0 Comment
World Hijab Day, Ini 5 Kesalahpahaman Tentang Hijabers Menurut Riset

Jakarta - Hari ini, Kamis, (1/2/2018) bertepatan dengan World Hijab Day. Adalah sebuah hari di mana para perempuan muslimah, terutama pemakai hijab mengajak para perempuan lain untuk mencoba menggunakan epilog kepala tersebut. World Hijab Day yang sudah lima tahun diselenggarakan ini pun diperingati di 116 negara. Di Kanada, sebuah komunitas hijabers dilaporkan akan membagikan hijab sampai menjual masakan untuk amal.

Imej perempuan muslim yang mengenakan hijab memang sering kali dipandang negatif di negara-negara Barat. Karenanya, World Hijab Day yang pertama kali diadakan di New York, AS tersebut diadakan sebagai salah satu bentuk dari pencegahan Islamophobia. Para hijabers umumnya menginginkan warga non-muslim sanggup mengerti Islam dan kerudung dengan lebih baik dan mempromosikan perdamaian.

World Hijab Day, Muslimah Kanada Ramai-ramai Ajak Wanita Pakai HijabFoto: St. Catharines Standard
"Ini mengenai pengertian yang lebih baik. Sebuah dunia yang damai. Kami membawa banyak sekali macam hijab dan kami bilang pada orang-orang bahwa satu-satunya perbedaan yaitu kau menggunakan komplemen di kepala dan kami di kepala," ungkap salah satu kepala komunitas Yusra Al-Haddad dilansir St Catharines Standard.

Saat World Hijab Day umumnya para hijabers akan berkumpul di ruang publik dan menginformasikan pada orang-orang mengenai tujuan mereka di hari tersebut. Mereka pun kemudian akan mulai mengajak para perempuan dari segala kalangan untuk mencoba menggunakan kerudung.

World Hijab Day, Muslimah Kanada Ramai-ramai Ajak Wanita Pakai HijabFoto: St. Catharines Standard
Para hijabers biasanya juga akan menjawab beberapa pertanyaan yang biasanya diajukan partisipan yang ingin tau mengenai hijab atau Islam. Tak hanya wanita, Yusra juga menemukan beberapa laki-laki dana bawah umur juga tertarik mengenakan hijab.

Selain membagikan pengalaman dan pengetahuan kepada orang-orang mengenai hijab, komunitas Yusra juga mengatakan makanan. Berbagai makanan, menyerupai samosa dan butter chicken dikatakan selalu cepat habis terjual tiap tahunnya. Tahun ini akan dilakukan hal serupa. Uang hasil penjualan itu pun akan diberikan kepada sekolah setempat yang sempat kebanjiran.

World Hijab Day, Muslimah Kanada Ramai-ramai Ajak Wanita Pakai HijabFoto: St. Catharines Standard
Yusra mengharapkan kalau agresi World Hijab Day sanggup membawa pengertian lebih mengenai hijab. "Ini yaitu kepercayaanku. Ini yaitu identitasku. Dan apa yang inginkan darimu yaitu kita saling menghormati satu sama lain," ungkap Yusra.

World HijabDay sendiriWorld HijabDay pertama kali dimulai pada 2013, 1 Februari, denganNazmaKhan sebagaipenggagasnya. TujuandiadakannyaWorld HijabDay berawal dari bentuk protes atas perlakuan diskriminatif terhadap perempuan Muslim yang mengenakan hijab. Aksi ini juga diadakan untuk merayakan kebebasan beragama dan hak-hak perempuan Muslim untuk bebas menggunakan jilbab.

Post a Comment

 
Top