0 Comment
Bismillahirrahmanirrahim...

Zero waste? Klo dengar kata ini, apa yang terpikir di benak kalian, Temans? Hmm, klo kini dengar zero waste jadi ingat goresan pena Cinta Lingkungan Sebagai Wujud Cinta Tanah Air 

Nah, udah tahu sekilas wacana zero waste itu juga kan yah? Seperti yang udah diceritain Mak Haeriah dalam tulisannya itu klo Beliau perlahan sudah mulai menerapkan konsep zero waste itu juga dalam kesehariannya. Sekarang gimana dengan kita yah? Iyah, kita, kamu, kamu, kau dan saya 😁 Sudahkah kita menerapkan konsep zero waste itu? Sanggupkah kita? Gak usah banyak-banyak hingga 5R itu jikalau memang masih merasa sulit, cukup 3R-nya sajalah lebih dahulu. 

Konsep 3R (reduce, reuse and recycle). Klo saya sendiri sih untuk reduce itu bisa dibilang masih ditahap awal. Misalnya saja mengurangi penggunaan sampah plastik. Jika belanja bulanan contohnya saya lebih menentukan untuk memakai dus saja untuk barang belanjaan saya daripada kresek plastik meski bahu-membahu kresek tersebut bisa dipakai kembali (reuse) sebagai wadah atau kantung sampah sebelum dibuang ke daerah pembuangan sampah. Tapi aduuuh, itu keresek di rumah rasanya masih banyak dan menumpuk, masih bisalah untuk dijadikan stock beberapa saat, hohohoh. 

Lalu, jikalau di lain waktu lagi klo contohnya pas belanja, trus item yang dibeli cuma dikit dan bisa eksklusif dimasukkan ke dalam tas, saya pun menolak untuk diberikan keresek, biarlah barang belanjaan saya itu eksklusif cemplung ke dalam tas. Makanya saya suka pake tas yang agak besar agar semua bisa masuk ibarat kantung Doraemon 😜
Selain itu penggunaan kertas juga, misalnya. Klo di kantor sebisa mungkin less paper. Pake kertasnya di hemat. Sebisa mungkin untuk ngeprint bolak balik, kan kasihan pohon-pohon ditebang untuk buat kertas-kertas itu. Trus tuh kan biasanya ada banyak kertas yang teman lain ngeprint dan ternyata salah print atau sisa materi handout untuk acara yang tidak dipakai lagi itu juga masih bisa dipakai buat nempelin nota-nota atau orat-coret seadanya, jadi gak perlu lagi pakai kertas gres hanya untuk sekedar menulis sesuatu yang perlu ditulis sekilas saja. Ini bisa disebut reuse juga, kan ya? 😊

Hmm, alalagi yah? Klo untuk recycle atau mendaur ulang sampah saya belum bisa hingga kesitu. Masih sebatas niat saja yang actionnya belum kesampaian. Udah lihat-lihat tutorial cara buat sesuatu yg bermanfaat dari bekas botol plastik sekali minum yang bisa dijadikan hiasan atau permainan anak, eeh tapi eksekusinya itu yang belum terlaksana. Sok sibuk, antara bagi waktu untuk hangout, arisan urus kerjaan rumah dan awasin si Bocah apalagi kini ada NewBaby. Padahal mah, waktu Sekolah Menengan Atas dulu pernah loh buat vas bunga dan bunga dari botol plastik gitu, iihh tapi yah emang harus sabar dan lowongkan waktu khusus sih alasannya dikerjakannya gak sebentar saja. 

Saya memang masih dalam tahap berguru dan terus berusaha untuk bisa menerapkan prinsip zero waste itu, meski sulit tapi harus bisa diusahakan untuk mewujudkannya. Bukankah kita bisa alasannya biasa? Ya kan, ya? Semoga sih bisa konsisten dan benar-benar bisa untuk melakukan prinsip dasar zero waste itu. Mungkin bukan sekarang, tapi jikalau terus diusahakan saya yakin kita pun bisa untuk menjaga keberlangsungan bumi kita ini. 

Nah, bagaimana denganmu, Temans? Mari mulai ber-zero waste dari kini juga, yuk! Tanamkan keyakinan bahwa kita juga bisa dan harus bisa! 😄



 

Post a Comment

 
Top