0 Comment
Pameran Fashion Muslim di Jerman Tuai Kontroversi, Hijab Disebut Penindasan

Foto: InstagramFoto: Instagram

Jakarta - Di balik kesibukannya menjadi selebriti, Marini Zumarnis rupanya punya acara yang mulia. Salah satunya dengan pergi 'blusukan' bersama teman-teman pengajiannya untuk mengajak para muslimah yang tinggal di perkampungan mengenakan jilbab.

Saat berbincang dengan Wolipop beberapa waktu lalu, Marini Zumarnis bercerita jikalau ia membentuk komunitas bersama sekitar 20 sahabat pengajiannya berjulukan 'Sahabat Soleha'. Ia dan teman-temannya tersebut menciptakan acara untuk pergi ke perkampungan di Jabodetabek untuk mengajak para muslimah berhijab.

"Kita ke daerah-daerah lebih fokus di Jabodetabek, ke kampung-kampung, gang-gang, ketemu ibu-ibu PKK. Kita kasih tahu orang-orang untuk berhijab, mengajak mereka, saya nggak menggurui, kita lebih ke komunitas-komunitas kayak komunitas tukang basuh baju, ke bantar gebang tempat sampah. Kegiatannya lebih kayak sharing, saya ngajarin hijab tutorial, temanku ngajarin yang lainnya, alhamdulillah sesudah kita pulang ada yang memutuskan berhijab. Sekarang sudah banyak yang berhijab," ujar Marini Zumarnis kepada Wolipop di tempat Kebayoran Baru, Jakarta Selatan.

Selain mengajak para perempuan berhijab, Marini Zumarnis dan teman-temannya juga mengajarkan beberapa ilmu bermanfaat yang mungkin sanggup meningkatkan kehidupan mereka nantinya. Mulai dari mengajarkan makeup, masak, sampai menciptakan daur ulang sampah. Ia mengaku bahagia sanggup menjadi penggalan dari acara ini. Marini pun selalu menyelipkan waktu sekitar dua jam dari jadwal syutingnya saat bentrok dengan jadwalnya blusukan.

"Karena saya syuting ya waktunya saya selip-selipin makanya belum ada acara keluar kota. Biasanya saya masukin waktu sekitar dua jam untuk ketemu mereka," ujar Marini Zumarnis.

Wanita 41 tahun itu menyampaikan acara ini mengajarkannya banyak hal wacana kehidupan. Ia merasa lebih bersyukur. Tak hanya itu, ia juga merasa ada kepuasan tersendiri sesudah melaksanakan acara non-profit itu.

"Yang saya sanggup kepuasan. Aku tuh tipikal orang yang nggak risih, saya senang, saya sanggup mampu ilmu dari mereka. Mereka sanggup survive, jadi mereka lebih bersyukur. Ternyata di sekeliling kita banyak yang mengabdi kepada Allah. Ada yang 24 jam jadi bidan tanpa dibayar, ada juga ngajarin bawah umur tanpa dibayar, masya Allah," tambahnya.

Kegiatan sosial untuk mengajak para muslimah berhijab yang dilakukan Marini Zumarnis ini sudah berlangsung selama kurang lebih tiga tahun. Marini Zumarnis menuturkan acara itu dilakukan rutin setiap bulan kecuali selama Ramadan.

Post a Comment

 
Top