0 Comment
Inspiratif! Ilmuwan Berhijab Temukan Alat untuk Deteksi Infeksi dari Bakteri

Jakarta - Iran memiliki peraturan ketat perihal hijab. Seluruh perempuan diwajibkan menggunakan hijab di area publik. Hal ini sudah menjadi perdebatan bertahun-tahun dan mengundang banyak agresi protes.

Salah satu agresi protes berlangsung pada Desember 2017 dan Februari 2018. Pada Desember 2017, seorang perempuan berjulukan Shapark Shajarizadeh turun ke jalan dan melaksanakan agresi lepas hijab. Ia menggantung pashmina berwarna putih di sepotong ranting, kemudian mengangkatnya ke atas.

Lepas Jilbab Depan Umum, Wanita Iran ini Dipenjara 20 TahunSeorang perempuan Iran divonis penjara 20 tahun sebab lepas hijab di jalan. Foto: Twitter


Baca juga: Cerita Youtuber Cantik Lepas Jilbab, Nggak Nyangka Ini Alasannya

Bulan April 2018, Shajarizadeh dipolisikan. Ia divonis 20 tahun penjara dengan tuduhan melanggar kewajiban menggunakan hijab di ruang publik dan mengibarkan bendera putih untuk kedamaian di jalanan.

Vonis penjara untuk Shajarizadeh menuai kontroversi. Salah satu alasannya ialah perempuan yang melaksanakan agresi tak Shajarizadeh saja. Ada sekitar 30 perempuan Iran yang melaksanakan agresi yang sama kala itu. Mereka semua ditangkap, tapi belum terperinci eksekusi yang mereka dapat.

Pada Februari 2018 bertepatan dengan Hijab Day, agresi tersebut viral di Twitter. Bahkan, sejumlah perempuan berhijab melaksanakan agresi bakar hijab dan mengunggah video aksinya itu di media sosial.

Baca juga: Viral, Aksi Lepas dan Bakar Kerudung Dalam Rangka No Hijab Day

Lepas Jilbab Depan Umum, Wanita Iran ini Dipenjara 20 TahunAksi bakar hijab di Iran. Foto: Twitter


Aksi ibarat ini meraup respons beragam. Hal ini tampak bertolak belakang dengan beberapa negara minoritas muslim ibarat negara di Eropa dan Amerika. Di sana, keluhan perihal toleransi kepada perempuan berhijab justru sedang digalakkan.

Dengan viralnya pemberitaan eksekusi yang diberikan kepada Shajarizadeh, semakin banyak netizen yang menyudutkan peraturan tersebut di Iran. Hal ini terlihat dari respons mereka di Twitter.

"Hatiku rasanya berdarah-darah mendengar #ShaparakShajarizadeh divonis penjara 20 tahun. Mari tunjukkan kepadanya perempuan Iran yang berani lainnya, semoga beliau tahu tak sendiri," tulis pengguna Twitter berjulukan Darya Safai.

"Shaparak, perempuan Iran, divonis penjara 20 tahun sebab melanggar preaturan berhijab dengan melepas scarf yang ia pakai di jalanan Tehran. Aku tak tahu harus berkata apa," tutur akun Twitter berjulukan Babak.

Post a Comment

 
Top