Jakarta - Berhijab merupakan kewajiban bagi setiap muslimah. Berhijab juga merupakan proses seseorang mematuhi perintah Tuhannya. Di perjalanan proses berhijab banyak orang yang terinspirasi dari lingkungan sekitar menyerupai dari sosok idola, bermacam-macam peristiwa, sampai mimpi-mimpinya.
Beberapa waktu lalu, Wolipop mengajak para pembaca untuk membuatkan dongeng wacana wangsit berhijab. Banyak perempuan-perempuan ahli yang membagikan dongeng inspiratifnya.
Dari sekian banyak dongeng yang masuk, ada lima dongeng yang paling menarik. Lima perempuan ini mempunyai wangsit berhijab yang berbeda-beda. Siapa saja mereka? Simak kisahnya berikut ini.
Eva Andriani
Wanita cerdas ini mempunyai semangat yang tinggi dalam mewujudkan mimpi-mimpinya. Ia pun mengaku jikalau mimpi-mimpinyalah yang mendorongnya untuk konsisten berhijab.
Di desanya di tempat Banyuwangi, perempuan berhijab masih dianggap aneh. Banyak yang beranggapan Eva menganut pemikiran tertentu. Di sana Eva ingin menerangkan bahwa hijab yang ia pakai bukanlah penghalang, melainkan jembatan untuk meraih cita-citanya.
Baca: Inspiratif, Fatima Anak Tukang Roti Kaprikornus Pilot Berhijab Pertama India
Sekolah sambil bekerja alasannya kebutuhan ekonomi, Eva berhasil menyabet 22 kejuaraan nasional maupun internasional menyerupai di Singapura, Hongkong, Malaysia, sampai menjadi salah satu penulis terpilih dalam Peer Review Oxford University. Ia pun mendapat beasiswa untuk melanjutkan studi di University of Leed, Inggris.
Prestasinya ini menciptakan gambaran perempuan berhijab di desanya berubah. Ia pun menciptakan jadwal untuk desanya bertajuk Rumah Karakter dan Kampoeng Anak untuk pendidikan.
"Jangan pernah takut bermimpi, alasannya menghina Allah itu mudah, semudah berpikir gagal," tutupnya.
Rezekika Ina Arumtya
Rezekika Ina Arumtya mempunyai usaha yang begitu ahli dalam melawan leukimia yang dideritanya. Dari kecil, ia sudah harus membantu perekonomian orang tuanya mulai dari jadi kondektur bus kota sampai menjadi penyanyi dangdut.
Sekolahnya sempat terhenti alasannya ia harus operasi usus buntu. Ia pun harus menghadapi kenyataan bahwa dirinya menderita leukimia dan pembengkakan di otak. Menjalani kehidupannya yang berat, ia selalu mencar ilmu berkomitmen pada Allah SWT.
Ia terinspirasi dari kisah cinta Khadijah RA. Ia pun mengikuti jejak perempuan ahli itu dengan menemukan cinta sejati, yaitu cinta Allah. Delapan tahun ia berjuang melawan kanker dan pembengkakan otak. Dengan kasih saya Allah, ia sanggup berangsur membaik.
"Semoga kisah saya sanggup menginspirasi sobat semua. Jangan frustasi menyerupai saya yang dulu, jangan huznudzon kepada Allah," tuturnya.
Baca juga: Kisah Peserta Sunsilk Hijab Hunt, Kehilangan Banyak Job alasannya Berhijab
Rayfreta
Inspirasi sanggup tiba dari siapa saja, tak perlu dari sosok yang lebih renta atau lebih dewasa. Cerita Rayfreta contohnya. Ia terinspirasi dari anaknya sendiri ketika sang buah hati masih duduk di kelas Taman Kanak-kanak B dua tahun lalu.
Sang putri akan bersekolah ke SD Islam, sehingga harus mengenakan jilbab ke sekolah. Sang anak pun bertanya kepada ibunya, "Kalau pergi-pergi, saya juga pakai jilbab, Bu? Ibu juga dong jikalau pergi pakai jilbab."
Perkataan sang putri menciptakan hati Rayfreta berdesir. Setelah satu bulan dilanda kegelisahan, ia pun mantap berjilbab. Hari ini sudah satu tahun ia berhijab dan senang alasannya jilbab menuntunnya menuju ketenangan jiwa.
Riana Rahmadaniati
Inspirasi Riana dalam berhijab tak lain ialah hukum dari Allah SWT yang tercantum dalam Alquran. Ia berusaha mengikuti cara berhijab sesuai syariat, yaitu menutup dada, longgar, dan tidak transparan.
Ia mengaku berhijab sesuai syariat cukup sulit, apalagi ia berhijab ketika usia ranum yaitu 11 tahun. Ia pernah mendapat kata-kata yang kurang mengenakan dari sobat sampai keluarganya.
"Kamu pakai gorden ya? Nanti nggak ada yang suka tahu, nggak kelihatan cantik," tutur orang-orang sekitarnya.
Meski duka mendengarnya, keyakinannya tak pernah berkurang. Ia merasa hijab itu anggun yang terlindungi bukan anggun yang tersembunyi.
Wirdhaningsih
Wirdha tetapkan berhijab alasannya sebuah kisah yang pernah ia baca. Diceritakan bahwa ada seorang perempuan yang taat sekali beribadah, tapi ditolak masuk nirwana alasannya ia tidak menutup aurat.
Selain itu, Wirdha tidak mau beban dosa alasannya tidak menutup aurat dilimpahkan kepada ayah dan saudara laki-lakinya. Pemikiran yang bijak dengan kepatuhan kepada agama menguatkan Wirdha untuk berhijab.
Post a Comment