0 Comment
Sean Gelael dan bos tim Prema Racing untuk F2 2018 (Resha Pratama/detikSport)Sean Gelael dan bos tim Prema Racing untuk F2 2018 (Resha Pratama/detikSport)

Jakarta - Sean Gelael akan menjalani ekspresi dominan debutnya bersama Prema Racing tahun ini. Persiapan pun akan dilakukan Sean selama dua bulan ke depan.

Sean takkan lagi memperkuat Arden ekspresi dominan depan sesudah menyetujui kontrak bersama tim asal Italia, Prema. Beban besar akan berada di bahu Sean mengingat Prema bukan tim sembarangan.

Tim yang dibuat semenjak 1983 ini dimiliki oleh Angelo Rosin yang juga bertindak sebagai prinsipal tim. Banyak pebalap didikan perguruan Ferrari yang dititipkan di sini.

Di ajang balap F2, setingkat di bawah F1, Prema ialah tim top dalam dua ekspresi dominan terakhir. Buktinya mereka berhasil menempatkan pebalapnya sebagai juara, yakni Pierre Gasly di 2016 dan Charles Leclerc di 2017. Bahkan di ekspresi dominan 2016, mereka juga berhasil jadi juara di konstruktor sebelum runner-up ekspresi dominan lalu.

Kini Prema bakal menatap ekspresi dominan 2018 dengan deretan baru, yakni mengandalkan Nyck de Vries dan Sean Gelael. Khusus Sean mengingat ini bakal jadi pengalaman gres untuknya memperkuat tim papan atas di F2.

Beban besar tentunya akan mengiringi Sean terkait kekuatan Prema sejauh ini. Kini Sean pun ditantang untuk dapat membuktkan kualitasnya dalam mengemudikan kendaraan beroda empat milik Prema.

Oleh alhasil persiapan pun sudah dilakukan jauh-jauh hari dikala Sean kerap mengunjungi markas tim di Grisignano di Zocco, Italia dan akan mengikuti tes pramusim sedari Maret yakni tanggal 6 hingga 8 di Paul Ricard, Prancis serta 21-23 Maret di Bahrain.

"Ada banyak pekerjaan yang dilakukan, tapi kami sangat termotivasi. Targetnya ialah meraih hasil anggun bersama sama," ujar Rosin kepada wartawan di Jl. Palatehan, Jakarta Selatan, Senin (15/1/2018) malam WIB.

"Di Abu Dhabi (tes final musim) saudah ada feelingnya. Membuat kami lebih kuat. Negara Anda akan sangat gembira dengan sean. Dia pebalap yang penuh motivasi, jadi saya yakin kami dapat mencapai kesuksean bersama," sambungnya.

"Kerja sama tu kuncinya untuk meraih kesuksesan. Saya pikir ia dapat bekerja sama dengan (Nick de) Vries. Itu alasan kami menggaetnya. Ini tantangan buat semua tim dengan kendaraan beroda empat dan regulasi yang baru."

"Tugas kami kini ialah mengenal setiap bab dari kendaraan beroda empat yang baru. Kami akan menganilisi kendaraan beroda empat gres ini. Ada banyak pekerjaan yang harus kami lakukan. Pada pertengahan Februari, pebalap akan menjalani simulator dengan kendaraan beroda empat yang baru," tuntasnya.



Post a Comment

 
Top