Kabar buruknya, kita tidak pernah tahu siapa pengirimnya dan dimana alamat rumahnya hingga saat ini. Walaupun anda sudah berganti nomor baru, dan nomor anda sudah diprivasi, tidak menutup kemungkinan lagi anda masih bisa menjadi target broadcast sms tersebut.
Karena bisa jadi mereka menggunakan sistem mengacak nomor, atau mengirim satu persatu sms ke nomor tujuan hasil acakannya, alhasil sms yang dikirimkan ke nomor acak tersebut ternyata masuk ke nomor ponsel kita yang bersifat pribadi.
Bagaimana reaksi anda?
Membiarkan, menelepon, atau membalas sms tersebut? Mungkin reaksi setiap pengguna bisa berbeda-beda. Jika saya menerima sms seperti ini, saya lebih banyak mengabaikannya daripada harus membalas sms ini. Pernah saya sesekali iseng balas sms broadcast ini, seperti sms minta transferan dan ia juga membalas sms balasan saya. Saya coba iseng minta nomor rekeningnya ternyata tidak diberi, mungkin takut dilacak kali ya.
Kabar baiknya, sekarang kita tidak perlu khawatir dengan sms-sms seperti itu, karena mulai tanggal 31 Oktober 2017 pemerintah mewajibkan seluruh pengguna kartu seluler untuk melakukan daftar ulang sesuai dengan nomor NIK dan KK baik untuk pengguna lama maupun untuk pengguna baru.
Untuk pengguna lama, anda masih diberi waktu hingga 28 Februari 2017 agar nantinya nomor anda dapat divalidasi dan dapat digunakan sepenuhnya.
Jika anda tidak mendaftarkan nomor kartu seluler anda sesuai dengan NIK dan KK, maka pemerintah akan melakukan pemblokiran secara bertahap.
Pemblokiran yang dilakukan pemerintah yaitu:
Pemblokiran Panggilan dan SMS keluar, pada tahap pemblokiran ini anda tidak bisa melakukan panggilan dan sms kemanapun sampai anda mendaftarkan nomor anda sesuai dengan NIK dan KK.
Pemblokiran Panggilan dan SMS masuk, pada tahap ini anda tidak bisa berkomunkasi dengan siapapun melalui telepon maupun sms, namun anda masih bisa menggunakan layanan data seluler.
Pemblokiran Akses Internet, jika anda sudah masuk ke tahap ini maka nomor kartu seluler anda secara keseluruhan tidak dapat digunakan sampai anda mendaftar ulang nomor anda sesuai dengan NIK dan KK.
Tujuan Pendaftaran Kartu Perdana sesuai Nomor NIK dan KK
Pemerintah ingin memvalidasi bahwa data-data yang kita berikan itu benar-benar murni dari data kita sendiri dan bukan data samaran atau data palsu. Karena selama ini banyak sekali pengguna kartu seluler yang asal-asalan memberikan data dan kemudian kartu selulernya digunakan untuk tujuan yang tidak baik.
Seperti yang digunakan oleh tukang broadcast pesan mama minta pulsa, dan sudah banyak sekali pengguna yang merasa dirugikan karena dikiranya sms ini adalah sms asli, rata-rata yang terkena dampak seperti ini biasanya adalah orang-orang yang gaptek.
Nah, jika kita menerima sms seperti ini, sekarang kita tidak perlu cemas, karena pemerintah akan langsung bisa menanganinya dengan cara melacak nomor NIK dan KK sesuai dengan data yang diberikan sebelumnya.
Cara Daftar Ulang Simcard Sesuai dengan Nomor NIK dan KK
Sesuai dengan cara yang sudah diinfokan, cara mendaftar ulang simcard adalah dengan Cara SMS ke 4444.
Berikut adalah formatnya:
ULANG#NIK#nomorKK
jika tidak berhasil maka gunakan format kedua berikut:
ULANG<spasi>NIK#nomorKK
Khusus untuk pengguna Telkomsel dan Three, Jika anda ingin mendaftarkan kartu perdana anda secara online, silahkan masuk ke situs resmi operator anda:
http://tsel.me/reg (untuk pengguna telkomsel).
https://registrasi.tri.co.id (untuk pengguna three).
Setelah anda mendaftar ulang, silahkan tunggu hingga 1x24 jam sampai nomor anda benar-benar divalidasi dan dapat digunakan sepenuhnya.
Jika data yang anda masukkan tidak sesuai dengan NIK dan KK, maka validasi akan gagal anda harus mendaftar ulang.
Namun jika data yang anda berikan benar-benar valid, maka anda bisa mengulang sms anda sampai dengan 5 kali. Karena nantinya operator akan mengirimkan sms berupa balasan untuk mengonfirmasikan bahwa data yang anda berikan benar-benar valid.
Selain itu pengguna juga bertanggung jawab atas data yang diberikannya.
Post a Comment