0 Comment
Foto: Andhika Prasetia/ detikcomFoto: Andhika Prasetia/ detikcom

Jakarta - Presiden Joko Widodo (Jokowi) memuji profesi pengemudi transportasi online. Dia mengaku jengkel kalau ada yang meremehkan profesi tersebut.

"Saya kadang-kadang murka dan jengkel, kalau ada yang meremehkan profesi pengemudi transportasi online. Ini yakni sebuah pekerjaan mulia. Yang memperlihatkan income dan pendapatan untuk menyejahterakan keluarga kita," kata Jokowi dalam program silaturahmi nasional pengemudi online di Jakarta International Expo Kemayoran, Jakarta Pusat, Sabtu (12/1/2019).

Jokowi mengatakan, pengemudi taksi ataupun ojek online merupakan pekerjaan mulia. Para driver itu menurutnya berani keluar dari zona nyaman. Jokowi lantas menceritakan hasil pembicaraannya dengan driver pertama Go-Jek, Mulyono.



"Saya tanya ke Pak Mulyono dari Go-Jek, 'Pak Mul, sehari income berapa?' 'Kadang Rp 300 ribu, kadang Rp 200 ribu, rata-rata Rp 200 ribu.' Kalau sebulan sanggup Rp 6 juta. Kan ada operasional lagi. Berarti Rp 4,5 juta, itu masih dikurangi lagi," kata Jokowi.

"Kita Sabtu-Minggu libur. Masih kira-kira Rp 4 juta. Jumlah sangat besar. Kalau ada yang meremehkan saya murka dan jengkel alasannya ini jumlah yang sangat besar," imbuhnya.

Jokowi menambahkan, pemerintah sedang menyiapkan regulasi terkait pengemudi online. Ia juga mengakui pemerintah di negara mana pun terkadang kalah cepat dari penemuan yang dikeluarkan perusahaan.


Tonton Juga: 'Siasat Pemerintah Atur Ojek Online Lewat Permenhub'

[Gambas:Video 20detik]


"Memang dalam perkembangan penemuan menyerupai ini harus diimbangi regulasi yang ada. Saya ngomong apa adanya, penemuan lebih cepat dari peraturan. Di semua negara tertatih, barang keluar, regulasi belum siap," ujar Jokowi.

Post a Comment

 
Top