa waktu yang ada untuk berkumpul bersama tim yang semenjak awal bersama *eceileeehh bahasanya yaakk* 😁
Tiap orang punya kebiasaan berbeda dalam menentukan sajian buka puasa. Biasanya sih, kebanyakan orang lebih mencari sajian yang manis-manis di ketika buka puasa dan juga gorengan renyah kriuk-kriuk sebagai pengganjal sebelum menyantap sajian utama makan malam. Tapi gak sedikit juga yah yang lebih menentukan eksklusif makan nasi atau sajian utama sebagai pilihan berbuka puasa.
Kalau saya sih, Alhamdulillah gak banyak pusing, gak milih-milih juga. Apa yang ada mari disantap. Kalau lagi di rumah sih, lebih seringnya eksklusif masak untuk makan malam alasannya PakSu lebih milih berbuka dengan nasi ketimbang kue-kuean. Kalau gorengan sih, doyan. Tapi lebih sering adopsi gorengan dari pinggir jalan ketimbang buat sendiri, heheheh. Oh ya, sesekali buat es buah juga atau yang paling simpel es kelapa muda campur sirup DHT atau sirup yang iklannya heboh beredar sebelum dan ketika bulan Ramadhan datang itu lho, Marj**.
Baca juga: Pengalaman Puasa Saat Hamil
Biasanya di bulan Ramadhan banyak penjual jajanan sajian buka puasa menggelar dagangannya di mana-mana. Dari aneka kue, es, hingga lauk pauk jadi, siap santap. Nah, kebetulan banget Ramadhan kemarin itu banyak hujan, jadi malas banget deh untuk keluyuran cari jajan di luar. Padahal kemarin itu tolong-menolong mupeng dengan es-esan, tapi duh takut flu menyerang jikalau tetap ngotot untuk minum yang dingin-dingin.
Es Cendol
Sebenarnya bulan Ramadhan kemarin ada sajian incaran yang dicari, sayangnya hingga Idulfitri datang tak kunjung bersua juga. Padahal biasanya mah es cendol sanggup didapatin kapan saja walau bukan bulan Ramadhan. Eh tapi kemarin tidak sempat menyantapnya. Kalau di Kendari sini ada satu tempat jualan es cendol yang banyak peminatnya, tempatnya itu di tempat Mandonga. Es cendolnya itu dicampur dengan tape ketan hitam, hmm, jadi makin endes deh rasanya. Ada yang suka es cendol jugakah?
Baca juga: Nostalgia Jajanan Masa Kecil
Biji Salak
Selain es cendol, kemarin tolong-menolong pengen makan biji salak juga. Sempat kepikiran mau buat sih, tapi kalau udah di rumah itu Adek nempel mulu, susah lepasnya. Padahal dulu pernah sekali buat biji salak ini. Heheh, namanya unik yah? Masa' biji salak sanggup dimakan? Hihihih. Padahal materi dasarnya ini yakni dari ubi jalar atau ketela rambat yang dikukus lalu dibuat mirip biji salak, jadi deh disebut sebagai biji salak. Dicampur dengan kuah santan dan gula merah, duuh sluurp banget deh pokoknya. Manis dan mengenyangkan, pastinya.
Kalau Temans apa nih sajian incarannya di bulan Ramadhan? Biar kata Ramadhan masih 10 bulanan lagi, gak apa-apa dong di list dari kini keinginannya, heheheh. Mau bagi resep favorit mirip Mak Lidha Maul yang menulis resep Mageli: Penganan Gurih Incaran Saat Ramadan di web KEB juga welcome banget lho yah 🤗
Post a Comment