0 Comment
Bismillahirrahmanirrahim.....
Sejak memutuskan berhijab pada tahun 2003 lalu, tepatnya dikala masih duduk di dingklik kelas 3 SMA, aku mulai bertahap suka memakai bawahan rok. Mulai meninggalkan celana apalagi celana jeans, tapi klo rok dengan materi jeans sih oke-oke saja. Jadilah kemana-mana aku selalu merasa nyaman memakai rok, namun sesekali tetap memakai celana juga.
mataharimall.com

Ketika tamat SMA, kemudian kemudian masuk kuliah, sanggup dibilang aku sangat menikmati kemana saja memakai rok. Baik ke kampus maupun jalan bersama keluarga dan teman. Barulah kembali bersentuhan dengan celana sehabis memasuki dunia kerja. Bukan apa-apa sih sebab waktu itu tidak mengecewakan sering ke lapangan jadilah mulai bercelana lagi walau sebetulnya merasa kurang nyaman ketika awal-awal kembali memakai celana. Mungkin sebab sudah terbiasa dengan rok kali yah? Heheheh. 

Menggunakan rok maupun celana sebetulnya sama-sama sanggup bebas bergerak kesana kemari. Rok jangkauannya sanggup luas apalagi bila memakai rok model payung yang bawahannya lebar tetapi harus pakai legging lagi di dalamnya biar tetap menutupi aurat ketika berjalan atau ketika naik motor, misalnya. Berbeda dengan celana, simpel dan simple. Apalagi kini semakin banyak pilihan dari celana itu sendiri. Tidak hanya model tapi juga bahannya pun bermacam-macam mirip celana kulot, animo fashion jadul yang kembali hadir kini ini yang mana sanggup di padu padankan dengan aneka macam macam atasan dan dipakai baik untuk kegiatan formal maupun non formal. Saya suka model celana kulot sebab bentuknya yang lebar hampir ibarat rok, tidak  sempit mirip model jeans. Makara tetap terlihat lebih feminimlah bila dipakai dan pastinya yang lebih penting untuk hijabers itu tidak memperlihatkan lekuk badan 😊
Oh ya, konon katanya celana kulot ini pertama kali terkenal di masa pemerintahan Henry III dari Perancis pada tahun 1500-an yang pada dikala itu celana model ini berbentuk ketat selutut yang dikenakan oleh para laki-laki terhormat di Eropa. Kemudian berubah menjadi busana yang lazim dipakai sebagai seragam militer. Selanjutnya di era Victoria, pada simpulan kala ke-19 celana kulot diciptakan bagi para perempuan pengendara kuda yang ingin bergerak bebas dengan memakai celana tampilan rok.
Celana kulot sanggup di padu padankan dengan aneka macam macam model atasan antara lain long coat, blouse, blazer maupun kemeja polos yang sanggup dipakai untuk beraktivitas sehari-hari ke kantor maupun kampus. Saat ingin jalan santai dengan memakai celana kulot, maka kita sanggup menentukan cardigan, sweater ataupun t-shirt sebagai pasangan yang harmonis loh, jadi semakin terlihat keren dan casual. Tidak hanya itu saja, celana kulot kesayangan sanggup juga koq dipasangkan dengan atasan denim ataupun jaket kulit. Pokoknya hampir semua materi atasan sanggup di padukan dengan si kulot.
Well, itu tadi yang sanggup dijadikan pasangan harmonis untuk si kulot. Lalu bagaimana dengan sepatu ya? Tenang, dikala memakai celana kulot kita masih sanggup koq memakai sepatu dengan hak tinggi mirip wedges ataupun high heels. Tidak hanya itu sepatu flat ataupun sneakers juga tetap baiklah loh 😎
Nah, gimana Temans? Udah jadi semakin tahu juga wacana celana kulot ini kan yah? Tunggu apalagi, mari hunting celana kulot juga yuks yang sanggup dipakai kapan saja dan dimana saja ini biar makin modis dan stylish gitu. Sekali-kali keluar dari zona nyaman kita yang biasanya kan manis juga tuh biar ada suasana gres juga kan yah 😃

Post a Comment

 
Top