Jakarta - Shopee menjadi salah satu e-commerce yang paling terkenal dan laris di kalangan netizen. Bahkan sepanjang tahun 2017, menurut riset iPrice, Shopee dinilai mempunyai pertumbuhan konsisten dan berhasil menyalip pesaingnya dalam kategori search interest.
"Strategi kita bahu-membahu simple mendengar konsumen dari semua sisi dari seller dan buyer kita," ucap Brand Manager Shopee Rezki Yanuar melalui sambungan telepon, Minggu (4/2/2018).
Memasuki tahun 2018, marketplace yang berekspansi ke 6 negara ini menyebut penemuan sebagai senjata utama dalam persaingan e-commerce. "Kita keep inovate mendengarkan seller kita dengan adanya kampus Shopee. Program ini ialah aktivitas edukasi ke para seller Indonesia untuk berjualan online dan kita berkeliling ke 30 kota tahun ini," sambung Rezki.
"Tahun kemudian kita mendapat 30 ribu seller dari 13 kota, tahun ini maunya maunya double," kata Rezki optimis.
Semakin banyak penjual online maka pertumbuhan Shopee pun makin positif. Apalagi ini dibarengi dengan aktivitas Gratis Ongkir yang menciptakan pengiriman barang makin merata, cepat, sekaligus menambah kenyamanan pembeli.
"Program gratis ongkir masih ada di tahun 2018 alasannya kita sudah kesepakatan dan memang dengan aktivitas Gratis Ongkir kita yang begitu kuat," tegas Rezki.
Dua aktivitas andalan Shopee yaitu Kampus Shoope dan Gratis Ongkir ini ialah andalah Shopee menghadapi pasar e-commerce di tahun 2018. Rezki juga menyampaikan Shopee pun akan makin aktif dari sisi aplikasi online.
"Dari sisi teknologi kami ingin memperlihatkan pengalaman terbaik dan mudah. Kita fokus di apps dimana sudah semua org memakai HP kemudian ditambah aktivitas menarik," tutup dia.
Rezki memprediksi penemuan ini akan makin melanggengkan posisi Shopee di dunia e-commerce. Meski Rezki enggan menyebut sasaran pembeli dan seller yang hendak dijaring di tahun 2018.
Post a Comment