0 Comment
Bismillahirrahmanirrahim.....

Saat ini cuaca itu sulit untuk diprediksi. Musim pun juga tidak menyerupai dulu lagi siklusnya. Katanya sih dulu itu mudah menentukan demam isu kemarau maupun demam isu hujan. Dilihat saja dari nama bulannya, yang berakhiran dengan -ber (September - Desember) itu sanggup ditandai dengan demam isu penghujan. Sementara yang berakhir -ri (Januari - Februari) itulah demam isu panas atau kemarau. Petani maupun nelayan pun jadi mudah jikalau ingin memulai bercocok tanam ataupun melaut. Sedangkan kini itu sudah sulit lagi dijadikan patokan. Cuaca berubah, iklim pun berubah.


Tetapi beruntunglah jaman kini yang semakin canggih, perkembangan teknologi pun semakin maju. Biar memudahkan kita untuk mengetahui prediksi cuaca ketika ini, kita pun sanggup mengandalkan gosip dari website ataupun aplikasi yang dikeluarkan oleh Badan Metereologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG), data dari mereka sanggup dibilang valid dan akurat. Disana kita sanggup melihat prediksi cuaca hari ini sampai beberapa hari kedepan, cuaca maritim, cuacap penerbangan dan ada pula info wacana gempa maupun tsunami. Makara jikalau rajin mengakses website atau aplikasi itu maka kita sanggup siap siaga menghadapi segala kemungkinan yang sanggup terjadi kapan saja. 

Eits, ini koq jadi panjang lebar gini ya? Kembali ke jahe, eh judul ya! Iyah, jahe kan tokoh utamanya kali ini.

Nah, lantaran demam isu yang silih berganti tanpa mengenal waktu itu. Kondisi tubuh pun jadi rentan terkena penyakit. Dikit-dikit masuk angin atau malah terjangkit flu lalu disertai batuk. Duh, ini mah saya banget, apalagi kalau kondisi lagi gak fit, tubuh cepat banget terjangkit flu. Tapi sayangnya saya bukan orang yang termasuk bahagia minum obat, kalau sanggup sih dibawa istirahat aja daripada dikit-dikit harus tenggak obat. Bukannya gak percaya dengan obat, tapi saya bahwasanya gak telaten harus habisin obat yang sekian banyak itu. Eiits, tapi kalau udah dikasih resep dari dokter sih saya patuh koq untuk menghabiskannya, malah wajib untuk ikuti aturan. Jadilah kalau sudah ke dokter itu berarti emang saya sudah mengalah dan butuh kode dari dokter, heheheh.

Baca juga: Waspada Anyang-Anyangan Pada Ibu Hamil

Ayooo, ngacung siapa yang sama menyerupai saya? Tidak suka minum obat kimia, tapi kalau herbal atau ramuan alami sih saya masih lebih pilih. Jika batuk, apalagi jikalau sedang hamil ataupun menyusui saya lebih suka minum perasan daun miyana sebagai obat penawarnya. Ini bukan gres kini aja sih, dari sebelum nikah juga saya sudah mengenal ramuan ini dan lebih memilihnya ketimbang obat batuk. Sama juga tuh dengan minum perasan jeruk nipis plus kecap atau sanggup juga wedang jahe, *kalau disini sih lebih dikenal dengan sarabba*, ketika batuk yang sanggup menghangatkan dan melegakan tenggorokan. Tidak hanya ketika batuk saja sih, ketika cuaca hambar minum jahe itu pun  juga sanggup melegakan.

Eits, ternyata oh ternyata jahe itu punya bermacam-macam manfaat lho bagi kesehatan. Mungkin selama ini kita cuma mengenal jahe sebagai salah satu bumbu masakan tapi ternyata sanggup dijadikan obat juga lho. Hmm, apa sajakah manfaat dari jahe itu? Penasaran apa ingin tau banget nih? Yuks eksklusif kita cek aja yah. Ini saya rangkum beberapa poin penting manfaat dari si jahe. 

1. Mengatasi Masalah Pencernaan
Sejak dahulu, jahe telah dikenal sebagai materi alternatif untuk memperlancar sistem pencernaan (seperti kolik) lantaran mempunyai kandungan phenolic yang berfungsi untuk meredakan tanda-tanda iritasi dan menjegah terjadinya kontraksi pada perut, sehingga sanggup membantu pergerakan kuliner dan minuman selama berada pada pencernaan.

2. Mengurangi Rasa Mual dan Muntah 
Ternyata mencium aroma jahe atau mengonsumsi jahe mentah itu sanggup jadi penawar lho bagi Ibu Hamil (bumil) untuk mengatasi rasa mual dan muntah yang disebabkan oleh morning sickness pada ketika hamil. Hmm, gres tahu nih. Makara buat bumil dan calon bumil, dicatat yah.

Baca juga:  7 Prinsip Makan Sehat Saat Hamil dan Menyusui aLa Milda Ini

3. Mengurangi Rasa Sakit
Menurut sebuah penelitian di University of Georgia menyatakan bahwa mengonsumsi aksesori yang mengandung jahe secara rutin sanggup mengurangi rasa sakit pada otot yang diakibatkan lantaran berolahraga sampai 25%. Manfaat lain dari jahe juga sanggup mengurangi rasa sakit pada ketika menstruasi. Penelitian lain memperlihatkan bahwa 60% perempuan merasa rasa sakit yang diderita pada ketika menstruasi berkurang setalah mengonsumsi jahe. Jadi, yang biasa mencicipi rasa sakit pada ketika menstruasi saatnya rutin menonsumsi jahe juga yah.

4. Membantu Proses Detoksifikasi dan Mencegah Penyakit Kulit
Jahe ialah salah satu jenis kuliner yang disebut diaphoretic yang sanggup memicu keluarnya keringat. Keringat yang keluar ketika kita sedang demam atau flu sanggup membantu proses detoksifikasi dan ternyata keringat juga sanggup melindungi dari mikroorganisme yang menjadikan infeksi pada kulit.

5. Melindungi dari Kanker
Salah satu kandungan dalam jahe yang berperan sebagai pencegah kanker ialah gingerol, phytonutrient yang terkandung didalamnya jugalah yang memperlihatkan rasa unik pada jahe. Gingerol inilah yang sanggup mencegah pertumbuhan sel kanker usus besar.

6. Anti Peradangan
Ternyata gingerol juga bersifat sebagai anti-inflamatori. Mengonsumsi jahe secara teratur tidak hanya mengurangi rasa sakit tetapi juga mengurangi pembengkakan pada kepingan yang sakit. Jahe diperkirakan sanggup menghambat komponen yang berperan dalam proses inflamatori dalam tubuh menyerupai sitokin, kemokin, kondrosit, dan leukosit.
 
*Sumber: https://hellosehat.com/hidup-sehat/fakta-unik/6-manfaat-jahe-bagi-kesehatan/

Gimana? Ternyata jahe itu tidak sanggup disepelekan lho keberadaannya lantaran sudah banyak penelitian yang memperlihatkan hasil yang signifikan mengenai manfaat dari tumbuhan yang satu ini. Belum terlambat jikalau gres kini kita akan memulai untuk mengonsumsi jahe secara rutin. Apalagi kini tidak perlu lagi pusing dengan cara mengolahnya. Karena apa? Karena kini sudah tersedia kemasan simpel yang sanggup diminum kapan dan dimana saja.


Sari Jahe Herbadrink-lah jawabannya. Sari Jahe Herbadrink keluaran Konimex ini terbuat dari resep minuman tradisional yang diproduksi tanpa pengawet, jadi kondusif untuk tubuh. Dikemas secara simpel dan bersih pula. Cukup diseduh dengan air hangat ataupun air dingin. Bersih dan tanpa endapan lantaran diproduksi dengan teknologi tinggi. Rasanya yummy dan segar, sangat cocok diminum di ketika pagi hari maupun malam hari sebelum tidur. Badan terasa hangat sehabis meminumnya. Pas banget deh diminum ketika tenggorokan serak lantaran tanda-tanda masuk angin, kembung dan juga mengurangi rasa mual.


Sari Jahe Herbadrink ini sanggup diperoleh di Apotek maupun Toko Obat terdekat. Harganya pun terjangkau, dengan Rp 12.000,- kita sanggup mendapat 1 kotak Sari Jahe Herbadrink dengan isi 5 sachet. Kalau malas keluar, sanggup banget juga beli secara online di Konimex E-Store.

Oh ya, Herbadrink dari Konimex ini tidak hanya ada Sari Jahe saja lho, tapi ada varian lain yang juga bermanfaat bagi kesehatan diantaranya  Sari Temulawak Herbadrink dan Lidah Buaya Herbadrink yang semua itu telah lulus dari Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM).


Jadi, tunggu apalagi? Bukankah lebih baik mencegah daripada mengobati, kan? Hidup sehat dengan produk herbal juga baik daripada terus bergantung pada materi kimia yang sanggup berdampak kurang baik bagi tubuh di masa yang akan datang.

Be Herba, Be Healthy!  




Post a Comment

 
Top