0 Comment
Foto: Agung Pambudhy/detikSportFoto: Agung Pambudhy/detikSport

Jakarta - Indonesia Masters 2018 akan menjadi event pertama yang digelar di Istora Senayan usai direnovasi. Para penonton yang tiba diperlukan dapat menjaga Istora dan tak merusaknya.

Seperti diketahui, Istora Senayan direnovasi besar-besaran demi kepentingan Asian Games 2018. Wajah orisinil Istora dikembalikan, tapi kini dilengkapi oleh akomodasi kekinian. Kebaruan itu bakal terasa pada tribune penonton dengan single seat, ruang ganti pemain, toilet untuk penonton, rangka jendela, tirai elektronik, daya lampu, dan teknologi yang dimiliki.

Setelah direnovasi, wajah Istora kini mengilap. Istora pun siap menggelar turnamen bulutangkis Indonesia Masters 2018 pada 23-28 Januari 2018.

Istora Sudah Mengilap, Jangan Sampai Rusak oleh Tangan-Tangan JahilFoto: Agung Pambudhy/detikSport

Akan tetapi, berkaca pada insiden tidak tertibnya sejumlah suporter pada berkelahi sepakbola antara timnas Indonesia dan Islandia di Stadion Utama Gelora Bung Karno baru-baru ini, panitia pelaksana Indonesia Masters 2018 berharap para penonton dapat menjaga Istora.


"Pertama penonton itu aku harap dapat sopan. Jangan hingga apa yang sudah dibangun malah dirusak," kata Asisten Deputi Turnamen Manajer Indonesia Masters, Mimi Irawan, di Istora, Jumat (19/1/2018).

"Sewa Istora itu mahal sekali lho. Kami berharap penonton yang tiba ialah penonton yang mengerti bahwa ini ialah akomodasi negara yang harus kita jaga. Jangan terulang lagi menyerupai yang terjadi di Stadion Utama GBK," ujarnya.

Tidak hanya soal penonton, panpel juga berbenah untuk duduk kasus kelengkapan kantung parkir motor dan counter makanan. Untuk diketahui, duduk kasus parkir selalu menjadi hambatan setiap event diadakan di Istora.

"Kami memang belum dapat berbuat banyak untuk itu. Tapi kami akan menyiapkan kantung parkir khususnya motor yang berada di luar bersahabat pintu gerbang. Sedangkan kendaraan beroda empat di parkir plasa timur Senayan," tutur Mimi.

"Begitu juga untuk penjual kuliner sudah tidak ada lagi berada di bab bawah, melainkan semua akan tertata rapi di bab atas Istora," tambahnya.

Selain itu, Mimi juga berharap dengan Istora yang lebih gres para atlet Indonesia dapat semakin termotivasi untuk meraih gelar.

"Tentu aku berharap banyak dengan tim Indonesia dapat memenangkan pertandingan ini. Karena Indonesia Masters ini bukan sekadar test event tapi masuk kalender Badminton World Federation (BWF). Ini kalender BWF tetapi PBSI memanfaatkannya sebagai uji coba Istora," beliau menjelaskan.

"Andaikata mau berlangsung di kawasan lain juga dapat tapi kan lucu. Kapan mau dicobanya itu Istora. Karena tujuannya test event bagaimana sarananya sudah menunjang semua. Terutama AC, lampu, dan lain-lain. Ini kloset gres saja tapi mampet. Kaprikornus masih ada hal-hal kecil yang belum diselesaikan," kata Mimi.


Post a Comment

 
Top