0 Comment
Pebalap Ferrari Sebastian Vettel gagal finis di GP Jepang (Kazuhiro Nogi/Pool/Reuters)Pebalap Ferrari Sebastian Vettel gagal finis di GP Jepang (Kazuhiro Nogi/Pool/Reuters)

Suzuka - Tancap gas di paruh pertama musim, Sebastian Vettel lantas menurun di paruh kedua animo dan terancam gagal juara. Ada apa dengan Vettel dan Ferrari?

Ferrari tampaknya bakal merampungkan puasa gelar selama sedekade sesudah tampil impresif di animo ini, setidaknya di paruh pertama. Vettel meraih tiga kemenangan dari enam balapan pertama.

Sempat menurun dan kehilangan posisi puncak dari Lewis Hamilton, Vettel yang konsisten finis tiga besar lantas menutup paruh pertama animo di posisi puncak dengan keunggulan 14 poin. Satu kemenangan sisa didapat Vettel di Hongaria.

Empat kemenangan dan puncak klasemen itu jadi modal Vettel menatap paruh kedua animo dengan lebih cerah. Ada doktrin diri tinggi bahwa animo ini jadi saatnya mereka berjaya sesudah tiga tahun terakhir didominasi Mercedes GP.

Tapi keinginan tinggal harapan. Yang terjadi malah sebaliknya ketika Vettel dan Ferrari melempem semenjak seri Belgia. Terhitung dalam lima seri terakhir, tak ada kemenangan didapat Vettel dan ia malah dua kali gagal finis, di Singapura serta yang terakhir Jepang.


Sementara, Hamilton yang berjaya dengan empat kemenangan sekarang berada di atas angin dengan unggul 59 poin di empat seri tersisa. Sudah tentu peluang juara ada di tangan Hamilton. Bahkan ia sanggup menyegelnya di Austin andaikan Vettel gagal finis lima besar dan Hamilton menang.


Kritikan tajam tentu mengarah kepada Vettel dan tim Ferrari. Ada apa sebetulnya dengan mereka? Masalah realibilitas serta daya tahan kendaraan beroda empat jadi yang disorot mengingat tak hanya Vettel yang terkena imbasnya, tapi juga Kimi Raikkonen.

Pebalap Finlandia itu dari lima seri terakhir gagal naik podium meski tampil apik di sesi latihan bebas serta kualifikasi. Bahkan Raikkonen gagal membalap di Malaysia pekan kemudian sebab problem mesin.

"Wajar saja Anda dikritik, apalagi kalau ada yang buruk, itu potongan dari pekerjaan kami," tutur Vettel kepada Sky Sports F1.

"Saya harus melindungi mereka (tim mekanik Ferrari). Kami sudah melaksanakan kiprah yang luar biasa sejauh ini," lanjut pebalap asal Jerman itu.

"Memang menyebalkan tentunya problem realibilitas yang terjadi di dua balapan terakhir. Tapi Anda tahu hal itu kadang terjadi."

"Tentu saja menyakitkan dan kami semua kecewa. Tapi kami harus bangkit, istirahat, bangun di empat balapan sisa, dan lihat apa yang akan terjadi," pungkasnya.


Post a Comment

 
Top